21 April 2002

521. Al Quran Kitab Suci ke-19 dan Yang Terakhir

Sejak anak-anak kita diajarkan bahwa ada 25 orang Nabi yang disebutkan dalam Al Quran. Sebelum Nabi Muhammad SAW membawakan Risalah, Allah SWT telah mengirimkan pula Nabi-Nabi kepada setiap ummat/bangsa, namun tidak disebutkan nama-nama mereka itu. Juga telah diajarkan sejak kecil bahwa Nabi itu mendapat wahyu namun hanya untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul adalah utusan Allah yang mendapat wahyu yang mendapat amanah dari Allah SWT untuk meneruskan Risalahanya kepada ummatnya. Dari definisi Nabi dan Rasul yang diajarkan kepada kita sejak kecil, adalah seorang Nabi belum tentu Rasul, sedangkan seorang Rasul adalah dengan sendirinbya seorang Nabi.

Marilah kita telusuri dalam Al Quran tentang definisi Nabi dan Rasul itu dalam rangka mengungkapkan bahwa Al Quran adalah Kitab Suci ke-19 dan Yang Terakhir.
Firman Allah SWT: WTLK HjTNA ATYNHA ABRHYM 'ALY QWMH .... WWHBLNA LH AshQ WY'AQWB KLA HDYNA WNWhA HDYNA MN QBL WMN DZRYTH DAWD WSLYMN WAYWB WYWSF WMWSY WHRWN .... WZKRYA WYhYY W'AYSY WALYAS ....W ASM'AYL WALYS'A WYWNS WLWTHA (S. ALAN'AAM, 83-86), dibaca: Watilka hujjatuna- a'taynapha- ibra-hi-ma 'ala- qawmihi- ....Wawahablana- lahu isha-qa waya'qu-ba kullan hadayna- wanu-han ming qablu wamin dzyrriyatihi- da-wu-da wasulayma-na wa.ayyu-ba wayu-sufa wamu-sa- waha-ru-na ....Wazakariyya- wayahya- wa'iysa- wailya-sa ....Waisma-'iyla walyasa'a wayu-nusa walu-than (s. al.an'a-m), artinya: Itullah hujjah Kami, Kami anugerahkan kepada Ibrahim untuk qaumnya .... Kami anugrahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qub, keduanya itu Kami beri petunjuk, dan Kami telah menunjuki Nuh sebelum itu dan di antara keturunannya, Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun .... Dan Zakariyya, Yahya, 'Isa dan Ilyas .... Dan Isma'il, Ilyasa', Yunus dan Luth (6:83-86).

Ada 18 nama yang disebutkan dalam (6:83-86). Dalam Surah yang sama ayat 89 (6:89) dapat dibaca: AWLaK ALDZYN ATYNHM ALKTB WALhKM WALNBWT, dibaca: Ula-ikal ladzi-na a-tayna-humul kita-ba wal hukma wannubuwwata, artinya: Kepada mereka itu Kami anugerahkan Kitab, Hukum dan Pangkat Kenabian. Ayat (6:89) menunjukkan bahwa kepada ke-18 orang Nabi itu dianugerahi Allah Kitab Suci. Selain ke-18 orang Nabi tersebut, ada 2 orang lagi Nabi disebutkan dalam Al Quran: WADZKR FY ALKTB ADRYS ANH KAN SHDYQA NBYA (S. MRYM, 56), dibaca: Wadzkur fil kita-bi idri-sa innahu- ka-na shiddi-qan nabiyyan (s. maryam), artinya: Perhatikanlah dalam Kitab Idris, sesungguhnya dia seorang yang benar dan Nabi (19:56). MA KAN MhMD ABA AHD MN RJALKM WLKN RSWL ALLH WKHATM ALNBYN (S. ALAhZAB, 40), dibaca: Ma- ka-na muhammadun a-ba- ahadin mir rija-likum wala-kin rasu-luLla-hi wakha-tamun nabiyyi-n (s. al.ahza-b), artinya: Tidaklah Muhammad menjadi ayah seorang di antara laki-laki kamu, melainkan Rasul Allah dan penutup para Nabi (33:40).

Bahwa kepada para Nabi itu Allah memberikan Kitab Suci dapat pula dibaca: FB'ATS ALLH ALNBYN MBSYRYN WMNDZRYN WANZL M'AHM ALKTBA BALHQ LYHKM BYN ALNAS FYMA AKHTLFWA FYH (S. ALBQRT, 213), dibaca: Faba'atsaLla-hun nabiyyi-na mubasysyiri-na wamundziriyna wa.anzal ma'ahumul kita-ba bil haqqi liyahkuma baynan na-si fi-makh talafu- fi-hi (s. albaqarah), artinya: Maka Allah membangkitkan nabi-nabi untuk penggembira dan penggentar dan menurunkan Kitab bersama mereka itu di atas kebenaran untuk (menetapkan keputusan) hukum (siapa yang benar) di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan (2:213). Demikianlah menurut Al Quran, kepada para Nabi itu Allah memberikan kitab suci supaya dapat memberikan keputusan hukum di antara ummatnya yang berselisih, para Nabi itu membawa kabar gembira dan menakutkan. Jadi pemahaman yang kita pelajari sejak kecil, bahwa para Nabi itu mendapat wahyu namun hanya untuk dirinya sendiri, tidaklah sesuai dengan ayat-ayat yang di atas itu.

Demikianlah dalam Al Quran disebutkan 20 orang Nabi yang masing-masing diberikan Kitab Suci oleh Allah SWT, kecuali kepada Musa dan Harun. Kepada kedua orang Nabi ini, Allah hanya memberikan SATU Kitab Suci bagi keduanya, seperti disebutkan dalam Al Quran: WLQD MNNA 'ALY MWSY WHRWN .... WATYNHMA ALKTB ALMSTBYN (S. ALSHFT, 114, 117), dibaca: Walaqad mananna- 'ala- mu-sa- waha-ru-na .... Wa.a-tayna-humal kita-bal mustabi-na (s. ashshs-ffa-t), artinya: Sesungguhnya telah Kami berikan ni'mat kepad Musa dan Harun .... Kami berikan kepada keduanya Kitab yang terang (37:114, 117).

Ada 20 orang Nabi, dua orang (Musa dan Harun) di antaranya, mendapat SATU Kitab untuk keduanya. Berarti hanya ada 20 - 1 = 19 Kitab Suci. Nabi Muhammad SAW adalah penutup para Nabi, jadi Kitab Suci Al Quran adalah Kitab Suci yang terakhir dan Kitab Suci yang ke-19.

Lalu bagaimana dengan yang kelima orang itu yang sejak kecil kita diajarkan mereka itu Nabi juga? Yaitu Adam, Dzulkifli, Hud, Saleh, and Syu 'aib? Silakan anda bersabar sampai hari Ahad depan, insya-Allah. WaLlahu a'lamu bishshawab.

*** Makassar, 21 April 2002