6 Oktober 2002

544. Bergerilya Melawan CIA di Dunia- Maya

The Zionist web groups will continue their campaigns to shut down Islamic web-sites. During the South-East Asian 'Anti-Terrorism' Summit in July, Secretary of State Colin Powell's delegation personally delivered a written order to the local authorities asking them to immediately shut down our site. Our site has remained shut since then, but we have continued to post daily news bulletins on other web-sites, such as Waaqiah.com. Our site will continue to go online and offline until more Muslim Internet Service Providers appear who are prepared to legally challenge any attempts made to shut down our site. (Terjemahan secukupnya pada kalimat-kalimat terakhir -HMNA-).

***
Ceritanya begini:
Sama halnya terhadap stasiun TV aljazirah beserta situsnya aljazeera.net, Bush mengancam, bahkan berjanji menutup azzam.com yang memang banyak membongkar kebohongan pemberitaan Barat. Azzam.com muncul di dunia-maya dalam tahun 1996, web-site Islami yang pertama-tama menyediakan informasi tentang jihad dan mujahidin. Menyajikan berita harian yang diperoleh dari liputan serta wawancara dengan para mujahidin di Chechnya, dari September 1999 hingga Agustus 2001 dan di Afghanistan dari November 2001 hingga hari ini. Berbagai upaya yang mengandung risiko tinggi, seperti hantaman peluru beruang lapuk dan hantaman missil state terrorist Amerika, untuk memperoleh berita yang mengimbangi kebohongan pemberitan barat. Selama 6 tahun terakhir sekurang-kurangnya dua orang wartawan telah tewas dalam upaya mereka untuk tetap dapat meliput mengumpulkan informasi "from the other side" (baca: USA + UK).

Kedua orang wartawan itu adalah Mas'ud al Benini dan Suraqah al Andalusi. Mas'ud, pada bulan April 2000, dalam perjalan pulang setelah meliput medan jihad di Chechnya dicegat oleh pasukan beruang lapuk. Mas'ud bertempur sampai menemui syahidnya, semoga Allah menerima amalnya. Suraqah, pada bulan Dsember 2001, gugur menemui syahidnya oleh pemboman state terrorist Amerika di Tora Bora Afghanistan.

Azzam.com juga mengalami kesulitan dalam bergerilya berganti-ganti server dan perusahaan hosting selama bertahun-tahun itu supaya tetap dapat mengudara, eh mendunia-maya. Setelah peristiwa 11 September web-site azzam.com ditutup, atas perintah Bush dan juga karena perusahaan hosting Amerika mendapatkan protes bertubu-tubi dari masyarakat Amerika yang berang karena peristiwa itu. Beberapa pekan kemudian azzam.com muncul lagi di dunia- maya melalui sebuah perusahaan hosting yang pemiliknay Muslim di Canada. Perusahaan hosting ini kemudian juga dengan sangat terpaksa menutup azzam.com setelah perusahaan terebut menerima perintah dari pemerintahan lokal, yang sama sekali tidak mengemukakan alasan sehubungan dengan perintah penutupan itu.

Juga setelah peristiwa 11 September, sekelompok zionis Yahudi muncul di internet, dipimpin oleh warga Inggris Jonathan R.Galt yang mengorganisasikan kampanye anti gerilya kepada perusahaan-perusahaan hosting untuk menutup sejumlah web-site Islami. Galt ini memberikan kepada azzam.com label AlQaida's Azzam Com, dan dengan label ini cukup ampuh bagi perusahan-perusahaan hosting untuk tidak menerima azzam.com.

Demikianlah gerilya azzam.com di dunia-maya akhirnya terdampar di perusahaan hosting di Asia Selatan, yang seperti dituliskan di atas, terpaksa pula azzam.com ditutup dalam rangka kampanye 'Anti-Terrorism' oleh state terrorist USA. Pada bulan Juli 2002 delegasi yang diutus oleh Colin Powell menyerahkan perintah tertulis kepada otoritas / pemerintahan lokal meminta supaya segera menutup azzam.com. Sejak itu web-site azzam.com tertutup, namun tetap berupaya mengirim posting kepada web-sites yang lain-lain, antara lain berupa bulletin harisn yang diposting kepada Waaqiah.com. Itulah upaya bergerilya di dunia-maya oleh para mujahidin internet, yang dimulai dengan dalam wujud azzam.com dan diakhir dengan gerilya tanpa wujud (baca: tanpa web-site sendiri).

Firman Allah SWT:
-- FAQTLWA ALMSYRKYN HYTS WJD TMWHM (S. ALTWBT, 5), dibaca: faktulul musyriki-na hayts wajad tumu-hum (s. attawbah), artinya: (Dalam keadaan perang), perangilah (musuhmu) orang-orang musyrik di manapun kau temukan (9:5). Adapun dalam S. attawbah banyak ayat-ayatnya menyangkut petunjuk dalam peperangan. Azzam.com telah merealisasikan ayat (9:5) di dunia-maya dengan taktik perang gerilya. WaLlahu a'laum bishshawab.

*** Makassar, 6 Oktober 2002