3 Mei 2009

872. Teori Galen

Dunia politik dihentikan sementara, jihad-intelektual diteruskan lagi. Saya timba dari cyber space seorang bernama Gabriella Rantau (GR) menulis: Among these lies is the qur'anic theory on the development of the embryo. It's a shameless copy of Galen's theory that preceeded the Qur'an by about 300 years. Bassam Basim Musallam (BBM) dari Cambridge University menulis: Tahap-tahap perkembangan yg disebutkan Qur'an dan Hadis sangat sesuai dgn kesaksian saintifik Galen.

***

Menurut Al-Quran, ada 7 tahapan kecambah menjadi janin, yaitu: nuthfah, 'alaqah, mudhghah, 'izham, lahm, lahm membungkus izham, khalqun akhr. Firman Allah:
Firman Allah:
-- TSM KHLQNA ALNTHFT 'ALQT FKHLQNA AL'ALQT MDHGHT FKHLQNA ALMDHGHT 'AZHAMA FKSWNA AL'AZHAM LHMA TSM ANSYAaNH KHLQA AKHR FTBARK ALLH AHSN ALKHALQYN (S. ALMWaMNWN, 23:14), dibaca:
-- tsumma khalaqnan nuthfata 'alaqatan fakhalaqnal 'alaqata mudhghatan fakhalqnal mudhghata 'izha-man fakasawnal 'izha-ma lahman tsumma ansya'na-hu khalqan a-khara fataba-rakaLla-hu ahsanul kha-liqi-n (s. almu'minu-n), artinya:
-- Kemudian nuthfah itu Kami jadikan 'alaqah, lalu 'alaqah itu Kami jadikan mudhghah, lalu mudhghah itu Kami jadikan 'izham, maka Kami bungkus 'izham itu dengan lahm, kemudian Kami kembangkan menjadi khalqun akhr. Maka Berkat Allah sebaik-baik menciptakan.

Whereas Galen taught only that the embryo developed in four stages.

Tahap pertama dari teori Galen: The first is that in which. as is seen both in abortions and in menstruations, the form of the semen prevails (Arabic nutfah). Mari kita perhadapkan teori tahap pertama tsb dengan Al-Quran:
-- ANA KhLQNA ALANSN MN NThFt AMSyAJ (76:2), dibaca:
-- Inna- khalaqnal insa-na min nuthafatin amsaajin, artinya:
-- Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari nuthfah yang bercampur

Galen "ngeyel" tentang menstruation (haid) dan semen (sperma), Al-Quran sama sekali tidak bicara tentang haid, melainkan nuthfah yang bercampur, campuran nuthfah laki-laki (sperma) dengan nuthfah perempuan (ovum). Menurut istilah yang dipakai dalam ilmu kecambah (embryology) kontemporer kedua campuran itu disebut zygote. Galen bicara haid dan sperma, Al-Quran menyatakan nuthfah yang bercampur. Ini perbedaan pertama antara teori Galen terhadap Al-Quran.

Tahap kedua: when it has been filled with blood (Arabic alaqa), and heart, brain and liver are still unarticulated and unshaped yet have by now a certain solidarity and considerable size. Kok BBM memaksakan tahapan kedua disamakan dengan 'alaqah (bukan alaqa). 'Alaqah berasal dari akar kata {'ALQ}, yang berarti: benda yang menonjol, lintah, selaput berisi darah. Dan memang menurut embryology kontemporer tahap 'alaqah ini melekat menonjol dalam dinding rahim, bentuk dan sifatnya seperti lintah mengisap "makanan" dari sang ibu dan memang juga berupa kantong/selaput yang bersi darah. Ini baru bisa dilihat jika pake mikroskop. Mana itu Galen bisa tahu, belum ada mikroskop itu waktu. Kalau Nabi Muhammad SAW bisa tahu tanpa pake mikroskop, karena pengetahuan itu didapatkan beliau melalui wahyu dari Allah SWT. Ini perbedaan kedua dari teori Galen terhadap Al-Quran.

Tahap ketiga: it is possible to see the three ruling parts clearly and a kind of outline, a silhouette, as it were, of all the other parts (Arabic mugdah).

Bukan mugdah melainkan mudhghah, yaitu permulaan pembentukan kecambah. Firman Allah:
-- TsM MN 'ALQt TSM MN MDHGHT MKHLQt WGHYR MKHLQt (S. ALHJ, 22:5), dibaca:
-- tsumma min 'alaqatin tsumma mim mudhghatim mukhallaqatiw waghayri mukhallqah (s. alhajj), artinya:
-- kemudian dari 'alaqah, kemudian dari mudhghah yang berbentuk dan belum berbentuk.

Mudhghah berbentuk dalam embryology disebut mesoderm. Yang belum berbentuk ibarat permen karet yang telah dikunyah, kenyal-kenyal. Mesoderm dari mana 'izham (tulang) terbentuk, kemudian dibungkus oleh daging yaitu mudhghah yang belum berbentuk. Tulang yang terbentuk dari esoderm itu masih lunak (tulang rawan). Mudhghah yang belum berbentuk yang membungkus itu perlahan-lahan menjadi LhM (dibaca: lahm = daging yang berotot), sementara itu secara simultan tulang rawan itu perlahan-lahan mengeras dengan penyerapan unsur Calsium. (according to modern embryologists the bone originating from mesoderm and muscles begin to develop simultaneously). Tahapan ketiga ini berbeda dengan mudhghah. BBM mencocok-cocokkan saja.

Tahap keempat: it jerks and moves as an animal now fully formed (Arabic `a new creation'). Sekali lagi pemaksaan mencocok-cocokkan pula, as an animal fully formed disamakan dengan KhLQA aAKhR (dibaca: khalqun akhr). Di atas 42 hari terbentuklah mekanisme perlengkapan pendengaran, penglihatan, kulit, otot-otot dan tulang-tulang, bentuknyapun menjadi sempurna dalam arti sudah seperti perawakan manusia. Inilah tahapan khalqun akhr (makhluq yang lain). Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim: Setelah 42 malam berlalu, maka Allah mengutus malaikat untuk menyempurnakan bentuk janin itu, memberikan pendengaran, penglihatan, kulit, otot-otot dan tulang-tulang dan meniupkan ruh ke janin. Jadi itu as an animal, sangat berbeda terhadap pernyataan Al-Quran KhLQA aAKhR, makhluq manusia yang punya ruh.

Itu BBM yang dipungut oleh GR mencocok-cocokkan teori Galen dengan pernyataan Al-Quran, tahapan pertama dengan nuthfah, tahapan kedua dengan 'alaqah, tahapan ketiga dengan mudhghah, tahapan keempat dengan khalqun akhr, jelas bertujuan manipulatif, bahwa Al-Quran itu "a shameless copy of Galen's theory". Padahal keempat tahapan itu dari teori Galen sama sekali sangat berbeda terhadap pernyataan Al-Quran.

Keempat tahap teori Galen telah disungkurkan dengan hasil ganda:

  1. teori Galen tentang asal kecambah salah, ditolak oleh embryology kontemporer.
  2. tidak ada itu "a shameless copy", karena teori Galen yang 4 tahap sama sekali berbeda terhadap 7 tahap yang dinyatakan Al-Quran.
GR yang memungut dari BBM asal "ngeyel" saja, mana bisa Al-Quran wahyu dari Allah SWT dibilang "a shameless copy" dari teori Galen. WaLlahu a'lamu bisshawab.

***
Makassar, 3 Mei 2009