31 Oktober 2010

946 Lebai, Neolib dan Bintang Sebagai Pelempar Setan

Kata lebai ini dalam bahasa Makassar adalah doja, yang bertanggung jawab mengenai kebersihan masjid (mosque official). Terminologi lebai ini diselewengkan maknanya dalam bahasa gaul ABG menjadi sentilan. Effendi Gazali yang diwawancarai oleh wartawati TV swasta di tengah-tengah para demonstran di depan istana negara pada 20102010 dan Aswar Hasan dalam tulisannya pada rubrik Opini keduanya menyentil juga memakai bahasa gaul mencap lebai atas pasangan dwi melebur menjadi tunggal SBY-Boediono.
 
Demo 20102010 telah mengungkap antara lain strategi tebar pesona tidak menjangkau kesejahteraan akar rumput. Itulah koreksi yang telak bahwa "ideologi" neolib yang diterapkan itu sangat keliru. Demo 20102010 yang merata di mana-mana seirama menilai negatif pasangan dwi melebur menjadi tunggal SBY-Boediono itu menunjukkan kegagalan "ideologi" neolib untuk menyentuh akar rumput. Apapun upaya yang ditempuh termasuk resufel kabinet insya Allah akan tetap sia-sia, kabinet ini akan tetap lebai, tidak akan menghasilkan kinerja untuk memenuhi ekspektasi akar rumput selama "ideologi" neolib dijadikan paradigma.
 
***
 
Ada e-mail dari "rion" <salut123@telkom.net>.
Assalamualaikum,
terima kasih atas penjelasan mengenai QS. 55:17 (tentang dua-timur dan dua-barat) lebih jauh, saya juga sudah browsing ke blog anda dan menemukan beberapa penjelasan, misal terhadap penafsiran 36:40. ...."Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan..." saat ini saya lagi mencoba untuk mencari tafsiran yg tepat terhadap QS. 67:5 Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. mohon bantuannya, apakah yg dimaksud dengan "bintang sebagai alat pelempar setan"?
 
salam,
ari
 
***
 
Di dalam Al Quran perbuatan bathil diibaratkan sebagai buih dalam fenomena alam.
-- ANZL MN ALSMAa MAa FSALT AWDYt BQDRHA FAhTML ALSYL ZBDA RABYA WMMA YWQDWN 'ALYH FY ALNAR ABTGhAa hLYt AW MT'A ZBD MTsLH KDzLK YDhRB ALLH ALhQ WALBThL FAMA ALZBD FYDzHB JFAa WAMA MA YNF'A ALNAS FYMKTs FY ALARDh KDzLK YDhRB ALLH ALAMTsAL (S.ALR'AD, 13:17), dibaca: anzala mins samaai maa.an fasaalat awdiyatun biqadarihaa fahtamalas sailu zabadar raabiyan wamimmaa yuuqiduuna 'alaihi finnaarib tighaa.a hilyatin aw mataa'in zabdun mitsluhuu kadzaalika yadhribu Llaahul haqqa walbaathila fa ammaz zabdu fayadzhabu jufaa.an wa ammaa maa yanfaqun naasa fayamkutsu fil ardhi kadzaalika yadhribuLlaahul amtsaal, artinya:
-- (Allah) telah menurunkan hujan dari langit, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.
 
Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan dengan fenomena alam. Selanjutnya akan dibahas dua kata-kunci: syaithan dan rajm.
 
Syaithan; antara lain ialah pemimpin kaum munafiq yang memusuhi Nabi Muhammad SAW, seperti Firman Allah:
-- WADzA KhLWA ALA SyYTHYNHM QALWA ANA M'AKUM (S. ALBQRt, 2:14), dibaca: waidzaa khalau ilaa syayaathiinihim qaaluu innaa ma'akum, artinya:
-- Dan ketika mereka berkhalwat (menyendiri) bersama setan-setan (pemimpin) mereka, mereka berkata kami bersama kalian.
Dalam hal ini setan-setan itu ialah anak buah iblis yang memusuhi Nabi Muhamamd SAW yang terdiri dari dua golongan dalam hal politik dan dalam hal perdukunan ramal-meramal.
Rajm; umumnya berarti melempar dengan batu. Kalau Al-Quran dijadikan kamus maka kata rajm berarti pula ramalan, ini dapat dilihat dalam ayat:
-- RJMA BALGhYB (S. ALKHF, 18:22), dibaca: rajman bil ghaybi, artinya:
-- menerka tentang yang ghaib
Rajm berarti juga mengeluarkan umpatan, seperi ucapan ayah Ibrahim kepada Ibrahim AS. Ini dapat dilihat dalam ayat:
-- LARJMNKM (S. MRYM, 19:46), dibaca: la.arjumannakum, artinya:
-- kuumpat engkau
Dan rajm juga berarti usir, yaitu setan atau iblis diusir Allah keluar dari alam malakut.
 
-- WLQD ZYNA ALASMAa ALDNYA BMShABh WJ'ALNHA RJWMA LLSyYThYN (S. AlMLK, 67:5), dibaca: walaqad dzayyannas samaaid dunyaa bimashaabiha waja'alnaahaa rujumal lisysyayaathiin, artinya:
-- Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan pelita-pelita dan Kami menjadikannya pelempar setan.
-- MN KhThF ALKhFThFt FATB'AH ShHAB TsAQB (S. ALShFAT, 37:10), dibaca: man khathifal khathfata faatba'ahuu shihaabu tsaaqibun, artinya:
-- Bagi siapa (setan) yang menangkap tangkapan (di langit) maka ia segera dikejar oleh suluh api (tahi bintang) yang cemerlang.
 
Setan-setan anak buah iblis kontemporer berupa pemilik mesin perang satelit mata-mata yang mendata negeri-negeri Islam (seperti Aghanistan dan Iraq) dari atas angkasa (langit yang dekat), dalam rangka melumatkan negeri-negeri yang dibenci oleh setan-setan pemilik satelit mata-mata itu. Satelit mata-mata itu dikejar oleh tahi bintang berupa meteor-meteor yang terbakar karena bergesek dengan atmosfer bumi.
 
Maka satelit mata-mata milik setan-setan itu yang mencuri data yang dilempar/dikejar oleh meteor-meteor yang terbakar, itu dapat diumpamakan sebagai terkaan/ramalan para setan-setan yaitu para dukun peramal/para normal (ada yang pakai jin) dihancurkan oleh cahaya Islam yang sebagai suluh api ataupun semburan api yang mengusir kebohongan ramalan-ramalan para dukun peramal tersebut yang tidak sedikit di antaranya pernah marak jual tampang di media elektronik (TV) yang membual suruh kirim SMS no. sekian, no. sekian. WaLlahu a'lamu bisshawab.
 
*** Makassar, 31 Oktober 2010