JUMAT, 21 MEI 2010, 02:04 WITA
SOLO -- Tepat pukul 18.07 WIB Kamis petang 20 Mei, sang maestro keroncong itu Gesang Martohartono mengembuskan napas terakhir. Wakil Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo, Prof Dr dr Suradi menjelaskan, problem utama Gesang adalah usia yang sudah lanjut, yakni 92 tahun.
SOLO- Jenazah maestro keroncong Gesang Martohartono dilepas dengan diiringi suara gamelan yang melantunkan lagu 'Bengawan Solo' dari Pendapi Gede, Balai Kota Solo, Jawa Tengah.
Dicuplik dari Seri 101 berjudul: "Air Mengalir Sampai Jauh", bertanggal 31 Oktober 1993. "Utilitarianisme adalah suatu doktrin yang mengajarkan bahwa semua tindak tanduk mestilah bertumpu pada asas kemanfaatan. Bahwa yang asas kemanfaatan ini tidak selamanya seiring, bahkan lebih sering bertabrakan dengan Hak Asasi Manusia, itu banyak terjadi dalam pergolakan dunia.
-- YAYHA ALNAS ANA KhLQNKM MN DzKR WANTsY WJ'ALNKM Sy'AWBA WQBAaL LT'ARFWA AN AKRMKM 'AND ALLH ATQKM (S.ALhJRAT, 49:13), dibaca: ya-ayuhan na-su inna- khlaqna-kum min dzkarin wauntsa- waja'alna-kum syu'u-baw waqaba-ila lita'a-rafu- inna akramakum 'indaLla-hi atqa-kum, artinya:
-- Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal. Bahwa sesungguhnya yang paling mulia di antaramu di sisi Allah ialah yang lebih taqwa.
Tidak seperti dahulu riwayatnya dulu. Bengawan Solo menjadi lalu-lintas air, karena sepanjang tahun keadaan air Bengawan Solo, perbedaan antara permukaan air sungai pada waktu kemarau dengan di musim hujan tidak seberapa. Demikianlah Analisis Lingkungan Gesang yang dituangkan dalam syair lagu Bengawan Solo. Kasihan Gesang, apa yang dicoba diungkapkannya tentang perubahan lingkungan Bengawan Solo antara riwayatmu ini dengan riwayatnya dulu terpupus oleh doktrin ultilitarianisme dunia periklanan.
30 Mei 2010
[+/-] |
925 Maestro Keroncong Gesang Martohartono |
23 Mei 2010
[+/-] |
924. Merespons Analisis Aswar Hasan dan HM Sirajuddin Berjudul: "Penanganan Terroris Mencurigakan" |
http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010&dt=0517&pub=Utusan_Malaysia&sec=Luar_Negara&pg=lu_02.htm
May 11th, 2010
JAKARTA (Berita SuaraMedia) Ahmad Michdan dari Tim Pembela Muslim (TPM) usai bertemu perwakilan Densus 88 di Bareskrim Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel menjelaskan, Densus 88 mengatakan bahwa penangkapan tersebut tidak terkait dengan JAT. Padahal sebelumnya penyidik Densus 88 telah melakukan rekonstruksi di markas JAT, di mana penyidik menggunakan pameran figuran yang dikalungi tag name bertuliskan Abu Bakar Ba'asyir.
JAKARTA (voa-islam.com) - Penangkapan 16 orang aktivis Islam di lokasi pengajian JAT, 6 Mei 2010 lalu ternyata salah tangkap. Polisi sudah melepaskan korban salah tangkap secara diam-diam. Mereka dibebaskan karena tidak terbukti terlibat dalam pendanaan aktivitas kelompok teroris di Aceh yang dikatakan oleh Mabes Polri sebagai tim supporting. Pembebasan didampingi oleh TPM dan pihak keluarga sekira pukul 21.00 WIB, Kamis (13/5/2010). Ketua Pengurus TPM Guntur Fatahilah menjelaskan, proses pembebasan tidak serentak tapi dilakukan secara diam-diam. Satu per satu dikeluarkan dengan kendaraan pribadi dari Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (13/5/2010) malam. Buntut salah tangkap Densus 88 terhadap para aktivis pengajian itu, TPM akan melayangkan gugatan praperadilan terhadap Mabes Polri.
Dagelan Penggerebegan Teroris di Solo
http://fb.me/yuVc2IAe
Kesaksian seorang produser berita sebuah stasiun televisi indonesia.
Oleh : Hanibal Wijayanta
Hari ini, Kamis (13/5) polisi langsung bergerak ke Solo, di mana komandan lapangan Densus 88 Kombes Muhammad Syafei sempat memberikan clue kepada tim liputan kami bahwa, "Akan ada gunung meletus di Solo." Kemarin di Solo Densus 88 menangkap tiga orang tersangka, dan hari ini menyerbu sebuah rumah bengkel.
-- YAYHA ALDzYN aAMNWA AJTNBWA KTsYRA MN ALZhN AN B'ADh ALZhN ATsM WLA TJSSWA (S. ALhJRAT, 49:12), dibaca: ya-ayyhuhal ladzi-na a-manuj tanibu- katsi-ram minazh zhannni inna ba'dhazh zhanni ismun wala- tajassasu-, artinya:
-- Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah mengintip di belakang mereka (spy not behind their backs). WaLlahu a'lamu bisshawab.
16 Mei 2010
[+/-] |
923 Yang Kebetulan dan yang Aneh |
-- QAL YMRYM ANY LK HDzA (S. AL'AMRAN, 3:37) dibaca: qa-la ya- maryamu anna- laki ha-dza-, artinya:
-- Hai Maryam, dari manakah engkau mendapatkan ini? Pertanyaan anna laki hadza, dari manakah engkau mendapatkan ini dalam ayat (3:37) tersebut diaplikasikan oleh Khalifah 'Umar ibn Khattab RA kepada aparat kekhalifahan, anna laka hadza. Sejak itu anna laka hadza menjadi jurisprudensi dalam Hukum Islam
9 Mei 2010
[+/-] |
922 Cowboys in Paradise |
Sebuah kasus yang sangat memalukan dan memilukan. Hari Rabu, 9 Oktober 2002 pada halaman muka Harian FAJAR dengan garis kepala (maksudnya head line): "DELAPAN OKNUM POLISI GILIR SISWI SMU. Mereka Bantah Memperkosa Karena Membayar." Terlalu panjang dan mengambil tempat jika seluruhnya saya salin berita itu. Cukup yang relevan saja: "Namun menurut Kapolres Sidrap, sesuai dengan pemeriksaan dan pengakuan kedelapan anggotanya itu, bila apa yang dilakukan terhadap gadis tersebut, bukanlah pemerkosaan, sebab mereka membayar. Tetapi korban, kata Kapolres, tetap membantah, dirinya telah dibayar."
-- dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.
WaLlahu a'lamu bisshawab.
2 Mei 2010
[+/-] |
921 Mengapa di Akhirat Koruptor Harus Dihukum Allah ? |
Mengapa koruptor di akhirat harus dihukum Allah? Bukankah semua itu hanya bisa terjadi atas izin Allah? Jadi misalnya saya jadi koruptor juga karena atas izin Allah? Mengapa diakhirat saya akan dihukum Allah? Bukankah Allah Maha Adil? Jadi cukuplah demi keadilan saya dihukum di dunia ini saja!
Dari Hamba Allah.
Masya-Allah pemahaman ini sungguh berbahaya. Orang tidak akan takut korupsi karena tidak akan mendapat hukuman di akhirat kelak. Bisa berbisnis bermodalkan korupsi. Korupsi 50 triliyun dibayar misalnya 5 tahun penjara.
YHDY = memberi hidayah
ALLH = Allah
LNWRH = dengan CahayaNya
MN = siapa
YSyAa = yang mau
ALLH adalah mubtada' (subyek) sekaligus fa'il (Pelaku). YHDY adalah khabar (predikat), LNWRH adalah keterangan, MN YSy adalah maf'ul (obyek) dalam wujud anak kalimat (anak kalimat yang menjadi obyek). Kalau anak kalimat itu diuraikan pula, maka MN (=siapa) adalah mubtada' sekaligus pula fa'il dan YSyAa (= yang mau) adalah khabar (predikat). Maka ayat itu berarti:
-- Allah memberi hidayah dengan CahayaNya kepada siapa yang mau.
Menjelang akhir Ramadhan 1417 / Februari 1997 di Pesantren Putera Pendidikan Quran IMMIM Tamalanrea. Al Ustadz Drs H.Saifullah (guru bahasa Arab, sekarang sudah almarhum) dan Al Ustadz Drs H. Hasnawi Marjuni (hafiz, penghapal Al Quran) dalam diskusi terbatas berpendapat pelaku Yasya-u adalah Allah, sedangkan menurut pendapat saya pelaku Yasya-u adalah Man.
-- AN ALLH LA YGhYR MA BQWM hTY YGhYRWA MA BANFSHM (S.ALR'AD, 13:11), dibaca: innalla-la la- yughayyiru biqaumin hatta- yughayyiru- ma bianfusihim, artinya:
-- Sesunggunya Allah tidak akan mengubah apa (yang ada) atas suatu kaum, hingga mereka mengubah apa atas diri mereka.
(Kata mengubah ada yang menulis dengan merubah. Asal katanya ubah, mendapat awalan me÷sengau ng menjadi mengubah, sedangkan rubah adalah binatang sejenis keluarga anjing).
-- Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang dianugerahkanNya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa atas diri mereka.
-- AN ALLH YDhL MN YSyAa WYHDY ALYH MN ANAB (S.ALR'AD, 13:27), dibaca: innalla-ha yudhillu man yasya-u wayahdi- ilaihi man ana-ba, artinya:
-- Sesungguhnya disesatkan Allah orang yang menghendaki (kesesatan) dan memberi petunjuk kepadaNya siapa yang tobat. Pola secara redaksional ini jelas. Man adalah pelaku perbuatan Yasya-u dan Ana-ba.
Allah aktif memancarkan CahayaNya berupa hidayah dan manusia harus pula aktif membersihkan qalbu (hati nuraninya) dari kotoran yang menutup qalbunya akibat perbuatan iblis. Dengan aktif membersihkan kotoran yang menutup qalbu maka manusia itu dapatlah memperoleh Cahaya Allah yang menerangi hati nuraninya itu.
-- WQL ALhQ MN RBKM FMN SyAa FLYWaMN WMN SyAa FLYKFR (S. ALKHF, 18:29), dibaca: wa qulil haqqu mir rabbikum faman sya-a falyu'min wa man sya-a falyakfur (s. Al Kahfi), artinya:
-- dan katakanlah Kebenaran dari Maha Pengaturmu, siapa yang mau maka berimanlah, siapa yang mau maka kafirlah.