22 Desember 2002

554. Surat Terbuka Kepada Mr Ralph L.Boyce, Dubes USA di Jakarta

Dear sir,
Tolong sampaikan kepada Pemerintah USA dan Presiden Anda Mr George W Bush, serta bangsa USA ucapan turut berduka cita kami, atas peristiwa menyedihkan ditabrak pesawat dan runtuhnya WTC & Pentagon, simbol kedigjayaan ekonomi dan militer USA, tgl 11 September 2001 setahun lalu, yang hingga sekarang (setahun lebih) belum tertangkap pelaku terorisnya.

Mengingat kami Bangsa Indonesia juga mengalami serangan yang serupa, yaitu di Bali tgl 12 Oktober 2002, tentunya kami dapat merasakan kesedihan bangsa Anda seperti kesedihan kami. Tetapi ada sedikit perbedaan, yaitu hanya dalam waktu satu bulan lebih, Polisi kami telah berhasil menangkap pelaku pengeboman Bali tsb (Selamat buat POLRI). Demikian pula kasus bom Makassar dalam waktu singkat telah dapat menangkap yang disangka pelakunya. Sedangkan kami perhatikan Polisi Anda (CIA, FBI dll) hingga sekarang masih belum berhasil menangkap pelaku yang meruntuhkan dan merusak simbol kedigjayaan ekonomi dan militer USA, tgl 11 September 2001 tersebut.

Untuk itu, kami kira pihak POLRI akan senang hati membantu mengungkapkan dan menangkap pelaku 11 September, mengingat kami bangsa Indonesia, yang dalam hal ini POLRI, telah berpengalaman menangkap para pelaku bom Bali dan Bom Makassar. Silahkan Pemerintah USA mengajukan permintaan secara resmi kepada pihak POLRI, agar pelaku peristiwa dramatis 11 September itu dapat segera ditangkap oleh POLRI.

Sebagai tambahan informasi, ketika POLRI menangkap para pelaku bom Bali di dua tempat, yaitu di Lamongan, di Banten, dan menangkap para tersangka pelaku bom Makassar, tidaklah melibatkan TNI untuk mengebom dari udara sehingga rakyat Lamongan, Banten, Makassar dan Pangkep yang tidak bersalah tidak mati sia-sia. Kami perhatikan pemerintah Anda (Polisi, CIA & FBI) ketika akan menangkap yang dituduh pelaku teroris di Afghanistan melibatkan Air Forces (USA dan UK) dengan mengebom negara Afghanistan sehingga banyak rakyat yg tidak bersalah mati sia-sia. Selain itu kami kira biayanya sangat besar dengan mengerahkan kapal induk, pesawat tempur dll. Jadi kami prihatin kepada rakyat Anda yang harus menanggung biaya besar tetapi pelaku 11 September yang dramatis itu tidak tertangkap.

Surat ini kami copy juga ke berbagai milist internet, agar keprihatinan kami bisa dimaklumi oleh orang banyak (termasuk rakyat USA), sehingga tindakan teror dan terorisme bisa hilang dimuka bumi. Apapun bentuk terorisme dan siapapun terorisnya, apakah itu oleh gangster, mafia, kriminal, perorangan, sipil, militer maupun oleh negara manapun juga (USA, UK, Zionis Israel) yang telah menterror rakyat Palestina dan Afghanistan, serta Al Qaidah dan bukan Al Qaidah seperti: Aum Shinrikyo di Jepang, kelompok Basque di Spanyol, IRA di Irlandia/Inggris, Macan Tamil di Sri Lanka, kelompok November 17 di Yunani, Tupac Amaru di Peru, FARC di Kolombia dan kelompok 'American Millitant Extremists' di AS sendiri.
***
Surat tersebut di atas saya terima dari seorang yang menamakan dirinya Shahibulbait dan meminta tolong untuk disampaikan kepada ybs, yang teknis penyampaiannya diserahkan kepada saya dengan permintaan pula mencarikan ayat yang relevan untuk isi surat tersebut.
-- KL NFS DZAaKt ALMWT W ANMA TWFWN AJWRKM YWM ALQYMt FMN ZhZh 'AN ALNAR W ADKHL ALJNt FQD FAZ WMA AlhYt ALDNYA ALA MTA'A ALGHRWR (S. AL 'AMRAN, 185), dibaca: Kullu nafsin dza-ikatul mauti wainnama- tuwaffu-na uju-rakum yawmal qiya-mati faman zuhziha 'anin na-ri waudkhilal jannata faqad fa-za wamal haya-tad dun.ya- illa- mata-'ul ghuru-r (s. ali 'imra-n), artinya: Tiap-tiap diri mesti merasai mati. Sesungguhnya akan disempurnakan pahala kamu pada hari kiamat. Barangsiapa yang terjauh dari neraka dan dimasukkan ke surga, sesungguhnya menanglah ia. Tiadalah hidup di dunia ini, melainkan kesenangan yang memperdayakan (3:185). WaLlahu a'lamu bishshawab.

*** Makassar, 22 Desember 2002