21 Januari 2009

858b. War on Gaza, Perang Agama atau Bukan?

Menilik sejarah lahir dan berdirinya Palestina (Kan'an) maka bisa disimpulkan bahwa wilayah yang di dalamnya termasuk Gaza, adalah milik Bani Ismail. Karena itu, serangan para serdadu Zionis Israel terhadap Gaza merupakan tindakan teroris yang semestinya diganjar hukuman yang seberat-beratnya.

Amzi (senjata Amrik + angkatan perang Zionis Negara Yahudi) penyebar teror terbesar di dunia makin menggila. Secara biadab mengganas membabi buta, tidak mendengarkan Dewan Keamanan PBB, tidak mengacuhkan protes keras sebagian besar penduduk dunia. Bahkan lebih-lebih lagi angkatan perang Negara Teroris itu mulai memakai senjata yang terlarang dipakai di tengah-tengah penduduk sipil. Yaitu bom tandan white phosphorus, yang ketika dilepas ke udara lantas mengeluarkan ratusan bom-bom kecil. Bom-bom kecil yang mengenai sasaran langsung meledak. Sementara yang tidak mengenai sasaran melesak ke dalam tanah dan menjadi ranjau. Ranjau-ranjau kecil inilah yang memberi ancaman jangka panjang. Media elektronik Aljazirah menayangkan pemandangan yang mengiris perasaan melihat anak-anak menjadi korban.

***
Cowboy George Walker Bush, di akhir-akhir jabatannya masih saja memperlihatkan dukungan penuh kepada negara teroris Zionis Yahudi itu dengan mengatakan bahwa aksi militer itu "War on Gaza" adalah reaksi terhadap kelompok perlawanan Hamas Palestina. Cowboy George Walker Bush yang selama ini berbusa-busa mulutnya berbual: "War Against Terrorism" dan menjebak negara-negara lain untuk mengekor bualannya itu, sekarang termakan sendiri bualannya; "War Supporting Terrorism".

Sudah jelas dari pihak Gaza itu perang agama. Allah berfirman:
-- ADZN LLDZYN YQATLWN BANHM ZHLMWA (S. ALHJ, 22 : 39), dibaca:
-- udzina lilladzi-na yuqa-talu-na biannahum zhulimu-, artinya:
-- Diizinkan berperang karena mereka dizalimi.

-- KTB 'ALYKM ALQTAL WHW KRH LKM W'ASY AN TKRHWA SYY^N WHW KHYR LKM W'ASY AN THBWA SYY^AN WHW SYR LKM WALLH Y'ALM WANTM LA T'ALMWN (S. ALBQRT, 2:216), dibaca:
-- kutiba 'alaykumul qita-lu wahuwa karhul lakum wa'asa- an takrahu- syay.aw wahuwa khayrul lakum wa'asa- an tuhibbu- syay.aw wahuwa syarrul lakum waLla-hu ya'lamu waantum la- ta'lamu-n, artinya:
-- Diwajibkan atas kamu berperang (karena dizalimi) padahal (perang) itu kamu benci, dan boleh jadi kamu benci akan sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu senang akan sesuatu tetapi itu buruk bagimu, dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak ketahui.

Lalu bagaimana ditinjau dari kacamata Negara Teroris Zionis Yahudi itu? Semasa pemerintahan Ptolemius II Philadelphus di Yunani (285 - 246) SM, sekitar tahun 250 SM dibuat suatu proyek besar penterjemahan Bible yang melibatkan 72 Yahudi yang berada di Yunani untuk mewakili 12 suku Israel.

Hasil terjemahan tersebut dinamakan Septuaginta yang berasal dari bahasa Latin LXX (70). Kitab ini oleh kaum Yahudi diaspora disebut sebagai kanon Alexandria. Pada masa itu bahasa Ibrani (?Ibriyyah) adalah bahasa yang nyaris mati, orang Yahudi sehari-hari menggunakan bahasa Aram. Aslinya yang berbahasa ?Ibriyyah dari Septuaginta tersebut sudah tidak ada lagi.

Menurut Septugianta, Kan?an (Palestina) adalah negeri yang dijanjikan oleh Yahweh kepada Avram (Ibrahim) dan keturunannya. Inilah landasan pendirian negara Zionis itu. Orang Arab tidak punya hak sama sekali atas Kan?an (Palestina). Karena menurut Septugianta hanya turunan Ishak saja yang berhak menjadi ahli waris. Sedangkan turunan Ismail yaitu bangsa Arab sama sekali tidak berhak, karena ibunya hanya seorang budak dari Mesir. Ishak itu adalah ayah Yaqub juga bernama Israil dan keturunannya disebut Bani Israil. Jadi landasan pendirian negara Zionis itu berdasar atas agama.

***

Nabi Ibrahim AS berasal dari Ur, bangsa Al ?Ibriyah Al Jadiydah (Deutro 'Ibriyah). ?Ibriyah dari kata ?ABARA artinya menyeberang lembah dan sungai. Beliau mempunyai tiga orang isteri. Sarah isteri pertama melahirkan Nabi Ishaq as, putera tengah. Hajar isteri kedua melahirkan Nabi Ismail as putera sulung. Katurah isteri ketiga melahirkan Madyan putera bungsu, tidak menjadi nabi, yang menurunkan Nabi Syuaib as, mertua Nabi Musa as. Sarah adalah sepupu Nabi Ibrahim as, Hajar adalah putri Salitis raja Mesir dari dinasti Hyksos, yang berasal dari Hijaz (Semenanjung Arabia) bangsa Al ?Ibriyah Al Qadimah (Proto ?Ibriyah), kemudian mendirikan kerajaan di Kan'an, lalu mengalahkan dinasti Firaun, memerintah Mesir Kuno selama 150 tahun (1730 - 1580) SM, dan Katurah berasal dari Sinai. Jadi Palestina (Kan?an) adalah negeri bangsa Arab, baik dinasabkan (nasab = descent) kepada Nabi Ibrahim as, maupun dinasabkan kepada Hajar.

Seperti dijelaskan di atas, Bani Ismail adalah orang-orang Arab sekarang. Nabi Ismail as menurunkan Nabi Muhammad saw. Jadi, karena Nabi Ismail as adalah anak sulung, maka turunannya (Bani Ismail) lebih berhak atas Palestina (Kan'an). Lebih-lebih lagi, sekali lagi ditegaskan, Palestina adalah negeri bangsa Arab, baik dinasabkan kepada Nabi Ibrahim as, maupun dinasabkan kepada Hajar.

Walaupun berdirinya negara Zionis Yahudi berlandaskan Septugianta (baca: agama), namun War on Gaza dari pihak Israel bukan perang agama. Mengapa? Gaza diserang negara Zionis Yahudi itu pada 27 Desember 2008, pada hari Sabtu (Sabbath), di mana dilarang dalam Septugianta beraktivitas duniawi pada Hari Sabbath, yaitu hari ibadah orang Yahudi, yang masih diamalkan oleh Kristian Advent. Zionis yang mendirikan/mengendalikan negara teroris itu tidak mengindahkan larangan Septugianta. Boleh jadi mereka itu keturunan kera. Allah memberi gelar kera kepada orang Yahudi yang tetap menangkap ikan di hari Sabbath, seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:
-- WLQD 'ALMTM ALDZyN A'ATDWA MNKM FY ALSBT FQLNA LHM KWNWA QRDt KhSaYN (S. ALBQRt, 2:65), dibaca:
-- wa laqad 'alimtumul ladzi-na' tadau minkum fis sabti faqulna- lahun ku-nu- qiradatan kha-sii-n, artinya:
-- Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu (Sabbath), lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera (tidak secara fisik) yang hina".

***
Karena Dewan Keamanan PBB tidak diacuhkan lagi oleh negara teroris Zionis Yahudi tersebut, lalu upaya apa lagi yang dapat ditempuh?

Pertama-tama intensifkan berdoa kepada Allah swt, doa khusus yang dibaca nabi Muhammad saw tatkala Perang Khandaq yaitu ketika Madinah dikepung oleh pasukan al-Ahzab (konfederasi kafir Quraisy, qabilah-qabilah Arab dan Yahudi dari Lembah Khaibar). Doa khusus itu ditujukan bagi penduduk Gaza yang dikepung oleh koalisi Amzi (senjata Amrik+ angkatan perang Zionis). Dianjurkan dengan sangat setiap selesai salat berjemaah, imam membaca doa khusus tersebut diaminkan oleh makmum:
Allaahumma munzilal-kitaabi, wamujriyas-sahaabi, wasarii'alhisaabi, wa haazimil-ahzaabi, ihzimhum wa zalzilhum wanshurnaa 'alaihim. = Ya Allah yg menurunkan Al-Kitab, Yang menjalankan awan, Yang menghisab amal dengan cepat dan Yang mengalahkan ahzab. Kalahkan mereka, guncangkan mereka dan menangkan kami atas mereka.

Selain itu, upaya yang bisa dilakukan adalah menyambut baik seruan Majelis Ulama Indonesia yaitu memboikot produk Amerika.

Pemerintah RI mengimbau kepada negara-negara yang bersimpati kepada kesengsaraan penduduk Palestina terutama sekali penderitaan anak-anak, supaya menukar semua uang dolar dengan riyal ataupun uang euro.

Terakhir, seruan kepada negara-negara Arab khususnya dan negara-negara lain penghasil minyak umumnya untuk memboikot tidak mengekspor minyak ke negara teroris Zionis Yahudi itu.

Dan bagi negara-negara Arab yang sedang bermuktamar, yang berbatasan agar menutup jalur pengangkutan minyak ke negara teroris Zionis Yahudi yang ganas dan biadab itu.

Mari kita tunggu kebijakan Obama yang dilantik dini hari tadi Wita. Wallahu a'lamu bisshawab.

***

Makassar, Rabu, 21 Januari 2009