10 Desember 2000

453. Allah Menurunkan Besi

Seperti telah dibahas dalam Seri 450, bahwa Syari'at Islam tidak hanya terbatas dalam hal petunjuk bagi manusia dalam kehidupannya berbudaya, melainkan juga Syari'at Islam merupakan petunjuk pula dalam mengkaji TaqdiruLlah (istilah sekulernya: hukum alam), seperti yang telah ditunjukkan misalnya dalam hal petunjuk untuk membuat kriteria dalam klasifikasi bintang-bintang. Yaitu menurut Syari'ah klasifikasi itu berdasar atas kriteria keadaan fisik bintang-bintang yaitu kawkab yang seperti cermin memantulkan cahaya dan najm yang memancarkan sinar sendiri. Seperti telah dibahas dalam Seri 449 klasifikasi bintang-bintang dalam jenis planet dan bintang tetap, berdasar atas kriteria geraknya, sudah ketinggalan zaman, karena tidak sesuai dengan fakta falakiyah.

Judul di atas berbicara pula bahwa Syari'ah menjadi petunjuk dalam mengkaji TaqdiruLlah yaitu yang berhubungan dengan ilmu permesinan, terkhusus dalam ilmu logam, ilmu kekuatan material (sterekte leer, strength of materials) bahkan energi nuklir dalam hubungannya dengan proses pembentukan atom besi, seperti yang akan dibahas berikut ini.

Firman Allah SWT (transliterasi huruf demi huruf demi keotentikan):
-- WANZLNA ALHDYD FYH BAS SYDYD WMNAF'A LLNAS (S. ALHDYD, 25), dibaca: wa anzalnal hadi-da fi-hi bi'sun syadi-duw wamana-fi'u linna-s (s. alhadi-d, 57:25), artinya: dan Kami turunkan (adakan) besi, untuk (mendapat) kekuatan yang sangat dan beberapa manfaat bagi manusia (s. besi, 25).

Adapun terjemahan ayat ini diambil dari terjemahan H.Mahmud Junus. Sedangkan yang berikut ini dituliskan dua terjemahan dalam bahasa Inggris berturut-turut oleh Muhammad M. Pikthall dan M.H.Shakir, serta satu terjemahan dalam bahasa Belanda oleh Soedewo. And He revealed iron, wherein is mighty power and (many) uses of mankind. And We have made the iron, wherein a great violence and avantages to men. En Wij hebben het ijzer gemaakt, waarin groot geweld en voordeelen voor de menschen zijn.

Catatan dalam terjemahan bahasa Inggris. Ada ketidak-sesuaian di antara kedua terjemahan Inggris itu, yakni He revealed iron dengan We have made the iron. Yang mana yang benar di antara kedua terjemahan itu? Itulah latar belakangnya mengapa setiap menuliskan Firman Allah selalu ada anak kalimat yang berbunyi: "transliterasi huruf demi huruf demi keotentikan". Pembaca akan segera tahu mana terjemahan yang benar. Dalam transliterasi huruf demi huruf demi keotentikan dapat dilihat WANZLNA, jadi terjemahan "We" dan "revealed" yang benar. Alhasil terjemahan itu semestinya: "We revealed iron".

Catatan dalam terjemahan bahasa Belanda. Masih memakai ejaan lama yaitu voordeelen dan menschen, yang dalam ejaan baru dituliskan voordelen dan mensen. Kata gemaakt (telah membuat) dicetak miring dengan catatan pinggir: "Ar. nedergezonden", maksudnya dalam bahasa aslinya yaitu Arab berarti menurunkan.

Catatan dalam terjemahan bahasa Indonesia. Sisipan (adakan) adalah tafsiran dengan maksud agar pembaca dapat mencerna makna ayat dengan "common sense".

Jika disimak keempat terjemahan itu hanya Muhammad M. Pikthall yang menterjemahkan dengan apa adanya, tidak memberi komentar, sayangnya ia salah menterjemahkan dengan He. Ada kesan saya bahwa Pikthall menyerahkan hal itu pada kemajuan ilmu pengetahuan sebagai ilmu bantu untuk dapat menjelaskan makna ANZLNA (revelead) itu. Kalau memang demikian visi Pikthall, yakni menyerahkannya pada kemajuan ilmu pengetahuan sebagai ilmu bantu untuk dapat menjelaskan makna ayat Al Quran, maka visi itulah yang seharusnya yang terbaik. Sebab menyerahkan pada kemajuan ilmu pengetahuan sebagai ilmu bantu untuk dapat menjelaskan makna ayat Al Quran, adalah suatu sikap keimanan bahwa Al Quran itu suatu mukjizat.

***
Saya sendiri menterjemahkan ayat (57:25) seperti berikut: Kami turunkan besi, yang mengandung kekuatan besar dan bermanfaat bagi manusia. Dalam ilmu logam kekuatan besar itu berwujud kekuatan dalam hal menahan beban tarik-tekan, beban lengkung dan puntir serta kekuatan kekerasan permukaan. Paduan (alloy) besi-karbon merupakan kajian tersendiri dalam metalurgi. Mahasiswa mesin yang mengambil sub-program ilmu logam dalam skripsinya, harus mengenal betul, seperti mengenal isi dompetnya, tentang hal kurva dalam sistem sumbu regangan (strain) - tegangan (stress) yang terkait dengan percobaan tarik paduan besi-karbon. Jangan harap akan mendapatkan nilai B apa pula nilai A jika ia terseok-seok dalam menjelaskan kurva regangan-tegangan yang elementer itu, demikian keterangan seorang dosen bergelar Doktor dalam metalurgi.

MNAF'A LLNAS, besi bermanfaat bagi manusia. Adalah kenyataan sejarah bahwa logam besi itu memegang peranan penting dalam sejarah perkembangan kebudayaan dan peradaban ummat manusia. Dinasti Fir'aun, yang menganggap dirinya titisan ataupun penjelmaan dewa Ra, diputuskan oleh dinasti Hyksos (Raja Gembala, dalam Al Quran disebut Al Malik) selama sekitar 150 tahun, karena pasukan Hyksos bersenjatakan besi, sedangkan pasukan Fir'aun hanya bersenjatakan dari material tembaga.

Mengapa dikatakan Allah "menurunkan" besi?! Kata turun dalam Al Quran dibentuk oleh akar kata dari tiga huruf: NZL (nun, zay, lam). NZL dalam Al Quran dipergunakan untuk hal yang abstrak dan konkret. Penggalan ayat (57:25) yang dikutip di atas itu didahului oleh penggalan: WANZLNA M'AHM ALKTB WALMyZAN LYQWM ALNAS BALQSTH, dibaca: wa anzalna- ma'ahumul kita-ba wal mi-za-na liyaqu-man na-su bil qisthi, artinya: dan Kami turunkan Kitab beserta mereka (para Rasul), supaya manusia konsisten di atas keadilan. Kitab diturunkan dari alam ghaib ke alam syahadah (alam nyata, physical world). NZL, turun dalam hal ini bermakna abstrak. Sedangkan NZL dalam hal besi diturunkan bermakna konkret di alam nyata. Dalam ilmu falak gerak dari angkasa luar menuju bumi disebut "turun" oleh manusia di atas bumi. Dalam makna konkret "naik" berarti keluar dari bumi dan "turun" berarti menuju ke bumi.

Menurut ilmu pengetahuan kontemporer dalam hal energi yang dibutuhkan dalam proses pembentukan satu butir atom besi, besarnya adalah empat kali dari seluruh energi yang terdapat dalam sistem tata-surya (matahari dan satelit-satelitnya). Jadi tidak mungkin menurut TaqdiruLlah pembentukan atom besi itu berproses di bumi ini. Artinya besi itu dijadikan Allah di luar bumi, bahkan di luar tata-surya. Itulah makna Allah menurunkan besi, artinya Allah mendatangkan besi dari luar bumi. WaLla-hu a'lamu bishshawa-b.

*** Makassar, 10 Desember 2000