27 Juli 2003

585. Zionisme Memetik Keuntungan Politik dari Pendudukan Iraq

Kalau dalam Seri 583 dipertanyakan: "Mana itu Senjata Pemusnah Massalnya Iraq", maka dalam Seri 585 ini diperbincangkan , apakah ada motif lain, selain menyangkut penguasaan minyak di bawah tanah dalam negeri Iraq? , maka jawabannya seperti judul di atas, yakni Zionismelah yang memetik keuntungan politik. Mengapa bisa terjadi demikian? Karena penguasaan terhadap Iraq oleh Amerika Serikat (AS) adalah juga penguasaan Zionisme atas Iraq. Yang mengelilingi Bush dalam pemerintahannya adalah orang-orang Yahudi aliran keras. Kekepala-batuan Bush tidak mendengarkan protes seluruh dnuia, ketidak pedulian Bush akan korban perang penduduk sipil Iraq, dan juga Afghanistan, memperlihatkan karakteristik Zionisme, sikap Yahudi yang menganggap boleh berlaku apa saja terhadap manusia kelas dua, yang mereka sebutkan dengan Joyeem, atau Umami, yang dalam Al Quran disebut Ummi:
-- QALWA LYS 'ALYNA FY ALAMYN SBYL (S. AL 'AMRAN, 75), dibaca: qa-lu- laysa 'alayna- fil ummiyyi-na sabi-l (s. ali 'imra-n), artinya: mereka berkata tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi (3:75).

Alhasil, setelah Iraq diduduki AS, yang identik dengan Iraq telah dikuasai oleh Zionisme, seperti termaktub di atas, maka negeri-negeri Arab dicengkeram dari Timur oleh Zionisme. Bahwa juga seperti termaktub di atas, Bush dalam pemerintahannya dikepung oleh orang-orang Yahudi aliran keras, data di bawah merupakan fakta yang tak terbantahkan:

  1. Dick Cheney --Wapres dan mantan Menhan di era Presiden Clinton ini adalah termasuk tokoh berdarah Yahudi yang berpengaruh di AS.
  2. Colin Powell --Menlu dan mantan Kepala Staff Gabungan Operasi Badai Gurun dalam Perang Teluk Jilid-I, 1991. Asal Yamaika, dia punya titisan Yahudi dari ayahnya dan dibesarkan dalam lingkungan Yahudi fanatik di New York.
  3. Richard Perle --satu penasihat utama Bush untuk bidang Kebijakan Luar Negeri. Selain memimpin Dewan Kebijakan Pertahanan di Pentagon, Yahudi ini juga pernah menjadi penasihat keamanan bagi keluarga Bush. Sebagai agen yahudi, dia bersahabat erat dengan senator Henry Jackson dan pada tahun 1970-an pernah terlibat pembooran dokumen penting National Security Agency (NSA) --berkatagori Highly-Classified-- ke Dubes Israel. Dia juga sempat bekerja pada perusahaan senjata: Soltam.
  4. Paul Wolfowitz --Deputi Menhan dan penasihat kampanye politik luar negeri Bush. Mantan Dubes AS untuk Indonesia --bersama Richard Perle-- dilaporkan sangat dekat dengan kalangan militer Israel.
  5. Robert Satloff --tokoh National Security Council Advisor [NSA]. Satloff juga dikenal sebagai direktur eksekutif dari lembaga "think tank" Lobby Israel: Washington Institute for Near East Policy. Banyak pakar dan lobbist Israel berasal dari gang ini, antara lain Martin Indyk.
  6. Dov Zekheim --Mentri Muda Pertahanan dan Pengawas Keuangan. Dia juga penasihat kebijakan luar negeri Bush dan dilaporkan punya kewarganegaraan Israel.
  7. Douglas Feith --Menteri Muda Pertahanan dan Penasihat Kebijakan di Pentagon. Dia erat dengan Perle dan berperan sebagai Special Counsel. Seperti Perle dan lainnya, dia pro ekstrimis Israel dan anti-Arab. Feith berhubungan baik dengan organisasi zionis Israel di AS dan kerap hadir dalam konferensi mereka: ZOA. Pernah bekerja di Israeli Armaments Manufacturer, Feith punya law firm, Feith and Zell, yang punya kantor di Israel dan bekerja mewakili kepentingan Israel. Feith digelari sebagai representasi dari mesin perang Israel.
  8. Elliott Abrams --tokoh penting di National Security Council Advisor. Sebelumnya dia bekerja di lembaga "Think Tank" Ethics and Public Policy Center di Washington. Dia amat pro Yahudi Israel garis keras.
  9. Marc Grossman --Menteri Muda urusan Politik Luar Negeri. Dia juga Dirjen Layanan Luar dan Direktur SDM Deplu. Grossman termasuk satu dari tokoh birokrat pro-Israel sejak masa Pemerintahan Clinton.
  10. James Schlesinger --satu dari Pentagon Advisor. Dia pro-Israel yang dududk di Dewan Kebijakan Pertahanan Pentagon.
  11. Robert Zoellick --US Trade Representative dengan posisi setingkat menteri. Dia termasuk kelompok pro-Isarel di Kabinet Bush. Dia konsisten mendukung serangan ke Iraq.
  12. Ari Fleischer --Jubir resmi Pemerintahan Bush. Dia tokoh utama di komunitas Yahudi dan dilaporkan punya kewarganegaraan Israel.
  13. Steve Goldsmith --Penasihat senior untuk Presiden serta penasihat kebijakan Yahudi domestik untuk Bush. Mantan Walikota Indianapolis ini bersahabat baik dengan Walikota Yerusalem Israel Ehud Olmert dan kerap berkunjung ke Israel untuk ururusan khusus.
WaLla-hu a'lamu bishawab.

*** Makassar, 27 Juli 2003