24 September 2006

746. Pedang, Perang dan Jihad

Paus Benedictus XVI mengutip ucapan Kaisar Byzantium Manuel II Paleologos: "Zeig mir doch, was Mohammed Neues gebracht hat und da wirst du nur Schlechtes und Inhumanes finden wie dies, dass er vorgeschrieben hat, den Glauben, den er predigte, durch das Schwert zu verbreiten." (Perlihatkanlah kepadaku hal baru apa yang dibawa Muhammad, dan kau hanya akan menemukan hal-hal yang buruk dan tak manusiawi seperti perintahnya untuk menyebarkan ajaran yang dia khotbahkan dengan pedang).

Melihat rekasi ummat Islam sedunia, Paus diberitakan telah meminta maaf. Akan tetapi menurut CNN, "Pope only ''deeply sorry'' for the reaction to comments he made (Paus hanya menyatakan "penyesalan yang mendalam" atas reaksi terhadap komentar/ulasan yang dia bikin.

Menurut fakta sejarah, "it was the Byzantium first killed the prophet's messenger and attacked Muslims first in the battle of Mu'tah and Tabuk. Both places are in Arab. Not in Byzantium. (Itu dia Byzantium yang mula-mula membunuh utusan Nabi SAW dan mula-mula menyerang ummat Islam dalam perang Mu'tah dan Tabuk. Kedua tempat itu ada di Arab. Tidak di Byzantium). Karena Byzantium merupakan ancaman potensial bagi Khilafah Islamiyah, maka Byzantium dilumpuhkan dan diduduki oleh Khilafah Islamiyah. Jadi itu persoalan keamanan dan politik, sekali-kali BUKAN "den Glauben, den er predigte, durch das Schwert zu verbreiten."

Kesalahan Paus dilihat dari segi 'ilmiyah, ia tidak mengambil maraji'/rujukan (reference) dari sumbernya. Kalau mengenai Islam dalam hal jihad, maka rujukan itu pada Al-Quran, kalau mengenai Kristian maka rujukan itu pada Bible. Marilah kita lakukan hal tersebut tentang Pedang, Perang dan Jihad.

***

Kita mulai dahulu dengan rujukan Al-Quran.
Dalam Al-Quran tidak ada kata pedang, yang ada hanya Perang dan Jihad

-- ADZN LLDZYN YQATLWN BANHM ZHLMWA WAN ALLH 'ALY NSHRHM LQDYR. ALDZYN AKHRJWA MN DYARHM BGHYR HQ ALA AN YQWLWA RBNA ALLH (S. ALHJ, 39-40), dibaca:
-- udzina lilladzi-na yuqa-talu-na biannahum zhulimu- wainnaLla-ha 'ala- nashrihim laqadi-r. Alladzi-na ukhriju- min diya-rihim bighayri haqqin illa- ayyaqu-lu- rabbunaLla-hu (tanda - untuk memanjangkan) , artinya:
-- Diizinkan berperang karena mereka dizalimi. Yaitu orang-orang yang diusir dari tempatnya bermukim dengan tidak benar hanya karena mereka berkata Maha Pemelihara kami adalah Allah.

-- KTB 'ALYKM ALQTAL WHW KRH LKM W'ASY AN TKRHWA SYY^N WHW KHYR LKM W'ASY AN THBWA SYY^AN WHW SYR LKM WALLH Y'ALM WANTM LA T'ALMWN (S. ALBQRT, 2:216), dibaca:
-- kutiba 'alaykumul qita-lu wahuwa karhul lakum wa'asa- an takrahu- syaiaw wahuwa khayrul lakum wa'asa- an tuhibbu- syaiaw wahuwa syarrul lakum waLla-hu ya'lamu waantum la- ta'lamu-n (tanda - untuk memanjangkan) , artinya:
-- Diwajibkan atas kamu berperang padahal itu kamu benci, dan boleh jadi kamu benci akan sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu senang akan sesuatu tetapi itu buruk bagimu, dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak ketahui.

-- WMA LKM LA TQATLWN FY SBYL ALLH WLMSTDh'AFYN MN ALRJAL WALNSAa WALWLDAN ALDzYN YQWLWN RBNA AKhRJNA MN HDzH ALQRYt ALZhALMYN AHLHA WAJ'AL LNA MN LDNK WLYA WAJ'AL LNA MN LDNK NShYRA (S. ALNSAa, 4:75), dibaca:
-- wama- lakum tuqa-tilu-na fi- sabi-liLla-hi walmustadh'afi- na minar rija-li wannisa-i walwilda-nil ladzi-na yaqu-lu-na rabbana- akhrijna- min ha-dzihil qaryatizh zha-limi ahluha- waj'allana- mil ladunka waliyyan waj'allana- mil ladunka nshi-ran (tanda - untuk memanjangkan) , artinya:
-- Mengapakah kamu tiada mau berperang pada jalan Allah untuk (membebaskan) orang-orang yang lemah di antara laki-laki, perempuan-perempuan dan anak-anak, sedang mereka itu berkata: Ya Pemelihara kami, keluarkanlah kami dari negeri yang aniaya penduduknya dan adakanlah untuk kami seorang wali dari sisiMu dan adakanlah untuk kamidari sisiMu seorang penolong.

-- TWaMNWN BALLH WRSWLH WTJAHDWN FY SBYL ALLH BAMWALKM WANFSKM DzLKM KhYRL LKM AN KNTM T'ALMWN (S. ALShF, 61:11), dibaca:
-- tu'minu-na biLla-hi watuja-hidu- na fi- sabi-liLla-hi biamwa-likum waanfusikum dza-likum khairullakum inkuntum ta'lamu-n (tanda - untuk memanjangkan) , artinya:
-- Beriman kamu kepada Allah dan RasulNya, dan berjihad kamu di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, inilah yang terlebih baik bagi kamu, jika kamu ketahui.

***

Terhadap Tawrah dan Injil, tidaklah dapat saya memperlakukan seperti Al-Quran di atas itu, oleh karena semua teks Tawrah dan Injil yang sekarang ini hanya berupa terjemahan saja, berhubung teksnya yang asli dalam bahasa Hebrew Kuno (al-'Ibriyyah al-Qadimah) untuk Tawrah dan bahasa Aramaic (al-'Ibriyyah a-'Jadidah) untuk Injil sudah tidak lagi, bahkan kedua bahasa itu sudah merupakan bahasa mati sekarang seperti bahasa Latin dan Sangsekerta, tidak seperti bahasa Arab Al-Quran yang masih hidup sampai sekarang, bahkan bahasa Arab Al-Quran merupakan standard bahasa Arab budaya. Oleh sebab itu apa boleh buat saya terpaksa hanya mengutip dari terjemahan saja, yaitu Tawrah dari Perjanjian Lama dan Injil dari Perjanjian Baru, yaitu terjemahan dari Lembaga Alkitab Indonesia (LAI).

Dari Perjanjian Lama(*)
-- Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun PEREMPUAN, baik TUA maupun MUDA, sampai kepada LEMBU, DOMBA, dan KELEDAI (Yosua 6:21)

-- Maka jikalau diserahkan Tuhanmu akan dia ketanganmu, hendaklah kamu bunuh segala orang laki-laki dewasa yang ada di dalamnya dengan mata pedang (Ulangan, 20:13).

-- Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, JANGANLAH KAU BIARKAN HIDUP APAPUN YANG BERNAFAS" (Ulangan 20:16)

-- Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun PEREMPUAN, KANAK-KANAK MAUPUN ANAK-ANAK YANG MENYUSU, LEMBU, maupun DOMBA, UNTA maupun KELEDAI" (1 Samuel 15:3)

Dari Perjanjian Baru(*)
-- Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa DAMAI, melainkan PEDANG" (Matius 10:34)

-- Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan BUNUHLAH mereka di depan mataku" (Lukas 19:27)

***

Hari ini ummat Islam mulai berjihad melawan diri sendiri yaitu berpuasa Ramadhan.
-- YAaYHA ALDzYN AMNWA KTB 'ALYKM ALShYAM KMA KTB 'ALY ALDzYN MN QBLKM L'ALKM TTQUWN (S. ALBQRt, 2:183), dibaca:
-- ya- ayyuhalladzi- na a-manu- kutiba 'alaikumush shiya-mu kama- kutiba 'alal ladzi-na ming qablikum la'allakum tattaqu-n (tanda - untuk memanjangkan) , artinya:
-- Hai orang-orang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelummu, mudah-mudahan kamu bertaqwa.

Menurut ayat (2:183) tersebut, taqwa lebih tinggi kedudukannya dari iman. Untuk mencapai taqwa, maka orang-orang beriman harus melaksanakan prosesi melakukan jihad yaitu berpuasa. Selamat berpuasa bermodalkan iman menuju taqwa. Taqabbala Lla-hu minnaa wa minkum. WaLlahu a'mau bisshawab.

*** Makassar, 24 September 2006
-----------------------------
(*)
Tambahan

KJVR-Luk 19:27 But those mine enemies, which would not that I should reign over them, bring hither, and slay them before me.
Terjemahan LAI:
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.

KJVR-Mat 10:34 Think not that I am come to send peace on earth: I came not to send peace, but a sword.
Terjemahan LAI:
Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang

KJVR-Jos 6:21 And they utterly destroyed all that was in the city, both man and woman, young and old, and ox, and sheep, and ass, with the edge of the sword (Terjemahan LAI: Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai).

KJVR-Deu 20:16,17 But of the cities of these people, which the LORD thy God doth give thee for an inheritance, thou shalt save alive nothing that breatheth: But thou shalt utterly destroy them; namely, the Hittites, and the Amorites, the Canaanites, and the Perizzites, the Hivites, and the Jebusites; as the LORD thy God hath commanded thee (Terjemahan LAI: Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas, melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu)