19 November 2006

754. Rajawali Keok oleh Merpati

Rajawali (hawk) lambang Partai Republik juga telah menjadi sebutan bagi para politisi dan birokrat garis keras yang cenderung menggunakan kekuatan bersenjata dan kekerasan untuk menghalau musuh-musuhnya. Tampil di puncak kekuasaan Washington, orang-orang berbahaya ini sekarang mengepung Presiden Bush yang tidak paham benar masalah kebijakan luar negeri. Peristiwa 11 September telah berhasil menguatkan kedudukan kelompok garis keras itu. Dengan menciptakan opini publik tentang bahaya terror yang masih terus mengancam keamanan Amerika Serikat maka rakyat Amerika yang dibayangi ketakutan terus menerus, memberikan dukungan yang melimpah kepada kebijakan Bush. Dukungan luas publik Amerika melalui polling berbagai media arus utama (main stream) ini kemudian digunakan untuk menekan Kongres dan Senat AS. Tekanan itu membuat Kongres dan Senat mengabulkan berbagai kemauan Bush. Model pertama yang dipraktekkan adalah Afghanistan. Di depan kadet West Point Bush menyampaikan doktrin baru Gedung Putih tentang strategi pre-emption, yakni pukul dulu urusan belakangan. Strategi ini diperuntukkan bagi negara-negara yang dipersepsikan oleh Amerika Serikat sebagai pihak yang dapat menimbulkan ancaman bagi mereka. Tidak peduli apakah ancaman itu sudah terlaksana atau dibuktikan, AS merasa berhak untuk menyerang dan menghabisi kekuatan mereka. Dengan strategi pukul dulu urusan belakangan ini menyusul serangan ke Iraq dengan alasan yang belum terbukti, yaitu Iraq memiliki senjata pemusnah massal (SPM), yang ternyata tidak terbukti sampai sekarang.

Menjelang pemilihan umum legislatif AS, 7 November 2006 lalu, Bush dengan pongahnya bersesumbar: "Jika Partai Demokrat menang, maka terroris menang dan AS kalah." Gembar-gembor Bush itu justru menjadi penggali lubang kubur kemenangan partainya. Dia lupa, bhwa agresi dan pendudukan atas Iraq dengan strategi pre-emption telah menewaskan hampir 3.000 tentara AS. Rakyat Iraq lebih banyak lagi, sekitar 650 ribu orang meninggal. Diapun mengakui, situasi di Iraq sudah seperti di Vietnam menjelang kekalahan Amerika dulu. Hal ini semakin membuat dunia antipati terhadap Bush. Bahkan para prajurit Amerika di Iraq pun sudah membuat mosi tidak percaya pada kebijakan perang Bush untuk disampaikan pada Kongres.

Akhirnya Bush baru tahu rasa, Partai Demokrat akhirnya memenangkan pemilihan di Amerika, Rajawali keok oleh Merpati. Dengan berakhirnya hegemoni Partai Republik, sang Rajawali, maka pemerintahan George W Bush pun tinggal menghitung hari. Partai Republik mempunyai ideologi konservatif, lebih suka perang dalam menyelesaikan masalah perbedaan pendapat dengan negara lain. George W Bush sendiri mengakui dirinya adalah 'Presiden Perang'. Ia juga dengan enteng mengobarkan perang sambil menyebut istilah crusade, 'terroris', 'iblis', dan istilah-istilah kebencian lainnya. Tokoh-tokoh internasional pun memberi Bush gelar yang sesuai dengan kepemimpinannya, misalnya The Master of Empty Promises, The Big Satan, The Big Evil, Warmonger, atau War Maniac.

***

"George W Bush halal darahnya." Bayangkan," demikian Ahmad Sumargono, "seorang Soetardjo Soerjogoeritno atau Mbah Tarjo, sampai mengatakan demikian itu terhadap Presiden Amerika Serikat George W Bush. Sedemikian menolaknya terhadap kunjungan Bush ke Indonesia 20 November nanti, sampai-sampai Mbah Tarjo menjatuhkan vonis yang membenarkan eksekusi mati terhadap Bush. Utusan FUI (Forum Umat Islam) yang menemuinya kemudian menyambut dengan memberikan aplus panjang." "Allahu Akbar,'' seru Mbah Tardjo dengan bersemangat. " (Republika: Senin, 13 Nopember 2006)

"Vonis" politisi senior itu menandai betapa massifnya penolakan terhadap kedatangan Bush ke Tanah Air yang disuarakan berbagai elemen masyarakat. Ormas-ormas Islam HTI, FPI, KAMMI, MMI, Hizbullah, seia sekata menolak Bush. Mereka telah mengerahkan massa demo hari ini dalam jumlah terbesar sebagai puncak demo selama sepekan ini. Ketua MPR maupun mantan ketua MPR, juga bersikap sama. Bahkan sopir-sopir angkot, anak sekolah, sampai barisan artis pun menolak menerima kehadiran Bush di negeri ini.

Karena sudah berada di ujung tanduk, kekuasaan Bush bisa dikatakan sudah tidak efektif lagi. Seruan perangnya semakin tidak menarik untuk mengundang investor Amerika ke Indonesia. Bahkan bantuan-bantuan ke Indonesia dengan atas nama 'perang melawan terorisme' seperti proyek Detasemen Khusus (Densus)-88, bisa jadi habis riwayatnya. Sebaliknya, kelak Partai Demokrat akan menggunakan langgam pendekatan politik yang lebih menekankan kepada upaya HAM.

Maka kita sangat menganjurkan kepada SBY-JK supaya mengapresiasi aspirasi yang betapa massifnya penolakan terhadap kedatangan Bush ke Tanah Air yang disuarakan berbagai elemen masyarakat itu. Tidak perlu menolak kedatangan Bush, andaikata Bush tetap tidak tahu diri ngotot datang di negeri kita ini, walalupun kekuasaannya seperti telur di ujung tanduk, yaitu tidak perlu Bush diterima di Istana Bogor, cukup mendengarkan saran Amien Rais yang mantan ketua MPR dan mantan Ketua PP Muhammadiyah, yaitu: "Berikanlah penghormatan, terimalah di Bandara, siapkan nasi goreng yang enak, kopi panas, kemudian silakan bicara seperlunya dan persilakan pulang," Jika saran Amien Rais yang simpatik ini diterima SBY-JK, "helipad" di Bogor tidak jadi dimanfaatkan, dirikanlah bentuk tugu kecil di atasnya dengan tulisan: Tugu Peringatan Menolak Bush.

Maka jika demikian, queen of the night terbebas dari ancaman, yaitu hempasan angin dari baling-baling helikopter Super Puma seberat enam ton. Ratu malam adalah teratai yang tumbuh dekat "helipad" itu terbalik dan hampir patah diterpa oleh angin keras baling-baling Super Puma tersebut, akibat ulah uji-coba "helipad".Teratai raksasa atau teratai amazon (Victoria amazonica) termasuk jenis tanaman langka di dunia yang hanya dapat ditemui di Sungai Amazon, Brasil. Daun teratai ini memiliki diameter hingga 1,5 meter dengan struktur daun yang tebal. Teratai raksasa itu juga punya keunikan berupa kemampuan menahan beban seberat 12 kg. Anak-anak umur 2-3 tahun bisa duduk di atasnya, tidak akan tenggelam. Tanaman yang memiliki bunga berwarna putih dan dapat berubah menjadi merah jambu setelah 2-3 hari kemudian tersebut, sangat indah.

Firman Allah untuk orang-orang beriman, resep untuk jiwa supaya tidak rendah diri, kurang PD:
-- WLA THNWA WLA ThZNWA WANTM ALA'ALWN ANKNTM MWaMNYN (S. AL 'AMRAN, 3:139), dibaca:
-- wala- tahinu- wala- tahzanu- waantumul a'lawna ingkuntum mu'mini-n (tanda - untuk memanjangkan membacanya), artinya:
-- Janganlah kamu lemah, dan janganlah kamu risau, kamu lebih unggul jika kamu beriman. Wallahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 19 November 2006