4 Februari 2007

764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

Beberapa hari yang lalu saya terima telefon dari seseorang yang tidak ingin dipulikasikan namanya, bahwa dia membaca dari koran katanya ada seorang murid sekolah kemasukan salah satu ruh kru (dituliskan dalam koran-koran “roh”) dari salah seorang korban Adam Air. Ia minta penjelasan, apakah memang benar roh orang mati itu bisa gentayangan lalu masuk dalam tubuh manusia?

Ini adalah perkara ghaib, maka kita harus merujuk pada ayat Qawliyah, yaitu Al-Quran. Jadi untuk kejelasannya, maka perhatikanlah ayat di bawah ini:

-- KYF TKFRWN BALLH WKNTM AMWATA FAhYAKM TSM YMYTKM TSM YAHAYYKM TSM
ALYH TRJ'AWN (S. ALBQRt, 2:28), dibaca:
-- kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma yumi-tukum tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n (tanda - memanjangkan).
- Kayfa takfuru-na biLla-hi, bagaimana mungkin engkau kafir terhadap Allah;
- kuntum amwa-tan, kamu dalam keadaan mati, belum berjasad (alam arwah);
- faahya-kum, maka kamu dihidupkan, janin dihidupkan dengan ditiupkan ruh (alam rahim), lahir ke dunia (alam syahadah);
- tsumma yumi-tukum, kemudian kamu dimatikan, jasad hancur menjadi tanah, jiwa digenggam Allah, dan ruh pindah ke alam barzakh; jiwa digengggam Allah kita bisa baca dalam ayat:
- YMT FY MNAMHA FYMSK ALTY QDHY 'ALYHA ALMWT WYRSL ALAKHRY ALY AJL MSMY
(S. ALZMR, 39:42), dibaca:
- Alla-hu yatawaffal anfusa hi-na mawtiha- wallati- lam yamut fi- mana-miha- fayumsikul lati- qadha- 'alayhal mawta wayursilul ukhra- ila- ajalin musamman (s. azzumar), artinya:
- Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
Ayat (39:42) menunjukkan bahwa di alam barzakh rasanya seperti tidur karena telah berpisah jiwa dan ruh dengan jasad. Di alam syahadah manusia terdiri atas tiga tataran: jasmani, nafsani (jiwa) dan ruhani. Adapun penjelasan selanjutnya tentang jiwa, ialah ayat:
- YAYHA ALNFS ALMTHMaNt . ARJ'AY ALY RBK RADHYt MRDHYt . FADKHLY FY 'ABADY . WADKHLY JNTY (S. ALFJR, 89:27-30),
dibaca:
- ya-ayyuhan nafsul muthmainnah . irji'i- ila- rabbiki ra-dhiyatan mardhiyyah . fadkhuli- fi- 'iba-diy . wadkhuli- jannatiy, artinya:
- Hai jiwa yang tenang. Kembalilah engkau kepada Maha Pengaturmu dengan ridha dan diridhai. Maka masuklah engkau dalam golongan hamba-hambaKu. Dan masuklah engkau ke dalam surgaku.
Ayat-ayat (89:27-30) tersebut menunjukkan bahwa jiwa juga bersama ruh menempati jasad baru yang permanen pada hari berbangkit (kiamat).
Bagaimana dengan jasad baru itu? Bacalah ayat berikut:
- ALYWM NKHTM 'ALY AFWAHHM WTKLMNA AYDYHM WTSYHD ARJLHM BMA KANWA YKSBWN (S. YS, 36:65), dibaca:
- alyawma nakhtimu 'ala- afwa-hihim watukallimuna- aydi-him watasyhadu arjuluhum bima-ka-nu- yaksibu-n, artinya:
- Pada hari (kiamat) Kami tutup mulut mereka dan berbicara dengan Kami kedua tangan mereka dan menjadi saksi kedua kaki mereka tentang apa-apa yang mereka kerjakan.
Kata-kata mulut, tangan dan kaki dalam ayat (36:65) menunjukkan bahwa pada hari berbangkit jiwa dan ruh menempati jasad yang baru, karena jasadlah yang mempunyai mulut, kaki dan tangan.

Mari kita ikuti bahasan ayat (2:28) selanjutnya:

- tsumma yuhyi-kum, kemudian kamu dihidupkan, jiwa dan ruh menempati jasad baru yang permanen (bukan dari tanah lagi) lalu bangkit (qa-ma, qiya-mun = berdiri, berbangkit). Inilah yang disebut yawmu lqiya-mah, hari berbangkit. Bila tibanya hari berbangkit, atau hari kiamat itu? Itu rahasia Allah SWT. Namun secara isyarat ialah apabila semua arwah di alam arwah sudah pindah ke alam syahadah menjadi manusia, dan semua manusia itu sudah menjalani kehidupan di alam syahadah, semua arwah sudah pindah ke alam barzakh, maka itulah saatnya yawmul qiya-mah, hari kiamat. Adapun prolog hari kiamat ialah gempa global, seperti dalam Surah al Zilzal (silakan baca surah tersebut);
-- tsumma ilayhi turja'u-n, kemudian kepadaNya kamu dikembalikan.
Setelah hari kiamat, atau hari berbangkit, kemudian semuanya dikembalikan kepadaNya untuk mempertanggung-jawabkan segala amal baik dan buruk sewaktu masih hidup di dunia. Dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk diadili, inilah yang disebut dengan yawmud di-n, hari pengadilan, ini selalu kita
baca pada waktu shalat:
- MLK YWM ALDYN (S. ALFATht, 1:4), dibaca:
- ma(-)liki yawmid di-n, artinya:
- Allah adalah Raja atau Pemilik Hari Pengadilan. (Adapun tanda (-)
maksudnya bunyi "ma" dapat dipanjangkan atau juga dapat dipendekkan). Sesudah diadili yang selamat masuk surga, yang tidak selamat masuk neraka, itulah Hari Akhirat yang kekal.

Maka ringkas kata, manusia mulai dalam alam arwah, lalu arwah itu ditiupkan ke dalam janin dalam alam rahim ibu. Kemudian lahir ke luar ke alam syahadah. Seterusnya ruh dicabut berpindah ke alam barzakh, rasanya seperti tidur, menunggu berbangkit, ruh dan jiwa menempati jasad yang baru pada hari berbangkit, lalu dikumpulkan, lalu diadili, yang selamat masuk jannah atau surga yang celaka masuk neraka. Surga dan neraka itulah yang disebut hari akhirat.

***

Setelah membaca uraian di atas itu, maka bacalah selanjutnya jawaban dari pertanyaan dari penelfon tsb: apakah memang benar roh orang mati itu bisa gentayangan lalu masuk dalam tubuh manusia?

Ada batas antara alam arwah dengan alam rahim, ada batas antara alam rahim dengan alam syahadah, ada batas antara alam syahadah dengan alam barzah, ada batas antara alam alam barzah dengan alam akhirat. Arwah (bentuk jama' dari ruh) hanya menempuh jalur satu arah, tidak ada seperti omong kosong dalam khayalan sains (science fiction) yang disebut "time tunnel", menerobos waktu kembali ke masa silam. Ruh tidak bisa menyeberangi batas-batas alam yang disebutkan di atas itu. Artinya arwah dalam
alam baezah tidak bisa lagi menyeberang mundur ke alam syahadah untuk gentayangan merasuki tubuh manusia. Pelajar itu tidak bisa dirasuki oleh ruh korban Adam Air, karena ruhnya itu sudah berada di seberang sana di alam barzakh.

Lalu apa ataupun siapa yang merasuki tubuh pelajar itu? Allah mengajarkan kita do'a dalam Al-Quran:
-- QL A’AWDz BRB ALNAS . MLK ALNAS . ALH ALNAS . MN SyR ALWSWAS ALKhNAS . ALDzY YWSWS FY ShDWR ALNAS . MN ALJNt WALNAS (S. ALNAS, 114:1-6), dibaca:
-- qul a’u-dzu birabbin na-s . malikin na-s . ila-hin na-s . min syaril waswa-sil khanna-s . alladzi- yuwaswisu fi- shudu-rin naas . minal jinnati wanna-s, artinya:
-- Katakanlah: aku berlidung kepada Maha Pencipta, Pemelihara, Pengatur, Pendidik, Penguasa (yang mencipta, memelihara, mengatur, mendidik, menguasai) manusia . Raja manusia . Sembahan manusia . Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi . Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia . Dari (golongan) jin dan manusia.

Alhasil yang merasuk ke dalam tubuh pelajar itu, bukan ruh dari yang sudah meninggal, melainkan jin yang memperatas-namakan ruh salah seorang korban Adam Air. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 4 Februari 2007