6 April 2003

569. Serangan dengan Cara Frontal dan Gerilya

-- ALLHM MLK ALMLK TWaTY ALMLK MN TSYAa WTNZ'A ALMLK MMN TSYAa WT'AZ MN TSYAa WTDZL MN TSYAa BYDK ALKHYR ANK 'ALY KL SYYa QDYR (S. AL'AMRAN, 26), dibaca: Allahumma ma-likal mulki tu'tiyal mulka man tasya-u watanzi'ul mulka mimman tasya-u watu'izzu man tasya-u watudzillu man tasya-u byadikal khayru innaka 'ala- kulli syay.ing qadi-r (s. ali 'imra-n), artinya: Ya Allah Yang mempunyai Kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa yang engkau kehendaki; di tangan Engkaulah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Hendaknyalah setiap selesai shalat kita membaca do'a tersebut.

***

Perang Teluk Jilid I menyebabkan Peter Arnett terkenal. Karena laporan-laporannya dari Baghdad, CNN meraih Georde Foster Peabody Award dan Golden Cable ACE Award. Namanya sejajar dengan rudal Scud yang sangat populer dalam Perang Teluk Jilid I itu. Peter Arnett dalam Perang Teluk Jilid I itu menjadi koresponden internasional utama CNN. Dia adalah satu-satunya wartawan bule yang berada di Baghdad, bahkan melakukan wawancara eksklusif dengan Saddam Hussein. Namun, dia mendapat kritik pemerintah dan lingkaran militer atas laporan objektifnya tentang korban sipil yang terjadi akibat pemboman pasukan Amrik atas Baghdad. Selama 18 tahun dia bekerja di CNN, akhirnya dia dipecat dari CNN pada 1999 atas tekanan lingkaran militer Amrik. Ikhwal pemecatan itu bermula saat Pentagon didukung pensiunan pembesar militer, tokoh politik terkemuka dan asosiasi veteran pasukan khusus, mulai berkampanye mendorong dia agar lengser dari dunia televisi. Kesempatan itu muncul ketika hasil investigasi Arnett yang berjudul: °Valley of Death", diputar CNN.

Liputan yang narasinya dibuat oleh Arnett itu menceritakan tentang Operasi Tailwind, sebuah penyerbuan rahasia yang dilakukan pasukan khusus Angkatan Darat AS ke Laos pada September 1970. Laporan yang diproduksi oleh CNN dan majalah Time itu menyajikan bukti bahwa komando AS menggunakan gas sarin mematikan dalam sebuah operasi untuk membunuh tentara-tentara AS pembelot yang menyeberang ke Laos dari Vietnam. Tayangan itu membuat geram kalangan Pentagon, termasuk Jenderal Colin Powell dan mantan Menlu Henry Kissinger. Wall Street Journal edisi 8 Juli 1998 menulis: "Pejabat-pejabat militer meneruskan tekanannya pada CNN untuk memecat Arnett. Setelah itu, Arnett benar-benar dipecat dari CNN pada tahun 1999.

Dalam Perang Teluk Jilid II sekarang ini, Arnett masih laku keras dengan menjadi reporter di stasiun berita NBC dan MSNBC. Namun pada hari Senin 31 Maret 2003 NBC memecatnya. Pihak NBC dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa Arnett bersalah karena telah memberikan pendapat pribadinya kepada televisi pemerintah Iraq. Peter Arnett kembali dipecat hanya karena menyiarkan berita dari sisi Iraq. Ini merupakan bukti, bahwa media massa di Amrik tidak bebas dan cenderung diarahkan sebagai one-sided media, menjadi corong bagi pemerintahnya. Demikianlah Peter Arnett Dipecat NBC setelah Muncul di TV Iraq.

***

Dari seluruh penjuru dunia state terrorists Bush-Blair mendapat serangan secara frontal berupa demonstrasi. Seperti diketahui di Jakarta pada hari Ahad 30 Maret 2003 ybl. tiga juta massa yang terdiri dari lebih kurang 100 Ormas dan Parpol mengepung Kedubes Amrik di Jakarta. Inilah puncak demonstrasi di Jakarta menentang kebiadaban state terrorists Bush-Blair atas Iraq. Namun melihat sengitnya kontrol yang ketat Pentagon atas media massa di Amrik, seperti tergambarkan dalam uraian di atas, serangan frontal dari seluruh dunia berupa demonstrasi mengutuk serangan atas Iraq, dan menuntut supaya perang dihentikan, gaungnya sukar sampai di mata dan telinga rakyat Amerika, kalaupun sampai maka gaung itu intensitasnya sudah sangat diturunkan oleh administrasi state terrorist Bush.

Oleh sebab itu di samping serangan frontal berupa demontrasi itu perlu pula ditempuh upaya dengan sistem gerilya untuk menembus garis front yang dipasang state terrorist Bush. Serangan frontal di dunia nyata harus didukung oleh serangan gerilya di dunia maya, supaya aspirasi yang intinya "Stop War", "Seret Bush ke Den Haag", sampai di meja Parlemen Amerika.

Sistem gerilya melalui dunia maya itu dapat dilakukan oleh masyarakat di Sulawesi Selatan, utamanya di kota Makassar ini ialah mengajak seluruh komponen masyarakat Makassar, dari berbagai agama, etnis, budaya, yang menginginkan upaya-upaya damai, dan sesuai kaidah hukum internasional dalam penyelesaian Perang Teluk Jilid II, untuk ikut bergabung dengan gerakan "Makassar for Peace". Untuk itu dipersilakan mengunjungi situs internet www.earth4all.cjb.net (bhs. Inggris) atau www.arista.cjb.net dan www.lontara.cjb.net (bhs. Indonesia). Gerakan ini sedang mengumpulkan paling kurang 1000 (seribu) e-mail. Bila jumlah itu telah tercapai, maka akan diadakan link dengan jaringan seperti Move On Organization, kelompok artis Amerika yang menentang aksi milter Bush, juga Z Magazine, media bagi komunitas intelektual independent Amerika yang terdiri dari Prof. Noam Chomsky, Michael Albert, Arundhati Roy, Edward W Said, dll, yang kemudian langsung menyampaikannya ke meja Parlemen Amerika untuk menekan dan menghentikan dukungan dana anggaran perang bagi administrasi state terrorist Bush. WaLlahu a'lamu bishshawab.

*** Makassar, 6 April 2003