27 Juni 2004

631. Petualangan Marco Polo, Fiksi Atau Fakta?

-- WSKHL M'AH ALSJN FTYN QAL AhDHMA ANY ARNY A'ASHR KHMRA WQAL ALAKHR ANY ARNY AhML KYF RAaSY KHBZA TAaKL ALTHYR MNH NBaNA BTAaWYLH ANA NRAK MN AL MhSNYN O YSHAhB ALSJN AMA AhD KMA DYSQY RBH KHMRA WAMA ALAKHR FYSHLB FTAaKL ALTHYR MN RAaSH QDHY ALAMR ALDZY FYH TSTFTYN [S.YWSF, 36,41], dibaca:
-- wasakhala ma'ahus sijna fataya-ni qa-la ahaduhuma- inni- ara-ni- a'shiru khamran waqa-lal a-kharu inni- ara-n- ahmilu fawqa ra'si- khubzan ta'kuluth thayru minhu nabbi'na- bita'wi-lihi- inna- nara-ka minal muhsini-na o ya-sha-bis sijni amma- ahadukuma- fayasqi- rabbahu- khamran waammal a-kharu fayushlabu fata'kuluth thayru mir ra'sihi- qudhiyal amru alladzi- fi-hi tastaftiya-ni [s.yu-suf], artinya:
-- Bersama dia (Yusuf) telah masuk dua orang pemuda ke dalam penjara; berkata salah seorang di antara keduanya, kulihat dalam mimpiku saya memeras anggur; berkata pula yang lain, kulihat dalam mimpiku saya menjunjung roti di atas kepalaku, tiba-tiba roti itu dimakan burung; cobalah engkau kabarkan kepada kami takwilnya, sesungguhnya kami lihat engkau termasuk orang-orang baik o Hai dua orang sahabatku dalam penjara, adapun salah seorang di antara kamu berdua (akan keluar) lalu memberi minum arak kepada majikannya; adapun yang lain akan disalib lalu sebagian kepalanya dimakan burung; telah terjawablah soal yang kamu tanyakan kepadaku [12:36,41].

Dialog dalam penjara itu benar secara naqliyah (sumber informasinya dari wahyu). Wahyu tersebut memberikan petunjuk kepada kita bahwa cerita dalam penjara itu tidak berdiri sendiri. Ada kaitannya dengan dunia luar penjara, yakni Raja (bukan Fir'aun) Mesir bermimpi, dan tak seorangpun yang dapat mentakwilkan mimpi Raja Mesir itu. Maka teringatlah oleh pelayan minuman Raja itu akan temannya dalam penjara dahulu, yaitu Yusuf yang ahli dalam mentakwilkan mimpi.

***

Sekarang marilah kita bandingkan dengan sebuah kejadian dalam penjara di Genoa: Marco Polo was captured by Genoese and imprisoned for a year at Genoa (1290), where he dictated to a fellow prisoner the story of his travels, published under the title of "The Book of Marco Polo". Marco Polo ditangkap oleh orang Genoa dan dipenjarakan selama setahun dalam penjara di Genoa (1290), di mana ia mengimlakan (mendikte) kepada seorang lelaki terpidana, perihal cerita petualangannya, kemudian hasil imla itu dipublikasikan berjudul "Kitab Marco Polo".

Tidak ada sama sekali hubungan ke luar penjara dalam proses penulisan cerita petualangan Marco Polo itu. Tidak seperti halnya dengan emigram Muslim pra-Columbus, beberapa orang telah menulis tentang adanya emigran Muslim yang menyeberangi samudra yang gelap dan berkabut, termasuk tulisan/laporan Columbus sendiri bahwa pada hari Senin 21 Oktober 1492 sementara ia berlayar dekat Gibara pada bagian tenggara pantai Cuba, Columbus menyaksikan masjid di atas puncak bukit yang indah. [lihat Seri 627, berjudul "Muslimin dari Spanyol dan Afrika di Amerika Zaman Pra-Columbus"]. Di samping tulisan-tulisan di satu pihak, maka pekabaran tentang emigran Muslim pra-Columbus itu ditelusuri juga jejak-jejak historis yang ada di benua baru itu pula.

Dalam kasus Marco Polo ini hanya sendirian saja ia melahirkan "The Book of Marco Polo" di dalam penjara yang terasing dari dunia di luar penjara. Dan yang mencurigakan, Marco Polo sama sekali tidak bercerita tentang Tembok Besar Cina. Oleh sebab itu perlu ditelusuri negeri yang diceritakan oleh Marco Polo, yaitu negeri Cina, apakah ada disebutkan dalam Sejarah Cina adanya jejak Marco Polo itu.

***

Ilmu percetakan yang biasanya diajarkan dalam mata ajaran sejarah disekolah bahwa didapatkan oleh orang Jerman, tidak benar, itu suatu manipulasi. Bukanlah Johaan Gutenberg (1400 - 1465) yang mula pertama mendapatkan ilmu percetakan pada 1439. Sesungguhnya negeri China adalah tempat bermulanya didapatkan ilmu percetakan. Sejarah perkembangan percetakan mula berkembang dengan pesatnya pada Dinasti Sung (960-1279). Dan dengan itu berkembang luaslah bidang penulisan dan pengumpulan catatan sejarah di kalangan mereka. Di antara karya yang terkenal termasuklah karangan terkenal yaitu 'Chih Wu Tai-Shih' (Sejarah Lama Lima Dinasti), karya sejarah dari tahun 907-960. Karya 'Sung Shih' (Sejarah Dinasti Sung) yang merangkumi segala peristiwa yang berlaku dari tahun 960-1279. Karya ini dikatakan telah disusun oleh ramai sejarawan pada masa itu setelah diperintahkan oleh Maharaja. Juga terdapat karya 'Yuan-Shih' (Sejarah Dinasti Yuan) yang merangkumi sejarah dari tahun 1279-1368 yang telah disusun oleh Sung Lien dan beberapa penulis sejarah terkemuka dari zaman dinasti Ming (1368-1644). Tatkala itu orang-orang di negeri Cina peka dengan perkembangan sejarah negeri mereka. Dan selain di atas, terdapat banyak lagi karya-karya yang ditulis di setiap dinasti.

Ternyata di dalam setiap dokumen dan karya pencatat sejarah negeri Cina itu sama sekali tidak ada yang menceritakan tentang kedatangan petualang Marco Polo tersebut. Alhasil itu adalah rekayasa sejarah dari pihak barat saja, yang "diblow-up" oleh Arnold J.Tonybee yang menulis bercerita ria tentang kehebatan Marco Polo berpetualang ke negeri Cina di dalam bukunya, "A Study of History : A Bridgement". WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 27 Juni 2004