25 Oktober 2009

894. Kuda Troya di Indonesia

Kuda Troya adalah sebuah legenda yang berasal dari semenanjung Balkan. Bukan sembarang kuda dan bukan pula sungguh-sungguh kuda, tetapi sebuah kuda yang terbuat dari kayu pada sekitar dua belas abad sebelum Masehi, ketika Yunani berperang melawan Troya. Fasalnya, istri Menelaus yang raja Sparta, yaitu Helen sang cantik jelita, berhasil dilarikan Pangeran Paris ke Troya. Hal ini membuat Agamemnon raja Yunani yang juga saudara Menelaus marah besar, karena Yunani dipermalukan. Ia memerintahkan pengiriman ekspidisi penghancuran Troya yang dipimpin Achilles yang kebal. Ternyata Troya sangat sulit ditaklukkan karena bentengnya yang kokoh dan prajurit-prajuritnya yang gagah berani, bahkan Achilles sendiri tewas kena panah Paris pada bagian tubuhnya yang tidak kebal, yaitu urat pergelangan kakinya. (Sampai sekarang dalam biologi, urat itu disebut urat Achilles). Namun pihak Yunani menemukan sebuah muslihat. Mereka berpura-pura mundur menjauhi Troya, dengan meninggalkan sebuah kuda raksasa yang terbuat dari kayu diluar kota Troya, yang dalam perut kuda ini telah bersembunyi beberapa prajurid Yunani dipimpin raja Ithaca Odysseus (Ulysses) yang penggagas kuda kayu tsb. Tanpa perasaan curiga kuda kayu tersebut diangkut oleh orang-orang Troya masuk kedalam kota. Para prajurit Yunani yang dalam perut kuda itu mendapati orang Troya berpesta mabuk kemenangan dan dengan mudah dibabat oleh pasukan Yunani yang sejemput itu.

***

Munas Golkar tempo hari tidak menyumbangkan sesuatu yang signifikan bagi perkembangan partai ini, kecuali sekadar pergantian ketua umum. Sama sekali tak terdengar isu-isu besar dan substantif, bahkan justru tenggelam di bawah kancah politik uang.

Rizal Mallarangeng, juru bicara SBY-Boediono saat pemilihan presiden lalu, yang direktur Freedom Institute, lembaga yang menyebarkan pemikiran ekonomi liberal, duduk dalam kepengurusan Golkar sebagai Ketua Bidang Pemikiran dan Kajian Kebijakan. Masih belum lekang dalam ingatan, Rizal Mallarangeng adalah lawan sengit tim Jusuf Kalla saat pemilihan presiden di berbagai forum debat. Rizal Mallarangeng berpotensi memicu perlawanan dari kader-kader muda yang tidak diakomodasi dalam kepengurusan.

Burhanuddin Muhtadi, peneliti Lembaga Survei Indonesia, menduga masuknya Rizal dimaksud untuk memperkuat fungsi think tank. Jika Muhtadi benar, agaknya ke depan kita akan melihat wajah Golkar sebagai partai yang menyokong kebijakan yang lebih bersahabat dengan sistem ekonomi liberal. Kehadiran Rizal akan memiliki peran penting untuk merasionalisasi dukungan Golkar terhadap kebijakan eksekutif yang pro pasar.

"Bisa saja dia jadi mata-mata SBY di Golkar," papar pengamat politik Universitas Indonesia Prof Iberamsjah, pada hari Ahad 11 Oktober 2009. Iberamsjah mengibaratkan Rizal sebagai kutu loncat. Sebenarnya menurut hemat saya lebih tepat jika dikatakan Rizal adalah Kuda Troya yang menyusup ke dalam Golkar menebar pesona ekonomi liberal yang pro pasar.

***

Putri Aceh pada kontes tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana wakil dari Aceh selalu mengenakan jilbab. Sedangkan tahun ini, Qory sebagai wakil Aceh tidak mengenakan jilbab. Saat di panggung, Qory menyatakan: "Saya sudah izin sama Pemda Aceh untuk tidak pakai jilbab dalam mengikuti ajang ini, dan mereka mengizinkannya." Pernyataan Qori ini perlu klarifikasi:
-- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JAaKM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA (S. ALHJRAT, 49:6), dibaca:
-- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain fatabayyanu- an tushi-bu qawman artinya:
-- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq dengan informasi, maka lakukanlah klarifikasi, jangan sampai kamu menimpakan musibah kepada suatu kaum.

Inilah hasil klarifikasi itu:
1. http://www.gatra.com/artikel.php?id=131202
Pemerintah NAD memang merekomendasikan keikutsertaan Qary dalam kontes pemilihan Puteri Indonesia 2009 mewakili Aceh, namun dengan persyaratan ketat yang harus ditaati, yaitu wajib menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan istiadat, budaya, serta syariat Islam.
2. Qory dilahirkan dan dibesarkan di Jabodetabek oleh ibunya yang berasal dari Aceh. Dalam kesehariannya ia tidak memakai jilbab.
Maka predikat fasiq melekatlah pada Qory, karena memberikan kebohongan publik, informasi yang tidak benar.

Menurut Qory setelah kemenangan ini, ia akan mengikuti kontes Miss Universe 2010. Di dalam kontes Miss Universe ini, ia tak akan dapat mengelak, mau tidak mau harus mengenakan bikini. Seorang putri yang mewakili daerah syariat Islam, NAD, mengenakan bikini dengan ditonton oleh milyaran pemirsa di seluruh pelosok dunia. Sungguh-sungguh Qory Sandioriva adalah Kuda Troya yang membikin gempa buatan menggoyang / mencederai nama baik NAD. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 25 Oktober 2009