21 Maret 2010

915 Gematria

Pertanyaan
Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Saya sangat tertarik tulisan Ustadz mengenai sistem kontrol angka 19 dalam AlQur'an, untuk menjaga keotentikan AlQuran dari perubahan oleh tangan-tangan usil manusia. Namun dalam dunia maya saya jumpai tulisan dari seseorang bernama leonardo rimba bahwa itu hanya tiruan dari permainan lama orang Yahudi, namanya Gematria. Apa itu betul Ustadz? Tolong diberikan pencerahan.
 
Wassalaam
Khadijah
 
Itu leonardo rimba, terlepas apa itu nama samaran, atau nama betulan, itu patut diduga ia lahir di hutan tatkala matahari pada bola langit berada pada rasi bintang Leo. Ptolemaios telah membuat peta bintang di bola langit, dikiranya bintang-bintang itu melekat pada bola langit. Dalam peta itu bintang-bintang itu antara satu dengan yang lain jaraknya tetap sehingga disebut bintang-bintang tetap (fixed stars Ing, vaste sterren Bld). Dengan instrumen yang canggih sekarang jarak di antara bintang-bintang dalam peta bola langit itu sudah berubah, jadi tidak tetap lagi melekat pada bola langit. Masih dipakai itu istilah dalam astronomi walaupun sudah kadaluarsa, bintang-bintang sudah tidak tetap lagi dan bola langit cuma fatamorgana, tipuan pandangan mata. Tahyul nasib manusia yang tergantung pada rasi bintang itu masih dipelihara juga oleh orang "modern" sekarang.
 
***
Ini saya kutip dari UUD 1945:
BAB XIII
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pasal 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
 
Di situ ada angka 1945, 31 dan 1 yang disebut angka Arab-Hindu (Hindu-Arabic numerals). Disebut Hindu, karena bentuknya didapatkan orang Hindu. Disebut angka Arab karena angka itu disusun secara sistem dalam sistem desimal oleh orang Arab bernama Al Khwarizmi [790 - 850]. (He was an Islamic mathematician who wrote on Hindu-Arabic numerals and was among the first to use zero as a place holder in positional base notation in decimal system. Posisi angka 0 membedakan misalnya antara 1200, dengan 1020, 1002. The word algorithm derives from his name. His algebra treatise gives us the word algebra and can be considered as the first book to be written on algebra). Beda dengan simbol XIII yang dikenal dengan sebutan angka Romawi yang menunjukkan angka tiga belas. Simbol bilangan yang dinyatakan dalam huruf, itulah yang disebut Gematria. Jadi Gematria itu bukan cuma permainan lama orang Yahudi saja, tetapi juga permainan orang Romawi dan Arab sebelum didapatkan angka Arab-Hindu yang bukan Gematria.
 
Inilah Gematria Romawi: I = 1, V = 5, X = 10, L = 50, C = 100, D = 500, M = 1000. Contoh M=1000, DCCC = 500+(3x100)=800, LXX=50+(2x10)=70, IV=5-1=4, jadi  MDCCCLXXIV = 1874.
 
Inilah Gematria Arab: Alif = 1, Ba = 2, Jim = 3, Dal = 4, Ha(*) = 5, Waw = 6, Zay = 7, ha(#) = 8, Tha = 9 Ya = 10, Kef = 20, Lam = 30, Mim = 40, Nun = 50, Sin = 60, 'Ain = 70, Fa = 80, Shad = 90, Qaf = 100, Ra = 200, Syin = 300, Ta = 400, Tsa = 500, Kha = 600, Dzal = 700, Dhad = 800, Zha = 900, Ghain = 1000
Contoh Dal,'Ain,Dhad,Ghain = 1874
-------------
(*) abjad ke-3 dari belakang
(#) abjad ke-6
 
Nah coba jumlahkan MDCCCLXXIV + DCCC + LXX + IV = ?
Tetapi dengan ini gampang 1874 + 800 + 50 + 4 = 2728
Itulah jasa Al Khwarizmi yang menciptakan simbol bilangan sistem desimal
 
Inilah Gematria Yahudi: Aleph = 1, Bet =2, Gimel = 3, Dalet = 4, He = 5, Vav = 6, Zayin = 7, Heth = 8, Thet = 9, Yodh = 10, Kaph = 20, Lamed = 30, Mem = 40, Nun = 50, Samekh = 60, Ayin = 70, Pe awal = 80, Thadi awal = 90, Qoph = 100, Resh = 200, Shin = 300, Taw = 400, Kaph Sofit = 500, Mem Sofit = 600, Nun Sofit = 700, Pe Sofit = 800, Tsadi Sofit = 900
 
Perhatikan, Gematria itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Kitab Suci.
 
***
 
Selanjutnya mari kita lihat bahwa angka 19 termaktub dalam Al-Quran:
-- 'ALYHA TS'At 'ASYR (S. ALMDTSR, 74:30), dibaca: 'alaiha- tis'ata 'asyara, artinya:
-- Padanya 19.
 
Kita mulai dengan Surah. Jumlah Surah 114 = 6 x19. Ambillah Surah yang di dalamnya termaktub SK pengangkatan Muhammad menjadi Nabi dan RasuluLlah, yaitu Surah Al'Alaq. Surah ini terletak pada posisi ke-19 dari belakang, dan terdiri dari 19 ayat, jumlah huruf: 285 = 15 x 19.  
Kemudian berupa paket Ayat, yaitu yang mula-mula di bawa Jibril yang berupa SK pengangkatan Muhammad menjadi Nabi dan RasuluLlah spb:
no.ayat   jumlah kata  jumlah huruf
 1                  5                18
 2                  4                14
 3                  3                14
 4                  3                13
 5                  4                17
         jumlah  19      Jumlah 76 = 4 x 19
 
Lalu jumlah ayat yaitu Basmalah 114 = 6 x 19.
Menyusul jumlah huruf dalam ayat, yaitu Basmalah ayat (1:1), transliterasi huruf demi huruf,: BSM ALLH ALRhMN ALRhYM, ada 3+4+6+6 = 19 huruf.
Seterusnya jumlah kata Ismun yang membentuk Basmalah 19. Jumlah ini di luar Basmalah, kalau dihitung dengan yang dalam Basmalah 19+114 = 133 = 7 x 19.    
 
Jadi nyata benar bedanya. Angka 19 dalam Al-Quran bukan Gematria, bukan beberapa huruf yang diberi nilai numerik. Itu menyangkut khusus mengenai  jumlah Surah, jumlah ayat, jumlah kata dan jumlah huruf dalam Al-Quran. Alhasil, bukan permainan orang Yahudi. Itu leonardo rimba asal nyeletuk saja tanpa ilmu. Kamma pabotoroq assorong sassang, nakana Mangkasaraka (Seperti penjudi yang pasang tutup mata, orang Makassar bilang). WaLlahu a'lamu bisshawab.
 
*** Makassar, 21 Maret 2010