Diperbincangkan dalam Seri 519 itu mengenai 30 buah bilangan bulat dalam Al Quran. dalam S. Al Muddatstsir, ayat 30 = jumlah jenis bilangan bulat tersebut dalam Al Quran: 'ALYHA TS'AT 'ASYR, dibaca: 'Alayha- tis'ata 'asyar, artinya: di atasnya 19. Angka 19 ini tidak menunjuk kepada jumlah substansi tertentu, tidak seperti dengan bilangan bulat yang lain yang menunjuk jumlah substansi tertentu misalnya angka 12 menunjuk pada jumlah bulan (syahrun, month). Jadi angka 19 itu terbuka untuk dapat menunjuk jumlah substansi apa saja dalam Al Quran, misalnya jumlah kata, yaitu 19 buah dalam ke-5 ayat S. Al 'Alaq, yaitu ayat-ayat yang mula-mula diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Jumlah 19 ayat dalam S. Al 'Alaq, S. Al 'Alaq terletak pada urutan ke-19 dari belakang dalam Al Quran, jumlah Surah = 114 = 6 X 19, jumlah huruf 19 dalam Bismi Lla-hi rRahma-ni rRahiym (Basmalah), jumlah Basmalah 114 walaupun S. AtTawbah tidak di mulai dengan Basmalah, namun pada S. AnNamal ada 2 Basmalah, dst.dst-nya.
Contoh-contoh itu gampang dicari dan gampang dihitung. Angka 19 juga menunjuk pada jumlah bilangan bulat dalam Al Quran. Ini yang makan waktu melacaknya. Dalam Seri 519 telah ditunjukkan, yaitu: 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 19 + 20 + 30 + 40 + 50 + 60 + 70 + 80 + 99 + 100 + 200 + 300 + 1000 + 2000 + 3000 + 5000 + 50,000 + 100,000 = 1621146 = 8534 x 19.
***
Namun ada umpan balik dari Malaysia melalui milis Islamsostek. From: mlar_us in islamsostek wrote:
" Assalamualaikum, Bilangan bulat 309 (Al-Kahfi,18:25) adalah bilangan bulat yang dikehendaki iaitu pemuda yang tinggal digua selama 309 tahun. Bilangan bulat 950 (Al-Ankabut,29:14) adalah bilangan bulat yang dikehendaki iaitu usia Nabi Nuh .
Oleh itu minta jasa baik HMNA untuk meneliti kenyataan ini samada boleh diterima atau hujahnya ditolak."
Enak juga kedengaran bahasa Malaysia ini. Maksud umpan balik dari akhi mlar_us di Malaysia ini, yakni merisaukan mengapa angka 309 dan 950 tidak dimasukkan dalam kumpulan bilangan bulat yang dijumlahkan itu dalam Seri 519 tersebut. Dan saya telah menjawabnya melalui milis yang sama Islamsostek. Hemat saya jawaban itu patut pula dibaca oleh pembaca Fajar yang berminat. Inilah jawaban saya:
Perhatikan gaya redaksional Al Quran dalam menyebut lamanya pemuda itu dalam gua: tsala-tsa miatin siniyna wazdaaduw tis'an, tiga ratus tahun bertambah lagi sembilan. Gaya ini menunjukkan bilangan 300 dan 9 masing-masing berdiri sendiri. Lain halnya jika dikatakan tsala-tsa miatin wa tis'a siniyn, tiga ratus sembilan tahun. Ini merupakan hasil penjumlahan dua bilangan bulat 300 dengan bilangan bulat 9. Jadi kalau dalam notasi matematis wajahnya demikian: 300 tahun + 9 tahun = 309 tahun. Bilangan bulat 309 tersembunyi, baru muncul setelah operasi tambah.
Demikian pula tentang umur Nabi Nuh AS. Gaya redaksional Al Quran: Alfa sanatin illa- khamsiyn, seribu kecuali lima puluh. Yang muncul dalam gaya ini adalah bilangan bulat seribu dan bilangan bulat lima puluh. Bilangan bulat 950 tersembunyi, baru muncul setelah operasi kurang, yaitu 1000 - 50 = 950. Alhasil, angka 309 dan 950, karena tidak nyata, maka tidak dicantumkan dalam deretan bilangan bulat yang diperbincangkan.
Ada lagi yang menarik untuk dibahas tentang gaya redaksional lamanya pemuda itu dalam gua dikatakan tiga ratus tahun dan bertambah lagi sembilan! Namun ini tdak ada hubungannya dengan angka 19, melainkan dari segi bilangan tahun sistem syamsiyah dengan sistem qamariyah.
Satu tahun qamariyah ialah bulan (qamar, moon) 12 kali mengelilingi bumi dari posisi ijtima' (conjuction) ke ijtima' berikutnya. (Yang disebut ijtima' ialah posisi bumi, bulan dan matahari hampir-hampir dalam satu garis lurus, atau kalau dilihat dari bumi, matahari dan bulan sama tingginya di atas ufuk). Ini disebut dengan synodic month, lamanya 29,53059 hari. Jadi satu tahun qamariyah 12 x 29,53059 = 354,4 hari. Sedangkan satu tahun syamsiyah sudah umum diketahui 365,2422 hari.
Al Quran menggariskan sistem qamariyah murni. Inna 'iddatasy syuhu-ri 'indaLla-hitsna- 'asyara syahran (s. attawbah, 36) artinya: sesungguhnya perhitungan bulan disisi Allah adalah 12 bulan (9:36). Karena Al Quran menggariskan sistem qamariyah murni maka para pemuda yang ditidurkan Allah dalam gua selama 309 tahun adalah dalam tahun qamariyah. Jadi lamanya mereka dalam gua yaitu 309 x 354,4 hari = 109540,5 hari. Atau dalam tahun syamsiyah = 109540,5/365,2422 = 299,9 tahun syamsiyah dibulatkan menjadi 300 tahun syamsiyah. Itulah ma'na tsala-tsa miatin siniyna wazdaaduw tis'an, tiga ratus tahun bertambah lagi sembilan. Dalam 300 tahun syamsiyah, akan kelebihan 9 tahun qamariyah.
Kemudian menyusul lagi posting dari Malaysia:
Assalamualaikum. Terimakasih Pak HMNA. Saya tertarik dengan ulasan mengenai Surah Al-Kahfi,18 ayat 25 iaitu hubungan antara tahun qamariah dan syamsiah. Bagaimana pula mengenai usia Nabi Nuh dalam Surah Ankabut,29 ayat 14. Ada apa-apa yang boleh dibahaskan ? [Ini saya jawab dengan: Sampai sekarang saya belum mendapatkan perkara apa yang boleh dibahas perihal umur Nabi Nuh AS. Boleh jadi tidak ada lagi yang lain, kecuali untuk "menyembunyikan" bilangan 950 tahun tersebut]. WaLlahu a'lamu bishshawab.
*** Makassar, 19 Mei 2002
19 Mei 2002
[+/-] |
525. Lanjutan Bilangan Bulat dalam Al Quran |
12 Mei 2002
[+/-] |
524. Tak Ada Bukti Al Qaidah Terkait Aksi Serangan WTC 11 September |
Sejak 9 Januari 2002 Deputy Menteri Pertahanan AS Paul Wolfwitz, seorang Yahudi yang mempunyai pandangan ultra dan ekstremis terhadap orang Palestina, yang juga mempunyai hubungan rapat dengan angkatan bersenjata Israel, mengungkapkan bahwa Amerika Serikat menjadikan Indonesia sebagai target operasi militer AS dalam memerangi terrorisme internasional. Sepekan kemudian 15 Januari Fathurrahman ditangkap di Manila dan dituduh membawa 1 ton bahan peledak (1 ton?! Diangkut pakai apa, HMNA), yang akan digunakan untuk menyerang kepentingan AS.
Pada 29 Januari komandan pasukan Amerika di kawasan Pasifik Admiral Denis Blair mengoceh bahwa Indonesia merupakan mata rantai lemah (weak link) dalam pemberantasan terrorisme.
Pada 16 Maret direktur Biro Penyelidik Federal (FBI), Robert Mueller melakukan pertemuan dengan para pejabat Indonesia, seperti kepala BIN AM Hendropriyono di hotel Ritz Carlton, Jimbaran Bali. Sehari sebelumnya di Singapura Mueller mengoceh bahwa setelah pangkalan Al Qaidah di Afghanistan, sisa-sisa jaringannya mencari perlindungan ke Kawasan Tengah (saya tidak pakai kata Timur Tengah, sebab saya tidak mau berasumsi kepala saya di Amerika sedangkan kaki saya berjejak di Indonesia) dan Asia Tenggara.
Akibat ocehan Mueller tersebut pemerintah Pilipina menjadi gamang lalu menangkap Tamsil Linrung, Agus Dwikarna dan Abd. Jamal Balfas. Pemerintah Indonesiapun ikut gamang dengan menangkap Jafar Umar Thalib dengan alasan “menghasut ummat” di Masjid Al Fath Ambon.
***
Padahal, pada hal dan sekali lagi padahal, ....... setelah menggulingkan THaliban, berbabi-buta membom Afghanistan dan berbusa-busa menuduh Al Qaidah, FBI akhirnya mengakui pihaknya hingga kini belum menemukan bukti selembar kertas pun yang menyeret keterlibatan Al Qaidah dalam aksi WTC 11 September.. Berbicara dalam perrtemuan Commonwealth Club di San Francisco, 19 April 2002, yang kemudian dipublikasi oleh Whatreallyhappened.com, Rense.com, dan BBCNews pada 2 Mei 2002, Direktur FBI Robert Mueller mengatakan: "Dari hasil investigasi, kami tak menemukan selembar bukti dokumen keterlibatan maupun aliran dana langsung yang mengarah adanya persekongkolan Al Qaidah dan Afghanistan dalam serangan 11 September.
Pada 30 April Washington Post juga menurunkan artikel bahwa ''penegak hukum sudah bekerja sekian lama melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk merekontruksi gerakan para pembajak sebelum serangan, tapi mereka tak menemukan satu pun bukti aktual tentang perkongsian mereka.'' Lyndon LaRouche, penulis artikel itu, menegaskan tidak satu pun bukti bisa ditunjukkan pemerintah AS untuk menuduh aksi 11 September dirancang oleh Usamah bin Ladin. Karena alasan ini, kata LaRouche, hakim pengadilan Inggris membebaskan orang yang sempat latihan terbang dan dituduh terkait dengan aksi serangan WTC.
"Para pembajak ternyata tidak menggunakan laptop atau menyimpan data apa pun di hard drives komputer. Mereka berpakaian dan berakting seperti orang Amerika," jelas Robert Mueller. Selama tujuh bulan terakhir aparat FBI bekerja siang malam. Ribuan orang disidik, Ratusan ribu dokumen keuangan dan rekaman telepon dijejak, namun hingga kini tak ada bukti yang mengarah terkait dengan serangan di New York dan Washington.. Mueller mengatakan, agen-agennya di berbagai penjuru sudah menyelidiki tiket, counter penerbangan, account bank dan rental kendaraan untuk mencari jejak. "Nyatanya jejak itu tidak nampak."
Mereka juga sudah memburu gua-gua persembunyian di Afghanistan, memeriksa bill kartu kredit orang-orang yang dicurigai terkait langsung atau tidak langsung dengan 19 pembajak pesawat, untuk mencari jejak komplotan pelaku aksi 11 September. Tapi, hasilnya selalu nihil. Rupanya, jelas Mueller, para pembajak sengaja menyembunyikan komunikasi dengan menggunakan ratusan ponsel dan telepon berbeda, juga kartu telepon pra-bayar.
Atas dasar yang tidak jelas ini AS sangat getol mengejar-kejar Al Qaidah sampai ke Asia Tenggara yang menyebabkan Singapura bertepuk ria dan pemerintah Pilipina serta pemerintah Indonesia menjadi gamang. Orang penggamang lekas jatuh, ujar Bidal Melayu lama.
***
Itulah Amerika, yang lucunya Amerika sendiri adalah state terrorist yang baru saja melumatkan Afghanistan, yang selalu bernyanyi bersama dengan state terrorist zionst Israel, yang memaksa negeri-negeri orang untuk membuat UU anti terrorist.
-- QD BDT ALBGHDHAa MN AFWAHHM WMAA TKHFY SHDWRHM AKBR (S. AL'AMRAAN, 118), dibaca: qad badatil baghdha-u min afwa-hihim wama- tukhfi- shudu-rihim akbaru (s. ali 'imra-n), artinya: Telah nyata kebencian pada wajah-wajah mereka dan apa yang disembunyikan di dalam dada mereka jauh lebih besar lagi. (3:118). WaLlahu a'lamu bishshawab.
*** Makassar, 12 Mei 2002
5 Mei 2002
[+/-] |
523. Para Rasul Allah |
Seri ini adalah lanjutan dari Seri 521 yang tertunda-tunda. Untuk kesinambungan kami kutip sebagian kecil dari Seri 521. Menurut Al Quran (2:213), kepada para Nabi itu Allah memberikan kitab suci supaya dapat memberikan keputusan hukum di antara ummatnya yang berselisih, para Nabi itu membawa kabar gembira dan menakutkan. Dalam Al Quran disebutkan 20 orang Nabi [(6:83-86,89); (19:56); (33:40)] Lalu bagaimana dengan: Adam, Dzulkifli, Hud, Saleh, and Syu 'aib, yang sejak kecil kita diajarkan bahwa mereka itu Nabi juga? Inilah yang antara lain telah dikemukakan dalam Seri 521.
***
Adam:
-- AN ALLH ASTHFY ADM W NwhA W AL ABRHM W AL 'AMRAN 'ALY AL'ALMYN (S, AL 'AMRAN, 33), dibaca: Inna Lla-has thafa- a-dama wa nu-han wa a-la ibra-hi-ma wa a-la 'imra-na 'alal 'a-lami-n (s. A-li 'imra-n), artinuya: Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran di atas orang-orang di dalam 'alam (3:33).
DZulKifli:
-- W ASM'AYL W ADRYS W DZA ALKFL KL MN ALSHBRYN - W ADKHLNHM FY RhMTNA ANHM MN ALSHLhYN (S. ALANBYAa, 85,86), dibaca: Wa isma-'i-la wa idri-sa wa dzulkifli kullum minash sha-biri-n - Wa adkhalna-hum fi- rahmatina- innahum minash sha-lihi-n (s. Al.anbiya-'), artinya: Dan (ingatlah) Isma'il, Idris dan DzulKifli, masing-masing termasuk orang yang sabar - Kami masukkan mereka itu ke dalam rahmat Kami, sesungguhnya mereka itu orang-orang yang salih (21:85,86).
Hud:
-- ADZQAL LHM AKHWHM HWDA ALA TTQWN - ANY LKM RSWL AMYN (S. ALSY'ARAa, 123,124,125), dibaca: Idzqa-la lahum akhu-hum hu-dan ala- tattaqu-n - inni- lakum rasu-lun ami-n (s. Asysyu'ara-'), artinya: Tatkala berkata Hud, saudara mereka, tidakkah kamu takut (kepada Allah)? - Sesungguhnya aku seorang rasul yang tepecaya untuk kamu (26:124,125).
Shalih:
-- ADZQAL LHM AKHWHM SHLh ALA TTQWN - ANY LKM RSWL AMYN (S. ALSY'ARAa, 142,143), dibaca: Idzqa-la lahum akhu-hum sha-lihun ala- tattaqu-n - inni- lakum rasu-lun ami-n (s. Asysyu'ara-'),artinya: Tatkala berkata Shalih, saudara mereka, tidakkah kamu takut (kepada Allah)? - Sesungguhnya aku seorang rasul yang tepercaya untuk kamu (26: 141,142,143).
Syu'aib:
-- ADZQAL LHM SY'AYB ALA TTQWN (S. ALSY'ARAa, 177,178), dibaca: Idzqa-la lahum akhu-hum syu'aibun ala- tattaqu-n - inni- lakum rasu-lun ami-n (s. Asysyu'ara-'), artinya: - Tatkala berkata Syu'aib, saudara mereka, tidakkah kamu takut (kepada Allah)? - Sesungguhnya aku seorang rasul yang tepercaya untuk kamu (26:177,178).
Dari ayat-ayat yang dikutip itu kita dapat melihat bahwa Adam adalah manusia pilihan (al musthafa), DzulKifli adalah penyabar, mendapat rahmat Allah dan orang shalih, Hud, Salih dan Syu'aib adalah Rasul Allah. Bagaimana ciri-ciri Rasul Allah itu?
-- RSLA MBSYRYN W MNDZRYN (S ALNSAa, 165), dibaca: Rusulam mubasysyiri-na wa mundziri-na (s. Annisa-'), artinya: Rasul-rasul itu membawa kabar gembira dan peringatan (4:165).
-- W MA ARSLNA MN QBLK MN RSWL ALA NwhY ALYH ANH LA LAH ALA ANA FA'ABDWN (S. ALANBYAa, 25), dibaca: Wa ma- arsalna- ming qablika mir rasu-lin illa- nu-hi- ilayhi annahu- la- ila-ha illa- ana fa'budu-ni (s. Al.anbiya-'), artinya: Tiada Kami mengutus seorang Rasul sebelum engkau (hai Muhammad) melainkan Kami mewahyukan kepadanya bahwa sesungguhnya tiada Tuhan kecuali Aku, maka sembahlah Aku (21:25). WMA 'ALY ALRSWLH ALA ALBLGH MBYN (ALNWR, 54), dibaca: Wama- 'alar rasuwli illal bala-ghul mubiyn (s. annu-r), artinya: Tiadalah (kewajiban) atas rasul, melainkan menyampaikan dengan terang (21:45).
Ayat-ayat yang dikutip di atas itu menunjukkan kelebihan Nabi atas Rasul, yaitu kepada para Nabi itu Allah memberikan kitab suci supaya dapat memberikan keputusan hukum di antara ummatnya yang berselisih, sedangkan kepada para Rasul tidak demikian. Jadi apa yang diajarkan kepada kita sejak kecil, bahwa seorang Nabi belum tentu Rasul, sedangkan seorang Rasul adalah dengan sendirinya seorang Nabi, ternyata adalah sebaliknya. Dari hasil kajian ayat-ayat yang telah dilakukan, seorang Nabi dengan sendirinya adalah Rasul, sedangkan seorang Rasul belum tentu Nabi.
Tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad SAW, karena beliau adalah kha-tamun nabiyyi-n, penutup nabi-nabi (33:40). Dan juga tidak ada lagi Rasul sesudah beliau: W RSLA QD QSHSHTHM 'ALYK MN QBL W RSLA LM NQSHSHHM 'ALYK (S ALNSAa, 164), dibaca: Wa rusulang qad qashashta-hum 'alayka ming qablu wa rusulal lam naqshushhum 'alayka (s. Annisa-'), artinya: Ada beberapa rasul sebelum engkau (hai Muhammad) yang telah Kami qisahkan kepada engkau dan ada beberapa rasul tiada Kami qisahkan kepada engkau (4:164). WaLlahu a'lamu bishshawab.
*** Makassar, 5 Mei 2002