sumber => www.firetrainingsite.com/article-pastor-bob-old-died-in-a-car-crash-sky-news.html
-- FADzA JAa W'AD AWLAHMA B'ATsNA 'ALYKM 'ABADA LNA AWLY BAS SyDYD FJASWA KhLL ALDYAR (S. BNY ASRAaYL, 17:5), dibaca: Faidzaa jaa.a wa'du uulaahumaa b'atsnaa 'ibaadal lanaa ulii ba'sin syadiidin fajaasuu khilaalad diyaari (s. banii israaiil), artinya:
-- Maka apabila datang saat hukuman bagi (kedurhakaan) pertama dari kedua (kedurhakaan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di segala ceruk rantau.
Dalam Bible:
[LAI-Yehezkiel 23:28] Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang yang kaubenci.
Anak-anak Yakub berjumlah 12 orang, yang memiliki status yang sama meskipun sebahagian anak-anak dari isterinya dan sebagian anak-anak dari gundiknya. Ke-12 orang itu masing-masing menurunkan 12 suku Israel.
-- Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kamu sekalian."
-- Dan dikatakan oleh mereka sesungguhnya kami telah membunuh al Masih 'Isa anak Maryam rasul Allah, mereka tidak membunuhnya, tidak menyalibnya, melainkan disamarkan bagi mereka.
*** Makassar, 26 September 2010
26 September 2010
[+/-] |
941 Sepuluh Suku Israil yang Hilang |
19 September 2010
[+/-] |
940. 'Iyd al-Fithr, Halalbihalal dan Muflis |
***
Apakah halalbihalal itu bahasa Arab? Ya dan tidak. Kalau kata-kata itu tersusun seperti itu, maka itu bukan bahasa Arab melainkan ungkapan bahasa Indonesia. Kalau kata-kata itu berdiri sendiri, maka jawabnya: ya. Jarang orang tahu bahwa ungkapan tersebut adalah hasil kreasi Bung Karno. Sebenarnya kalau menilik pada Hadits Shahih, maka hasil kreasi Bung Karno itu ada juga landasannya.
Dari Abi Hurairah berkata, bersabda RasuluLlah SAW: Siapa yang pernah berbuat kezhaliman terhadap orang baik menyangkut kehormatan atau perkara-perkara lainnya, maka hendaklah ia meminta kehalalan dari orang tersebut pada hari ini (di dunia) sebelum (datang suatu hari di mana di sana) tidak ada lagi dinar dan tidak pula dirham (untuk menebus kesalahan yang dilakukan, yakni pada hari kiamat). Bila ia memiliki amal shalih diambillah amal tersebut darinya sesuai kadar kezhalimannya (untuk diberikan kepada orang yang dizhaliminya sebagai tebusan/pengganti kezhaliman yang pernah dilakukannya). Namun bila ia tidak memiliki kebaikan maka diambillah kejelekan/dosa orang yang pernah dizhaliminya lalu dipikulkan kepadanya" (HR Al-Bukhari).
Perhatikan untaian kata dalam Shahih Bukhari yang dikutip di atas itu: "meminta kehalalan." Meminta kehalalan, kalau dilakukan timbal balik yaitu saling menghalalkan, halal dibalas dengan halal, maka itulah halalbihalal, saling memaafkan dengan ikhlas. Lalu apa akibatnya kalau dosa tak langsung itu tidak terselesaikan di dunia ini? Maka itu diselesaikan / membayar hutang pada hari kiamat seperti Shahih Bukhari yang dikuip di atas itu.
Dalam hubungannya membayar hutang pada hari kiamat ini ada Hadits yang lebih teperinci:
Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapakah al-muflis (bangkrut) itu?" Mereka menjawab: "Al-muflis di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang." Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya al-muflis dari ummatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kezhaliman. Ia pernah mencerca (syatama) si ini, menuduh tanpa bukti (qadzafa) terhadap si itu, memakan harta (akala maala) si anu, menumpahkan darah (safaqa daama) orang ini dan memukul (dharaba) orang itu. Maka sebagai tebusan atas kezhalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang dizhaliminya sementara belum semua kezhalimannya tertebus, diambillah kejelekan/ kesalahan yang dimiliki oleh orang yang dizhaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka (faturihat finnaar)" (HR Muslim).
***
-- WLA TAaKLWA AMWALKM BYNKM BALBThL WTDLWA BHA ALY ALhKAM LTAaKLWA FRYQA MN AMWAL ALNAS BALATsM WANTUM T'ALMWN (S. ALBQRt, 2:188), dibaca: wa laa ta'kuluu amwaalakum bainakum bilbaathili wa tudluu bihaa ilal hukkaami lita'kuluu fariiqam min amwaalin naasi bilitsmi wa antum ta'lamuun, artinya:
-- Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.
Para koruptor yang akala maala uang rakyat yang di dunia ini lolos dari pranata hukum, akan menjadi muflis di akhirat kelak.
Para pengembang dengan jeli dan licik melihat lahan-lahan yang secara hukum masih bebas untuk digarap, dengan mudah mendapatkan serifikat izin membangun dengan jalan memberikan obat pelicin pada oknum birokrat dan dengan alasan pajak yang bisa diterima oleh lembaga negara maka izin membangun itupun jadilah. Para penduduk yang malang itu ibarat berebut pisau dengan pengembang di hadapan hukkam: Penduduk malang itu memegang mata pisau yang tajam, pengembang memegang gagang pisaunya, karena punya kekuatan hukum bukti yuridis Surat Izin Membangun Bangunan (IMB). Maka tergusurlah penduduk yang bermukim di daerah pinggiran kota itu.
*** Makassar, 19 September 2010
5 September 2010
[+/-] |
939 Laylat al-Qadr, Al-Quran itu Qadim Atau Makhluq, dan Masalah Ejaan |
B: Bahwa Allah memilih Ramadan sebagai waktu turunnya lailat al-qadar, dan lailat al-qadar tidak mesti dicari.
WH: Lailatulkadar tidak harus di likur terakhir Ramadan, dan saat pasti lailatulkadar turun menjadi misteri.
Koreksi: laylat al-qadr tidak turun, melainkan yang turun adalah Al-Quran, malaikat dan ruh (Jibril) pada laylat al-qadr. Ini dalilnya: AN ANZLNH FY LYLt ALQDR. TNZL ALMLaKt W ALRWh FYHA (S ALQDR, 97:1,4), dibaca: innaa anzalnaahu fy lailatil qadri. tanazzalul malaaikatu war ruwhu fiyhaa, artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada laylat al-qadr . Turun malaikat dan ruh (Malaikat Jibril) di dalamnya. Hu (nya) dalam ayat 1 menunjuk Al-Quran dan haa (nya) dalam ayat 4 menunjuk laylat al-qadr.
-- YSM'AWN KLM ALLH (S.ALBQRt, 2:75), dibaca: yasma'uwna kalaama Llaah, artinya:
-- mendengar Kalam Allah
-- Sesungguhnya Kami turunkan Al-Quran dalam bahasa Arab
QRANA 'ARBYA = Al-Quran itu bahasa Arab
bahasa Allah-----> | Al-Quran |----->bahasa Arab
+========+
KLM ALLH, Lam dibaca panjang, namun antara Lam dengan Mim tidak ada Alif. Di mana rahasianya ? Mari kita terapkan sistem kontrol keterkaitan matematis angka 19:
====================================================
No. Nama Jumlah huruf
Surah Surah Mim Lam Alif Alif,Lam,Mim
====================================================
2 alBaqarah 2195 3204 4592 9991
3 Ali 'Imraan 1251 1885 2578 5714
7 alA'raaf 1165 1523 2572 5260
13 alRa'd 260 479 625 1364
29 al'Ankabuwt 347 554 784 1685
30 alRuwm 318 396 545 1259
31 Luqmaan 177 298 348 823
32 alSajadah 158 154 268 580
Jumlah 5871 8493 12312 26676 = 1404 x 19