=> tim nasional yang digembleng dengan basic training militer,
=> para pelatih dan pemain yang akan menganggur,
=> para pedagang kecil yang mencari rezeki.
=> para keluarga mereka.
Wahai kelompok 78 yang kebablasan, yang arogan, makan itu hak suara kalian.
..............................
Mereka bertengkar tentang siapa yang mati di palang kayu.
Aku tak tertarik pada debat ahli teologi.
Darah yang mengucur itu lebih menyentuhku.
Saat aku jumawa dengan imanku, tubuh nyeri yang tergeletak di kayu itu, terus mengingatkanku: Bahkan Ia pun menderita, bersama yang nista.
Muhammadku, Yesusmu, Krisnamu, Buddhamu, Konfuciusmu mereka semua guru-guruku,
..............................
..............................
-- MN ALDzYN FRQWA DYNHM (S. ALRWM, 30:32), dibaca: minal ladziina farrquu diinahum, artinya:
-- (orang-orang musyrik) Yaitu yang memecah-belah agama mereka.
-- YAYHA ALNAS ANA KhLQNKM MN DzKR WANTsY WJ'ALNKM Sy'AWBA WQBAaL LT'AARFWA AN AKRMKM 'AND ALLH ATQKM (S. ALhJRAT, 49:13), dibaca: yaa-ayyuhan naasu innaa khalaqnaakum min dzakariw wauntsaa wa ja'alnaakum syu'uubaw wa qabaaila lita'aarafuu inna akramakum 'indaLlaahi atqaakum, artinya:
-- Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu berkenal-kenalan, sesungguhnya yang termulia di antara kamu di sisi Allah, ialah yang lebih taqwa.
Pluralism => a theory that there is more than one basic principle
[The Random House Dictionary of the English Language, p.1022]
Ketika pluralitas (plurality) telah ditambah dengan isme (pluralism), ia telah menjadi anutan, kepercayaan, paradigma, bahkan keyakinan. Keberagaman (pluralitas) yang menjadi kenyataan sebenarnya tidak memerlukan teori berkualitas "wishful thinking" ala WL, DE dan FMS. Dengarlah Firman Allah:
-- LKM DYNKM WLY DYN (S. ALKFRWN, 109:6), dibaca: lakum diinukum waliya diin, artinya:
-- Untuk kamu agamamu, dan bagiku agamaku.
Dalam berhadapan dengan berbagai macam agama tersebut, Islam walaupun menolak pluralisme, mengajarkan harus bersikap toleran. Bahkan pemimpin dan umat Islam harus berfungsi sebagai garda depan untuk melindungi umat agama lain dapat bebas menganut agama dan beribadat menurut ajaran agamanya masing-masing. Tentu saja dalam batas yang wajar, yakni tidak wajar ada yang mengaku Islam, namun juga menyatakan ada nabi sesudah Nabi Muhammad SAW, yaitu Qadianisme. WaLlahu a'lamu bishshawab.
29 Mei 2011
[+/-] |
976 Kebablasan |
22 Mei 2011
[+/-] |
975 Negara Islam dan Ketuhanan Yang Maha Esa Dasar Negara |
.... negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. persatuan Indonesia, dan
4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
5. mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
1 Satu Sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Nilai-nilai 2, 3 dan 4 tercakup dalam Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi sumber utama nilai-nilai tersebut, yaitu:
kemanusiaan yang adil dan beradab yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,
persatuan Indonesia yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Serta nilai 5 berupa tujuan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
-- WLA TQF MA LYS LK BH 'ALM AN ALSM'A WALBShR WALFaWAD KL AWLaK KAN 'ANH MSaWLA (S. ALASRY, 17:36), dibaca: walaa taqfu maa laysa laka bihii 'ilmun innas sam'a walbashara walfuaada kullun ulaaika kaana 'anhu mas.uulan, artinya:
-- Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan rasa dalam hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
WaLlahu a'lamu bisshawab.
15 Mei 2011
[+/-] |
974 Syahid di Medan Jihad dan Negara Islam |
1. Apa yang dicari sosok kaya-raya semacam UbL? Mengapa UbL mau bersusah-susah menjadi "teroris"? Apa keuntungan yang diperolehnya? Ini sungguh sulit difahami oleh orang yang tak mau tahu ayat ini:
-- ADZN LLDZYN YQATLWN BANHM ZHLMWA (S. ALHJ, 22:39), dibaca: udzina lilladziina yuqaataluuna biannahum zhulimuu, artinya:
-- Diizinkan berperang karena mereka dizalimi.
Mereka yang dizalimi yang berperang melawan kezaliman dari yang menzalimi mendapat stigma "teroris".
http://frontpagemag.com/Articles/ReadArticle.asp?ID=7966
Faktanya, pada masanya, RasuluLlah SAW telah melakukan berbagai aktivitas, baik itu spiritual seperti memimpin shalat dan memberi nasihat; maupun politik seperti mengirim dan menerima duta negara asing; mengirim pasukan; melakukan perjanjian; mengangkat duta keliling, hakim, gubernur dan panglima; menetapkan kebijakan publik, dan sebagainya. Apa ini bukan aktivitas seorang Kepala Negara Islam?
-- FRDWH ALY ALLH WALRSWL (S. ALNSAa, 4:59), dibaca: farudduuhu ilaLlaahi warrasuuli, artinya:
-- kembalikanlah itu kepada Allah dan Rasul.
Alhasil, merupakan perkara yang pasti bahawa RasuluLlah SAW telah menguruskan kesemua urusan negara, mulai dari urusan pemerintahan, perundangan, politik, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Mengurus semua bidang kuasa dan fungsi pemerintahan dan kekuasaan, di mana RasuluLlah SAW merupakan Kepala Negara, Hakim Tinggi dan Panglima Tertinggi Angkatan Perang. RasuluLlah SAW telah mempunyai sistem pemerintahan Islam yang lengkap.
[+/-] |
973 Sejuk dan Keras yang Seimbang |
-- QATLWHM Y'ADZBHM ALLH BAYDYKM WYKHZHM (S. ALTWBT, 9:14), dibaca: qaatiluuhum yu'adzdzibhumuLlaahu biaydiikum wayukhzihim (S. At-taubah), artinya:
-- Perangilah mereka itu niscaya Allah menyiksa mereka dengan tanganmu, dan menghinakan mereka.
Ayat ini ditujukan kepada para agressor yang memerangi ummat Islam.
http://frontpagemag.com/Articles/ReadArticle.asp?ID=7966
oleh the International Herald Tribune. WaLlahu a'lamu bishshawab.
*** Makassar, 8 Mei 2011
1 Mei 2011
[+/-] |
972 Organisasi NII Kontemporer |
-- YAYHA ALDzYN AMNWA AN JAaKM FASQ BNBA FTBYNWA AN TShYBWA QWMA BJHLt FTShBhWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALhJRAT, 49:6), dibaca: yaa.ayyuhal ladziina aamanuu in jaa.akum faasiqum binabain fatabayyanuu an tushiibu qawman bijahaalatin fatushbihuu 'alaa maa fa'altum naadimiin, artinya:
-- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu.
http://www.detiknews.com/read/2011/04/14/164023/1617694/10/organisasi-nii-sudah-wassalam-nii-kw1-sengaja-dibuat-intelijen?991101mainnews
To: <sabili@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, April 24, 2011 4:57 AM
Subject: [Sabili] Re: inilah.com Membuka Kembali Kisah NII & Ponpes Al-Zaytun