In a New York park, a young boy was attacked by a savage dog. A passer by happened to see that and came to the rescue. Having tackled the dog, he strangled it to death. A reporter for the New Yorker News Letter was watching all this and took snap shots for a front page picture in the next days paper. Approaching our hero he says: Your heroic feat shall be published in tomorrow's paper under the headline - Brave New Yorker rescues boy; I'm not from New York; replied our brave hero. Oh in that case we'll change the headline - Brave American rescues boy from savage dog. I'm not American either replied our brave hero. On being asked about who he really is? our hero replied I'm Mojahed from Indonesia. Well, the next day the headline on the front page of New Yorker News Letter said: Mojahed, Muslim Fundamentalist strangles dog to death in New York park - FBI investigating possible link to al-Qaeda.
Dipungut dari cyberspace, kemudian saya terjemahkan bebas dengan improvisasi seperti di bawah ini:
Al qissah, tersebutlah konon dalam sebuah taman di New York pada pagi yang sedikit berkabut, seorang buyung akan diterkam anjing galak. Mujurlah bagi sang buyung, atas pertolongan Allah SWT, tepat saat genting itu melintaslah seorang laki-laki bercambang dan berjenggot serta-merta langsung turun tangan menyelamatkan sang buyung. Ternyata laki-laki bercambang dan berjenggot itu adalah seorang pesilat. Dengan jurus "elang mencakar mangsa" dicengkeramnya leher anjing galak itu. Alhasil, maka tercekiklah anjing galak itu, matilah anjing itu menggeletak di tanah.
Arkian, seorang pewarta yang haus berita sensasi dari New Yorker News Letter sejak pergumulan itu berkecamuk, ia meliput, merekam dengan kameranya. "Pucuk dicinta, ulam tiba", pikirnya, sebuah sensasi untuk edisi New Yorker News Letter besok pagi untuk halaman muka. Tatkala anjing itu sudah berhenti galak karena telah tergeletak, merasa amanlah pewarta itu datang mendekat di TKP (tempat kejadian perkara). Maka berkatalah sang pewarta: Wahai pemberani, kuperkenalkan diriku, aku ini pewarta dari New Yorker News Letter. Aku amat kagum menyaksikan kegesitan anda. Sungguh tepatlah menurut pikiranku kepahlawanan anda untuk dimuat di halaman depan edisi New Yorker News Letter dengan head line: "Warga New York Pemberani Selamatkan Sang Buyung". "Bukanlah saya seorang warga New York," sahut sang pahlawan. "Kalau begitu judul berita saya ganti dengan: "Warga Amerika Pemberani Selamatkan Sang Buyung". "Bukanlah pula saya orang Amerika," sang pahlawan menimpali. Tatkala ditanya oleh pewarta itu siapakah gerangan sang pahlawan", berkatalah ia: "Saya Mujahid dari Indonesia."
Syahdan, maka terpampanglah di New Yorker News Letter keesokan harinya sebuah berita sensasi berjudul panjang-panjang: Mujahid, Fundamentalis Muslim Indonesia Berjenggot dan Bercambang Mencekik Anjing Piaraan Seorang Buyung - FBI Sementara Intensif Menyelidiki Keterkaitannya Dengan Al Qaidah". Pemberitaan aneh. Kesimpulan, ini anekdot yang menyindir CIA dan media grafika Time.
***
Al Farouq mengaku telah melakukan pemboman selama tahun 1999-2001 di Indonesia, harusnya Polri menangkapnya, bukan menyerahkannya ke CIA. Yang terbunuh, yang jadi korban adalah orang indonesia, bukan? Logikanya yang paling berkepentingan terhadap Al Farouq adalah Polri, bukan CIA! Penangkapan yang aneh. Al Farouq juga mengaku membom Masjid Istiqlal di Jakarta. Ini perbuatan aneh oleh orang aneh, dan anehnya lagi dipercayai kesaksiannya di bawah sumpah, oleh penyidik dari Polri sebagai bukti yuridis. Al Farouq katanya anggota Al Qaidah, itu sangat aneh jika sampai hati membom Masjid Istiqlal. Hanya tidak aneh jika Al Farouq adalah kaki-tangan CIA atau Mossad, yang disusupkan ke dalam organisasi-organisasi Islam.
Berita mengejutkan datang dari harian Sunday Times. Koran Inggris ini menulis bahwa Umar Al Faruq selama ini telah membeli bahan peledak sebanyak 3 ton. Barang berbahaya sebanyak itu dibeli dari sumber-sumber TNI. Berita Sunday Times itu dilansir koran Singapura The Straits Times edisi Senin (21/10/2002). Sunday Times mengaku melihat sendiri sebuah dokumen penting yang berisi statemen Al Faruq yang mengaku telah membeli bahan peledak itu dari sumber-sumber TNI.
Koran itu juga menyatakan bahwa militer Indonesia juga menggunakan bom plastik alias C-4 (C-four). Padahal petinggi TNI jauh hari telah membantah pihaknya memiliki dan menggunakan bom C-4. KSAD Jenderal E.Sutarto mengaku jajarannya hanya memakai bahan peledak jenis TNT. Pengakuan baru Al Farouq ini mengejutkan. Pengakuan baru Al Farouq ini, yang diperlancar oleh Sunday Times dan The Straits Times, bernuansa mengadu domba antara polisi dengan TNI. Firman Allah:
-- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JA^KM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT, 6), dibaca: ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain fatabayyanu- an tushi-bu qawman bijaha-latin fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n (s. al hujura-t), artinya: Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan berita, maka lakukanlah klarifikasi, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu (49:6). WaLlahu a'lamu bishshawab.
*** Makassar, 27 Oktober 2002
---------------------
Sumber: detik.com
27 Oktober 2002
[+/-] |
547. Yang Aneh-Aneh dan Mengejutkan |
20 Oktober 2002
[+/-] |
546. Amerika Menurut Seorang Amerika |
Firman Allah:
-- WADZA QYL LHM LA TFSDWA FY ALARDH QALWA ANMA NhN MSHLhWN (S. ALBAQRt, 11), dibaca: wa idza- qi-la lahum la- tufsidu- fil ardhi qa-lu- innama- nahnu mushlihu-n (s. albaqarah), artinya: Apabila dikatakan kepada mereka, janganlah kamu berbuat bencana di muka bumi, mereka berkata, sesungguhnya kami berbuat kebajikan (2:11).
Seorang Amerika itu, yang termaktub dalam judul di atas, Noam Chomsky namanya. Ditengah arus besar "memerangi teroris", ada seorang Noam Chomsky yang berteriak nyaring: Amerikalah Sang Teroris!
Marilah kita putar jarum jam ke tahun 1977. Dalam tahun itu di Philadelphia, Pennsylvania, sekejap sebelum Dr. William Chomsky menutup mata untuk selamanya; di depan Elsie Simonovsky, istri dan kedua anaknya Noam dan David Chomsky, imigran Yahudi asal Rusia ini menuturkan beberapa bait pesan. "Anakku, jadilah engkau seorang individu terdidik yang memiliki integritas, bebas dan independen dalam berpikir, peduli dalam upaya meningkatkan dan mendorong kehidupan dunia, dan berpartisipasilah menciptakan hidup yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi semua," ujar Yahudi berkebangsaan Rusia yang hijrah ke Amerika pada 1913 ini.
Pesan terakhir ini berdampak besar bagi Noam Chomsky, anak pertamanya. Sebagai pribadi, jadilah Noam, kini profesor linguistik di Massachuset Insitute Technology (MIT), seorang yang punya integritas tinggi, bebas, dan independen dalam berpikir. Ia, melalui karyanya berjudul Pirates and Emperor : International Terrorism in the Real World, yang telah diterjemahkan oleh Mizan dengan titel Maling Teriak Maling,; Amerika Sang Teroris ? membongkar kedok Amerika. Selama ini, Amerika, dengan gurita media massanya, telah menancapkan sebuah pemahaman yang keliru atas semua peristiwa dunia. Dengan jaringan media sebagai tentakelnya, Amerika memaksakan American Ideological System untuk mengontrol pikiran manusia melalui kata-kata dan pemberian makna tertentu. 'Kamus Adikuasa' itu menterjemahkan semua peristiwa menjadi sebuah keuntungan bagi Amerika.
Dalam buku itu, Chomsky, mencap Amerika sebagai "Kekuatan teroris utama" , yang menggunakan standar ganda dalam berbagai kasus. Yaitu dengan memproduksi "Newspeak" - ucapan baru. Terjadilah dua dunia dalam benak orang: dunia nyata dan dunia Newspeak. Chomsky telah menginventarisir sejumlah kata yang telah diserongkan maknanya.
Bila negara-negara Arab menerima posisi AS, mereka disebut "moderat'. Bila menolak disebut "ekstremis". Dalam benak orang disuntikkanlah melalui mas media bahwa kata "ekstremis", termasuklah di dalamnya a.l. PLO, Libya, Iran, , Thaliban dan Iraq.
Kata-kata berikutnya adalah "terorisme", yang pada mulanya berarti tindakan kekerasan yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti lawan. Dalam Kamus Newspeak, terorisme adalah tindakan protes yang dilakukan oleh negara atau kelompok-kelompok kecil yang anti Amerika. Pembunuhan tiga orang Israel di Larnaca adalah terorisme, tetapi penyerbuan sasaran sipil di Tunisia, pembantaian Sabra dan Satila dan penyiksaan warga palestina disebut "pembalasan" atau "tindakan mendahului" (preemptive).
Dalam medan konflik Asia Barat (sudah berulang kali saya tulis, jika memakai predikat Timur Tengah, berarti kepala kita dipenggal, kaki berjejak di Indonesia, kepala ditaruh di Amerika) . Makna Newspeak "Proses perdamaian" berarti "usulan perdamaian yang diajukan oleh Amerika Serikat". Usulan-usulan perdamaian, yang dikemukakan oleh negara-negara Arab-apalagi Palestina (betapapun realistisnya)-dianggap sebagai penolakan. Untuk itu diciptakan sebuah Newspeak buat usulan yang tidak sama dengan usulan AS, yaitu rejeksionisme. Orang yang terbius oleh Newspeak itu akan bersimpati kepada AS yang selalu bersusah payah menciptakan perdamaian. Pada saat yang sama orang yang terbius itu membenci negara-negara Arab yang rejeknionis.
Pada Oktober 1980, misalnya. Presiden Amerika Jimmy Carter berkolusi dengan Jose Napoleon Duarte, salah satu kelompok yang bertikai di El Savador, melakukan penggilasan dan penyembelihan terhadap 50 ribu rakyat disana dengan dalih "memberantas gerilyawan pemberontak". Peristiwa mirip El Savador itu juga terjadi dilain tempat, yaitu Palestina, Kuba, Jepang, Guatemala, Vietnam, Korea Selatan, Iran, Iraq dan, yang terakhir Afghanistan. Rakyat Afghanistan, dibalut duka yang ditebar 'burung-burung besi pembunuh' AS. Langit Afghan yang selama ini berisi awan dan pelangi berubah menjadi gelaran karpet kematian.
"Kami hanya melihat ibu dan anak-anak kami mati. Mengapa anda bunuhi kami? Apa sih yang kami lakukan, para warga sipil ini kepada anda," ratap Khawaja Ahmad (25), bersama dua anaknya yang kini mengungsi di Jalalabad, seperti dikutip koran USA Today. Ia menjadi saksi hidup penghancuran ratusan rumah mereka dan puluhan orang meregang nyawa.
Chomsky, Profesor linguistik yang telah menulis lebih dari 30 buku, sejak 1965 konsisten mengkritik keras kebijakan luar negeri Pemerintah AS. Ia menjadi figur yang cukup disegani lantaran kekritisannya. Namun, ia bagai teriak di lorong yang sunyi di tengah arus besar, apa yang mereka sebut, 'Perang melawan Teroris'. Mampukah teriakan Chomsky menghentikan teror bagi rakyat sedunia?
Ala kulli hal, mampukah Pemerintah RI bertahan dari tekanan Amerika, yang sesungguhnya kedaulatan kita telah didaulat Amerika melalui IMF? WaLlahu a'lamu bishshawab.
*** Makassar, 20 Oktober 2002
12 Oktober 2002
[+/-] |
545. Menghindarkan Hakim Beramai-ramai dan Mencegah Perkosaan Beramai-ramai |
Allah SWT berfirman:
-- YD'AWN ALY ALKHYR, dibaca Yad'u-na ilal khayr, mengajak kepada nilai-nilai kebajikan. Ini disebut metode atau cara kultural. Bagaimana cara mengajak itu? Dalam Al Quran disebutkan
-- AD'A ALY SBYL RBK BALHKMt W ALMW'AZHt AlhSNt W JADLHM BALTY HY AhSN , dibaca ud"u ila- sabi-li rabbika bil hikamti walmaw'izhtil hasanati wa ja-diluhum billati- hiya ahsan, ajaklah ke jalan Maha Pengaturmu dengan bijaksana, dan informasi yang baik dan berdiskusilah dengan mereka itu sebaik-baiknya. Itulah yang disebut metode kultural. FPI sudah berulangkali dengan bilhikmah, bilmaw'azhatil hasanah, bil muja-dalah, tetapi tidak digubris. Mereka minta dengan baik-baik supaya tempat-tempat maksiyat (judi dan pelacuran) ditutup, mereka dicuekin. Bahkan secara sangat minimal, menghimbau untuk menutup tempat maksiyat itu pada malam Isra-Mi'raj. AlhamduliLlah, itu didengar oleh pengelola tempat-tempat maksiyat itu, kecuali yang dikelola oleh Pemda, ceritanya untuk oleh raga, tetapi kenyataannya tempat maksiyat. Tatkala datang dihimbau untuk terakhir kalinya supaya ditutup, para pemuda Muslim itu disambut dengan lemparan botol-botol. Maka disambutlah pula dengan lemparan.
***
Sebuah kasus yang sangat memalukan dan memilukan. Hari Rabu, 9 Oktober 2002 pada halaman muka Harian FAJAR dengan garis kepala (maksudnya head line): "DELAPAN OKNUM POLISI GILIR SISWI SMU. Mereka Bantah Memperkosa Karena Membayar." Terlalu panjang dan mengambil tempat jika seluruhnya saya salin berita itu. Cukup yang relevan saja: "Namun menurut Kapolres Sidrap, sesuai dengan pemeriksaan dan pengakuan kedelapan anggotanya itu, bila apa yang dilakukan terhadap gadis tersebut, bukanlah pemerkosaan, sebab mereka membayar. Tetapi korban, kata Kapolres, tetap membantah, dirinya telah dibayar."
Coba lihat, secara hukum kedudukan sang gadis sangat lemah. Delapan lawan satu. Delapan mengatakan membayar (apa lagi polisi) satu mengatakan tidak dibayar. 8 >< 1. Tentu 8 yang menang, artinya gadis itu secara hukum TIDAK diperkosa. KUHP tidak dapat menjaring ke-8 polisi itu, sebab kalau dibayar berarti bukan perkosaan, melainkan mau sama mau. Sedangkan pasal 284 KUHP, yang disebut zina hanyalah delik aduan, artinya hanya bisa dijaring hukum jika isteri dari yang bersanggama atau suami dari yang bersanggama keberatan.
Dengan melihat kedua kasus di atas pemuda Muslim vs tempat maksiyat yang meningkat menjadi polisi vs FPI, serta perkosaan 8 >< 1, maka adakah upaya yang dapat dilakukan untuk menghindarkan hal itu. Itu tidak dapat dihindarkan hanya dengan resep: "pendekatan kultural"
***
Maka disamping metode kultural "yad'u-na ilal khayr" , yang berjalur bottom up, harus pula ditempuh jalur top down dengan metode struktural memformalkan nilai-nilai Al Furqan (Islami) menjadi norma hukum. Sebab adalah fakta bahwa sistem sekuler yang "mengharamkan" memformalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bernegara, di lapangan sangat mengecewakan, lihatlah contoh 8 lawan 1 di atas itu, sistem hukum kita tidak berdaya menghadapi kasus 8 >< 1. Di samping itu pranata hukum juga mengecewakan, karena tidak berdaya menghadapi maksiyat seperti judi dan pelacuran. Itu suatu kenyataan. Padahal ada Sabda RasuluLlah SAW: Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran falyughayyiru biyadihi dst. Falyughayyiru, ini kata perintah, karena terdapat Lam al Amr. Lam yang menyatakan perintah. Terjadilah bentrok di lapangan antara petugas keamanan (yang tidak berdaya menghadapi maksiyat judi dan pelacuran) dengan pemuda Islam yang "bersemangat". Dan sekali lagi ditekankan, bahwa bentrokan di lapangan antara petugas keamanan (yang tidak berdaya menghadapi maksiyat judi dan pelacuran) dengan pemuda Islam yang "bersemangat", serta perkosaan n lawan 1 ini bukan hanya berlaku beberapa hari yang lalu, tetapi telah berlangsung dari waktu ke waktu.
***
Syahdan, maka itulah sebabnya, sekali lagi itulah sebabnya antara lain mengapa 7 kata supaya dimasukkan ke dalam batang-tubuh UUD. Supaya ada kewajiban bagi pemerintah, yang antara lain seperti dalam kasus tindakan FPI terhadap tempat maksiyat, wajib dilaksanakan oleh pranata hukum, mulai dari polisi diteruskan ke jaksa dilanjutkan ke pengadilan. Dengan demikian pemuda-pemuda Islam yang tinggi semangatnya untuk memberantas tempat maksiyat (nahi mungkar), tidak menjadi hakim beramai-ramai, yang mengakibatkan bentrokan antara polisi versus pemuda Muslim yang tinggi "semangatnya" mengubah kemungkaran bilyad, dengan tangan.
Dengan masuknya 7 kata itu, maka wajiblah ada satuan polisi yang menangani khusus maksiyat narkoba, perjudian dan pelacuran. Satuan polisi yang anggotanya diseleksi dari pemuda-pemuda yang berasal dari organisasi pemuda Islam dan pesantren yang ikhlas dan bersemangat memberantas kemaksiyatan narkoba, perjudian dan pelacuran. Insya Allah tidaklah akan terjadi lagi bentrokan yang berlangsung dari waktu ke waktu antara petugas keamanan (yang tidak berdaya menghadapi kemaksiyatan) versus pemuda Islam yang "bersemangat". insya Allah tidak akan terjadi pemuda Muslim yang bersemangat menjadi hakim beramai-ramai atas tempat-tempat maksiyat, karena pranata hukum sudah effektif kerjanya.
Dengan adanya 7 kata itu dalam Batang Tubuh UUD perkosaan yang dirontokkan menjadi suka-sama-suka karena dibayar, hukum dapat menjaring upaya perontokan perkosaan itu menjadi hanya sekadar hubungan seksual suka-sama-suka. Karena dalam Syari'at Islam hubungan seksual di luar nikah adalah kejahatan yang harus mendapat sanksi. Tidak lagi akan terjadi perkosaan ramai-ramai, karena nilai Islami telah dijadikan norma hukum artinya memformalkan Syari'at Islam.
Alhasil dengan masuknya 7 kata ke dalam Batang tubuh UUD, maka hakim berama-ramai dan perkosaan ramai-ramai dapatlah efektif dicegah dengan jalur struktural. Artinya jalur kultural bottom up (dari bawah ke atas) haruslah ditempuh a'rambangang (paralel, serempak) dengan jalur struktural top dowan (dari atas ke bawah) yaitu law enforcement. WaLla-hu a'lamu bisshawab.
*** Makassar, 12 Oktober 2002
6 Oktober 2002
[+/-] |
544. Bergerilya Melawan CIA di Dunia- Maya |
The Zionist web groups will continue their campaigns to shut down Islamic web-sites. During the South-East Asian 'Anti-Terrorism' Summit in July, Secretary of State Colin Powell's delegation personally delivered a written order to the local authorities asking them to immediately shut down our site. Our site has remained shut since then, but we have continued to post daily news bulletins on other web-sites, such as Waaqiah.com. Our site will continue to go online and offline until more Muslim Internet Service Providers appear who are prepared to legally challenge any attempts made to shut down our site. (Terjemahan secukupnya pada kalimat-kalimat terakhir -HMNA-).
***
Ceritanya begini:
Sama halnya terhadap stasiun TV aljazirah beserta situsnya aljazeera.net, Bush mengancam, bahkan berjanji menutup azzam.com yang memang banyak membongkar kebohongan pemberitaan Barat. Azzam.com muncul di dunia-maya dalam tahun 1996, web-site Islami yang pertama-tama menyediakan informasi tentang jihad dan mujahidin. Menyajikan berita harian yang diperoleh dari liputan serta wawancara dengan para mujahidin di Chechnya, dari September 1999 hingga Agustus 2001 dan di Afghanistan dari November 2001 hingga hari ini. Berbagai upaya yang mengandung risiko tinggi, seperti hantaman peluru beruang lapuk dan hantaman missil state terrorist Amerika, untuk memperoleh berita yang mengimbangi kebohongan pemberitan barat. Selama 6 tahun terakhir sekurang-kurangnya dua orang wartawan telah tewas dalam upaya mereka untuk tetap dapat meliput mengumpulkan informasi "from the other side" (baca: USA + UK).
Kedua orang wartawan itu adalah Mas'ud al Benini dan Suraqah al Andalusi. Mas'ud, pada bulan April 2000, dalam perjalan pulang setelah meliput medan jihad di Chechnya dicegat oleh pasukan beruang lapuk. Mas'ud bertempur sampai menemui syahidnya, semoga Allah menerima amalnya. Suraqah, pada bulan Dsember 2001, gugur menemui syahidnya oleh pemboman state terrorist Amerika di Tora Bora Afghanistan.
Azzam.com juga mengalami kesulitan dalam bergerilya berganti-ganti server dan perusahaan hosting selama bertahun-tahun itu supaya tetap dapat mengudara, eh mendunia-maya. Setelah peristiwa 11 September web-site azzam.com ditutup, atas perintah Bush dan juga karena perusahaan hosting Amerika mendapatkan protes bertubu-tubi dari masyarakat Amerika yang berang karena peristiwa itu. Beberapa pekan kemudian azzam.com muncul lagi di dunia- maya melalui sebuah perusahaan hosting yang pemiliknay Muslim di Canada. Perusahaan hosting ini kemudian juga dengan sangat terpaksa menutup azzam.com setelah perusahaan terebut menerima perintah dari pemerintahan lokal, yang sama sekali tidak mengemukakan alasan sehubungan dengan perintah penutupan itu.
Juga setelah peristiwa 11 September, sekelompok zionis Yahudi muncul di internet, dipimpin oleh warga Inggris Jonathan R.Galt yang mengorganisasikan kampanye anti gerilya kepada perusahaan-perusahaan hosting untuk menutup sejumlah web-site Islami. Galt ini memberikan kepada azzam.com label AlQaida's Azzam Com, dan dengan label ini cukup ampuh bagi perusahan-perusahaan hosting untuk tidak menerima azzam.com.
Demikianlah gerilya azzam.com di dunia-maya akhirnya terdampar di perusahaan hosting di Asia Selatan, yang seperti dituliskan di atas, terpaksa pula azzam.com ditutup dalam rangka kampanye 'Anti-Terrorism' oleh state terrorist USA. Pada bulan Juli 2002 delegasi yang diutus oleh Colin Powell menyerahkan perintah tertulis kepada otoritas / pemerintahan lokal meminta supaya segera menutup azzam.com. Sejak itu web-site azzam.com tertutup, namun tetap berupaya mengirim posting kepada web-sites yang lain-lain, antara lain berupa bulletin harisn yang diposting kepada Waaqiah.com. Itulah upaya bergerilya di dunia-maya oleh para mujahidin internet, yang dimulai dengan dalam wujud azzam.com dan diakhir dengan gerilya tanpa wujud (baca: tanpa web-site sendiri).
Firman Allah SWT:
-- FAQTLWA ALMSYRKYN HYTS WJD TMWHM (S. ALTWBT, 5), dibaca: faktulul musyriki-na hayts wajad tumu-hum (s. attawbah), artinya: (Dalam keadaan perang), perangilah (musuhmu) orang-orang musyrik di manapun kau temukan (9:5). Adapun dalam S. attawbah banyak ayat-ayatnya menyangkut petunjuk dalam peperangan. Azzam.com telah merealisasikan ayat (9:5) di dunia-maya dengan taktik perang gerilya. WaLlahu a'laum bishshawab.
*** Makassar, 6 Oktober 2002