19 Mei 2002

525. Lanjutan Bilangan Bulat dalam Al Quran

Diperbincangkan dalam Seri 519 itu mengenai 30 buah bilangan bulat dalam Al Quran. dalam S. Al Muddatstsir, ayat 30 = jumlah jenis bilangan bulat tersebut dalam Al Quran: 'ALYHA TS'AT 'ASYR, dibaca: 'Alayha- tis'ata 'asyar, artinya: di atasnya 19. Angka 19 ini tidak menunjuk kepada jumlah substansi tertentu, tidak seperti dengan bilangan bulat yang lain yang menunjuk jumlah substansi tertentu misalnya angka 12 menunjuk pada jumlah bulan (syahrun, month). Jadi angka 19 itu terbuka untuk dapat menunjuk jumlah substansi apa saja dalam Al Quran, misalnya jumlah kata, yaitu 19 buah dalam ke-5 ayat S. Al 'Alaq, yaitu ayat-ayat yang mula-mula diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Jumlah 19 ayat dalam S. Al 'Alaq, S. Al 'Alaq terletak pada urutan ke-19 dari belakang dalam Al Quran, jumlah Surah = 114 = 6 X 19, jumlah huruf 19 dalam Bismi Lla-hi rRahma-ni rRahiym (Basmalah), jumlah Basmalah 114 walaupun S. AtTawbah tidak di mulai dengan Basmalah, namun pada S. AnNamal ada 2 Basmalah, dst.dst-nya.
Contoh-contoh itu gampang dicari dan gampang dihitung. Angka 19 juga menunjuk pada jumlah bilangan bulat dalam Al Quran. Ini yang makan waktu melacaknya. Dalam Seri 519 telah ditunjukkan, yaitu: 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 19 + 20 + 30 + 40 + 50 + 60 + 70 + 80 + 99 + 100 + 200 + 300 + 1000 + 2000 + 3000 + 5000 + 50,000 + 100,000 = 1621146 = 8534 x 19.

***
Namun ada umpan balik dari Malaysia melalui milis Islamsostek. From: mlar_us in islamsostek wrote:
" Assalamualaikum, Bilangan bulat 309 (Al-Kahfi,18:25) adalah bilangan bulat yang dikehendaki iaitu pemuda yang tinggal digua selama 309 tahun. Bilangan bulat 950 (Al-Ankabut,29:14) adalah bilangan bulat yang dikehendaki iaitu usia Nabi Nuh .
Oleh itu minta jasa baik HMNA untuk meneliti kenyataan ini samada boleh diterima atau hujahnya ditolak."

Enak juga kedengaran bahasa Malaysia ini. Maksud umpan balik dari akhi mlar_us di Malaysia ini, yakni merisaukan mengapa angka 309 dan 950 tidak dimasukkan dalam kumpulan bilangan bulat yang dijumlahkan itu dalam Seri 519 tersebut. Dan saya telah menjawabnya melalui milis yang sama Islamsostek. Hemat saya jawaban itu patut pula dibaca oleh pembaca Fajar yang berminat. Inilah jawaban saya:

Perhatikan gaya redaksional Al Quran dalam menyebut lamanya pemuda itu dalam gua: tsala-tsa miatin siniyna wazdaaduw tis'an, tiga ratus tahun bertambah lagi sembilan. Gaya ini menunjukkan bilangan 300 dan 9 masing-masing berdiri sendiri. Lain halnya jika dikatakan tsala-tsa miatin wa tis'a siniyn, tiga ratus sembilan tahun. Ini merupakan hasil penjumlahan dua bilangan bulat 300 dengan bilangan bulat 9. Jadi kalau dalam notasi matematis wajahnya demikian: 300 tahun + 9 tahun = 309 tahun. Bilangan bulat 309 tersembunyi, baru muncul setelah operasi tambah.

Demikian pula tentang umur Nabi Nuh AS. Gaya redaksional Al Quran: Alfa sanatin illa- khamsiyn, seribu kecuali lima puluh. Yang muncul dalam gaya ini adalah bilangan bulat seribu dan bilangan bulat lima puluh. Bilangan bulat 950 tersembunyi, baru muncul setelah operasi kurang, yaitu 1000 - 50 = 950. Alhasil, angka 309 dan 950, karena tidak nyata, maka tidak dicantumkan dalam deretan bilangan bulat yang diperbincangkan.

Ada lagi yang menarik untuk dibahas tentang gaya redaksional lamanya pemuda itu dalam gua dikatakan tiga ratus tahun dan bertambah lagi sembilan! Namun ini tdak ada hubungannya dengan angka 19, melainkan dari segi bilangan tahun sistem syamsiyah dengan sistem qamariyah.
Satu tahun qamariyah ialah bulan (qamar, moon) 12 kali mengelilingi bumi dari posisi ijtima' (conjuction) ke ijtima' berikutnya. (Yang disebut ijtima' ialah posisi bumi, bulan dan matahari hampir-hampir dalam satu garis lurus, atau kalau dilihat dari bumi, matahari dan bulan sama tingginya di atas ufuk). Ini disebut dengan synodic month, lamanya 29,53059 hari. Jadi satu tahun qamariyah 12 x 29,53059 = 354,4 hari. Sedangkan satu tahun syamsiyah sudah umum diketahui 365,2422 hari.

Al Quran menggariskan sistem qamariyah murni. Inna 'iddatasy syuhu-ri 'indaLla-hitsna- 'asyara syahran (s. attawbah, 36) artinya: sesungguhnya perhitungan bulan disisi Allah adalah 12 bulan (9:36). Karena Al Quran menggariskan sistem qamariyah murni maka para pemuda yang ditidurkan Allah dalam gua selama 309 tahun adalah dalam tahun qamariyah. Jadi lamanya mereka dalam gua yaitu 309 x 354,4 hari = 109540,5 hari. Atau dalam tahun syamsiyah = 109540,5/365,2422 = 299,9 tahun syamsiyah dibulatkan menjadi 300 tahun syamsiyah. Itulah ma'na tsala-tsa miatin siniyna wazdaaduw tis'an, tiga ratus tahun bertambah lagi sembilan. Dalam 300 tahun syamsiyah, akan kelebihan 9 tahun qamariyah.

Kemudian menyusul lagi posting dari Malaysia:
Assalamualaikum. Terimakasih Pak HMNA. Saya tertarik dengan ulasan mengenai Surah Al-Kahfi,18 ayat 25 iaitu hubungan antara tahun qamariah dan syamsiah. Bagaimana pula mengenai usia Nabi Nuh dalam Surah Ankabut,29 ayat 14. Ada apa-apa yang boleh dibahaskan ? [Ini saya jawab dengan: Sampai sekarang saya belum mendapatkan perkara apa yang boleh dibahas perihal umur Nabi Nuh AS. Boleh jadi tidak ada lagi yang lain, kecuali untuk "menyembunyikan" bilangan 950 tahun tersebut]. WaLlahu a'lamu bishshawab.

*** Makassar, 19 Mei 2002