6 Juli 2003

582. Abraham Lincoln, Clinton dan Bush, serta Afghanistan

Sekali-sekali perlu selingan, mengkonsumsi humor, melepas lelah dari ketegangan sehari-hari. Tulisan ini terdiri atas dua penggal. Pada penggal pertama disajikan humor yang berupa anekdot, yang ditimba dengan improvisasi dari internet, sedangkan pada penggal kedua disajikan seperti biasa.

***

Kata Sahibul Hikayat: Pada suatu pagi, sedang rembang matahari, Clinton sedang berjalan-jalan menyantai di seputar Taman dekat White House. Maklum setelah jadi mantan banyak waktu untuk sekedar duduk2 menghirup segarnya udara pagi. Sedang enak2nya berleha-leha, ada suara yang mengusik dirinya.

"Hai, bad boy, si tukang oral, kemari kau."

Clinton kebingungan, siapa gerangan yang memanggilnya, karena waktu itu sedang sunyi, tak ada seorangpun kelihatan batang hidungnya di situ, kecuali Patung Lincoln. Clinton betul-betul bingung, apa iya, patung bisa ngomong, pikirnya kebungungan.

"Hai. bad boy, si tukang oral, kemari kau."

Penasaran campur takut Clinton dekati sumber suara, yang memang berasal dari patung Lincoln.
Walaupun sudah menjadi patung rupanya kharisma A. Lincoln masih berwibawa atas diri Clinton.
Dengan perasaan takut Clinton semakin mendekat ke patung Lincoln dan bertanya.

"Tuan Clinton, tuan memanggil saya?"
"Betul anak bodoh, aku sudah ber-tahun2 duduk di kursi roda ini, aku ingin jalan2, carikan aku kuda biar aku bisa mengitari taman ini setiap pagi, ayuh cepat," perintah Lincoln
"Ba..ba..baik, Tuan, saya akan segera cari," tergagap Clinton menjawab terbata-bata.

Syahdan, maka Clinton lalu lari masuk ke ruang Oval di White House menemui George 2x you Bush. Dengan terengah-engah Clinton setengan berbisik kepada George 2x you Bush.

"El Senior Presidente, maaf saya mengganggu," saking bingungnya Clinton berucap dalam bahasa Spanyol, yang semestinya ia ucapkan Mr. President, "ada sesuatu yang harus kita bicarakan. Barusan ini saya berjalan-jalan di taman dan saya mendengar patung Lincoln berbicara, dia minta dicarikan kuda."
"Dengan segala hormat tuan Clinton, barangkali anda perlu menenangkan diri, jika anda tidak keberatan anda boleh menginap di Dalas, kampung saya untuk beristirahat," George 2x you Bush menanggapi dengan serius.
"Mr. President saya memang sudah mantan, tetapi anda jangan meremehkan saya, ini sangat serius, bahkan ini Code Red!" protes Clinton.
"Baiklah tuan Clinton, kalau begitu mari kita lihat patung Lincoln tersebut dan kita tanya apa maunya, kata George 2x you Bush memperturutkan keinginan Clinton yang dianggapnya sudah mulai pikun itu.

Arkian, maka keduanyapun pergi ke taman. Dua puluh meter dari patung terjadi lagi percakapan.

"Lihatlah tuan Clinton, tidak ada sesuatu, yang terjadi dengan patung tersebut," George 2x you Bush meyakinkan Clinton.

Clinton hanya diam, dan terlihat sedikit cemas, sepuluh meter mendekati patung terjadi lagi percakapan.

"Lihatlah Tuan Clinton, mustahil sebuah patung bisa berbicara, George 2x you Bush sekali lagi meyakinkan Clinton. Namun Clinton masih tetap terdiam, mulai ragu, bercampur cemas dan takut. Lima meter, empat meter, tiga meter, tidak ada reaksi apa2 dari patung tersebut. Dua meter, dan satu meter tepat didepan patung Lincoln, sekali lagi George 2x you Bush bermaksud untuk mengatakan sesuatu kepada Clinton, maka tiba-tiba terdengar suara menggelegar, keluar dari mulut Patung Lincoln:
"DASAR ANAK BODOH, BAD BOY, SI TUKANG ORAL, YANG AKU MINTA KAN KUDA, KENAPA KAU BAWA KELEDAI NERAKA (HELL DONKEY) YANG HABIS MENGHANGUSKAN AFGHANISTAN DAN IRAQ?"

***

George 2x you Bush memanggil para pembantu-pembantunya mengadakan rapat khusus kabinet, yang menghasilkan keputusan: "AS terpaksa berbaik dengan Thaliban." Keputusan pahit menjilat ludah ini terpaksa diambil, karena keadaan yang semakin buruk di Afghanistan, di mana-mana serdadu Amrik sudah tidak aman di Afghanistan, diincar berbagai serangan DARI Thaliban yang semakin memuncak.

Pemimpin Jihad Pakistan memainkan fungsi penting mengatur pertemuan bersama wakil agen FBI, intelejen Pakistan (ISI) dan utusan Thaliban. Pertemuan ini diselenggarakan di Pangkalan Pasukan Udara Pakistan di Samungli, dekat Quetta. Beberapa sumber berita yang berpangkalan di Hong Kong menyebutkan syarat-syarat yang diminta AS terhadap Taliban agar perundingan dengan AS dapat berjalan mulus. Syarat-syarat yang diminta adalah, penyingkiran Mullah Muhammad Umar sebagai ketua Thaliban, semua Mujahidin Arab, Pakistan dll keluar dari Afghanistan, dan meminta pembebasan semua serdadu Amrik yang ditawan Thaliban. Namun utusan Thaliban menolak semua yang diminta oleh George 2x you Bush sebagai syarat untuk memulai perundingan.

Maka keadaan semakin genting bagi pasukan Amrik di Afghanistan, karena pemerintahan yang dipimpin Presiden Hamid Karzai ternyata hanya berpengaruh di kota Kabul saja. Mayoritas kabinet Karzai seperti Menteri Pertahanan, Jeneral Qasim Fahim serta beberapa gubernur wilayah adalah bekas anggota Partai Hizbul Islami, pimpinan Qalbuddin (Gulbuddin) Hekmatyar, yang kini melancarkan secara terang-terangan melakukan serangan bersama-sama dengan Thaliban berjihad mengusir tentara pendudukan Amrik dan sekutunya.
-- AN ALLH YhB ALDZYN YQATLWN FY SBYLH SHFA KANHM BNYAN MARSWS (S. ALSHF, 61:4), dibaca: innaLla-ha yuhibbul ladzi-na yuqa-tilu-na fi- sabi-lihi- shaffan ka.annahum bunya-num masu-s (s. asshaf), artinya: Sesungghnya Allah mengasihi mereka yang berperang sabil dengan berbaris-baris laksana tembok yang kokoh. WaLlahu a'lamu bisshawab.

**** Makassar, 6 Juli 2003