24 Februari 2008

816. Serba-Serbi Hari Valentine

Pada malam Senin (Ahad malam), 17 Februari 2008 dalam acara "judi modern", Deal or no Deal, di mana dipromosikan sekaligus juga Valentine'S Day, pasangan penjudi telah memperoleh tawaran dari bankir sejumlah di atas Rp.300-juta, akhirnya jatuh menjadi Rp.1-juta. Apa itu Hari Valentine, yang diramaikan setiap 14 Februari ?

Ada dua kejadian yang jatuh pada tanggal 14 Februari.
Pertama, bangsa Romawi merayakan acara untuk memperingati suatu hari besar mereka, yang jatuh setiap 14 Februari, yang mereka namakan Lupercalia. Peringatan ini dirayakan guna menghormati Juno (Tuhan Wanita) dan Perkawinan. Pada saat itu, pasangan kekasih saling tukar bertukar hadiah sebagai pernyataan cinta kasih. Acara ini dilanjutkan dengan pesta pora seksual/hura-hura/mabuk-mabukan bersama pasangan masing-masing.

Kedua, adalah konon seorang Bishop di Terni, satu tempat sekitar 60 mil dari Roma melawan Pemerintah Imperum Romawi karena mengawinkan seorang serdadu Romawi. Pasalnya itu adalah pelanggaran karena menurut undang-undang Imperium Romawi serdadu itu tidak boleh kawin. Bishop itupun ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara, yang kemudian menjalani hukuman dipancung di Roma sekitar tahun 273 Masehi. Sebelum kepalanya dipenggal, Bishop itu mengirim surat kepada para penjaga-penjaga penjara dengan mendo'akan semoga bisa melihat dan mendapat kasih sayang Tuhan dan kasih sayang manusia. "Dari Valentinemu" demikian tulis Bishop yang bernama Valentine itu pada akhir suratnya, yang bertanggal 14 Februari 270 M, sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai Valentine's Day atau Hari Kasih Sayang.

Adalah fakta bahwa secara global perayaan Hari Valentin itu lebih banyak dipengaruhi oleh perayaan Lupercalia bangsa Romawi berupa pesta seksual/hura-hura/mabuk-mabukan tersebut. Bahkan ditimba dari oyr79.com: Pemerintah kota New York menyemarakkan Valentine's day dengan membagi-bagi kondom gratis, pakai bungkus resmi Pemda. Disain bungkusnya disertai kalimat pemikat, "Get Some". Demikian tampilan baru Kondom NYC (New York City) yang meliputi disain bungkus yang lebih segar, dan tempat.

Untuk itu ditegaskan Ketua Komisi Fatwa MUI KH Ma'ruf Amin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/2). "Kalau dilihat perayaannya, tidak mengelurkan fatwa secara khusus pun, itu sudah haram karena banyak yang pesta-pesta, mabuk-mabukan. Jadi, menurut saya, perayaan tersebut sudah haram," ujar Kiai Ma'ruf.

Maka dapat dimaklumi, Perayaan Hari Valentine Dilarang di Bukittinggi, seperti dapat dibaca dalam TEMPO Interaktif, Padang Rabu, 13 Pebruari 2008 | 10:58 WIB:
Pemerintah Kota Bukittinggi melarang remaja merayakan Valentin Day 14 Februari. Bagi remaja yang terlihat merayakan bisa dianggap melanggar Peraturan Daerah tentang Pemberantasan Maksiat. Pemerintah mulai besok (14/2-2008) akan mengerahkan 100 satuan polisi pamong praja merazia hotel serta menangkap remaja yang berduaan di jalan. Wakil Wali Kota Bukittinggi Ismet Amzis, Rabu (13/2) mengatakan, alasan melarang perayaan Hari Valentin semata-mata karena dianggap tidak sesuai adat istiadat Minagkabau dan agama Islam. "Itu bukan budaya kita, dan Valentin Day ini dekat dengan maksiat, maaf saja, di acara ini biasanya ada yang berpelukan, berciuman, itu kan maksiat," katanya. Pemerintah Kota Bukittinggi telah menghimbau sekolah-sekolah untuk mengerahkan siswanya ke masjid dan musola pada Kamis (14/2). "Kami juga telah meminta kepada seluruh pengurus masjid dan musola agar pada malam Valentin Day mengisi acara dengan ceramah agama untuk remaja," katanya.
Ismen Amziz mengatakan, pemerintah Kota juga telah mengeluarkan larangan semua hotel dan restoran Bukittinggi untuk tidak membuat acara Valentin Day.

Dan memang Pemkot Bukit Tinggi tidak main-main. Ini dapat dibaca Liputan6.com, Bukittinggi: sepasang kekasih di Bukittinggi, belum lama ini, meski mengaku tak melakukan perbuatan asusila dan hanya berpegangan tangan, keduanya didakwa melanggar Perda tentang penyakit masyarakat.

Dari segi lain, sebenarnya momen Valentine's Day yang mendunia tanggal 14 Februari itu hanyalah momen untuk "industri cinta" yang beramai-ramai meningkatkan omzet produk mereka. Mulai dari coklat, bunga, sampai aksesoris yang serba pink, dipromosikan besar-besaran dengan harga yang lebih mahal dari biasanya. Setangkai mawar seharga Rp. 2.500 bisa melonjak jadi Rp.10.000! 4 kali lipat dan laris maniiiis dibeli korban momen Valentine. Sehingga orang pantas mempertanyakan: "Siapakah di antara anda yang termasuk salah satu korbannya? Atau siapakah di antara anda yang termasuk salah satu pemain industri cinta yang memanfaatkan momen Valentine untuk bisnis anda?

Kepada ummat Islam, terutama generasi muda terkait yang ikut-ikutan merayakan Valentine's Day, yang secara faktual telah mengglobal mengikuti cara perayaan Lupercalia Bangsa Romawi pesta pora seksual/hura-hura/mabuk-mabukan, diingatkan Firman Allah:
-- WLA TQF MA LYS LK BH 'ALM AN ALSM'A WALBShR WALFaWAD KL AWLaK KAN 'ANH MSaWLA (S. ALASRY, 17:36), dibaca:
-- wala- taqfu ma- laysa laka bihi- 'ilmun innas sam'a walbashara walfua-da kullun ula-ika ka-na 'anhu mas.u-lan, artinya:
-- Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
WaLlahu a'lamu bisshawab.

***
Makassar, 24 Februari 2008