6 November 1994

152. Biduk Lalu Kiambang Bertaut

Tersebutlah suatu bangsa bernama bangsa 'Ibriyah, yang terdiri atas Al'Ibriyatu lQadiymah (Proto) dan Al'Ibriyatu lJadiydah (Deutro). 'Ibriyah akar katanya dibentuk oleh 'ain, ba dan ra, 'ABaRa artinya menyeberang lembah atau sungai. Pada zaman perunggu pertengahan (2000 seb.M.- 1500 seb.M.) terjadi emigrasi besar-besaran ke seluruh daerah subur bulan sabit (fertile crescent).

Pada zaman itulah Bangsa Al'Ibriyatu lQadiymah yang berasal dari Jaziyratu l'Arabiyah, menyeberang lembah ke utara ke pesisir Asia Kecil dan ada di antaranya akhirnya menjadi pedagang dan pelaut ulung, yaitu bangsa Finiqiyah (Phunicia).

Bangsa Al'Ibriyatu lJadiydah, disebut pula orang 'Ibrani berasal dari Kaldania, wilayah Ur menyeberang lembah dan sungai dipimpin oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Luth AS. Nabi Luth AS bermukim di Qamran (Gomorrah), di pesisir Laut Mati. Hampir semua pengikutnya dibinasakan Allah karena homosexual dan lesbian. Nabi Ibrahim AS membawa puaknya mengembara di Asia Kecil. Sekitar 1700 seb.M. Nabi Ibrahim AS bermukim di Palestina, kemudian ke Mesir, kembali lagi ke Palestina melalui Sinai, selanjutnya ke Arabia, kembali lagi ke Palestina.

Sewaktu rombongan Nabi Ibrahim AS tiba di Mesir mereka diterima dengan ramah sebagai tamu oleh penguasa Mesir dari Dinasti Hyksos, berasal dari Kan'an, bangsa 'Ibriyatu lQadiymah. Seperti diketahui Dinasti Hyksos menguasai Mesir dari 1700 seb.M. hingga 1550 seb.M. Dinasti Hyksos (Raja Gembala) menguasai Mesir, mengalahkan dan mengakhiri Dinasti Fir'aun I. Dalam hieroglyph, orang-orang Mesir kuno menyebut orang 'Ibrani dengan Habiru (sekarang Hebrew), yakni berpola pada 'ABaRa. Tiga generasi kemudian setelah Nabi Ibrahim menjadi tamu di Mesir, dinasti Hyksos memberi izin menetap kepada orang-orang Ibrani (Habiru) di delta s. Nil (Goschen), dipelopori oleh Nabi Yusuf AS.

Nabi Ibrahim AS mempunyai tiga orang isteri, Sarah istri pertama melahirkan Ishaq putera kedua, Hajar istri kedua melahirkan Isma'il putera sulung dan Katurah isteri ketiga melahirkan Madyan putera bungsu. Sarah adalah sepupu Nabi Ibrahim AS, jadi orang 'Ibrani juga. Hajar adalah puteri Raja Mesir (Midrash: Translation of the Targums, by J.W. Etheridge, note 8, page 204). Jadi Hajar bukanlah orang Mesir asli, karena seperti telah dikatakan tadi dinasti Hyksos berasal dari bangsa Al'Ibriyatu lQadiymah. Katurah berasal dari Sinai.

Enam generasi kemudian, Musa, sebelum menjadi nabi, setelah membunuh seorang pemuda Mesir, hatinya digerakkan Allah melarikan diri ke Sinai, menjadi menantu Nabi Syu'aib AS, keturunan Nabi Ibrahim AS dari isterinya Katurah.

Bani Isma'il adalah orang-orang Arab sekarang, yang berdarah Deutro 'Ibriyah dari garis Nabi Ibrahim AS, dan juga sekaligus berdarah Proto 'Ibriyah dari garis Hajar.

Bani Israil mendirikan negara Israel di Palestina sekarang. Zionisme mengklaim bahwa daerah itu miliknya, pada hal seperti dijelaskan, merekapun pendatang, bangsa penyeberang lembah dan sungai dari kelompok Deutro 'Ibriyah, bangsa pendatang dari Ur. Jadi sesungguhnya Palestina itu adalah milik bersama antara orang 'Ibriyatu lQadiymah dan Jadiydah, Arab dan Israel.

Sedangkan Bani Madyan yang bermukim di Sinai hanya tercatat sampai Nabi Syu'aib AS, mertua Nabi Musa AS, dan menurut Al Quran Bani Madyan ini punah kena hukuman Allah, karena curang dalam timbangan.

Pada zaman perunggu terakhir (1500 - 1200) seb.M. Mesir mendominasi negeri-negeri tetangganya setelah berhasil mengusir orang-orang Hyksos keluar Mesir (1550) seb.M. Orang-orang Ibrani mulai ditekan, kemudian diperbudak. Sekitar (1224) seb.M. orang-orang Ibrani hijrah (exodus) dari Mesir dipimpin oleh Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS.

Dalam tahun (998) seb.M. Nabi Daud AS menjadi raja atas seluruh Palestina, setelah menaklukkan Darussalam (Jeruzalem) dan menjadikannya ibu kota kerajaan. Kerajaan utara dan selatan yang telah dipersatukan oleh Nabi/Raja Daud AS, kembali lagi menjadi pecah dua, setelah Nabi/Raja Sulaiman AS wafat (926)seb.M.,Israil di utara dan Yahuza (Yudah) di selatan, masing-masing dengan ibu kota Samaria dan Jeruzalem. Tahun 721 Samaria ditaklukkan oleh bangsa Asysyria dan penduduknya yang terdiri atas 10 suku dibawa pergi semuanya, yang kini tak tentu di mana rimbanya (Ten Lost Tribes of Israel). Kerajaan selatan yang hanya terdiri atas dua suku (Yahuza dan Bunyamin) dapat bertahan 2 abad lamanya. Dalam tahun 586 seb.M. Kerajaan Yudah dijarah oleh bangsa Babilonia, Faja-su Khila-la dDiya-ri, mereka menjarah negeri (S.Bany Isra-iyl,5). Kedua suku itu diangkut semuanya ke Babilonia. Tahun (538) seb.M. mereka dikembalikan ke Yeruzalem oleh Cyrus, raja Parsi. Tahun 65 seb.M. Pompey mencaplok Palestina menjadi provinsi Kerajaan Romawi. Tahun 70 mereka mengangkat senjata, namun ditindas oleh Titus, bahkan meruntuhkan Haikal Sulaiman. Liyasuwu Wuju-hakum, wa Liyadkhulu lMasjida, mereka mencoreng wajahmu dan masuk ke masjid (Baytu lMaqdis, Haikal Sulaiman), S.Bany Isra-iyl,7. Pada hari besar Yom Kippur para penganut agama Yahudi pergi menangis di dinding, bekas puing Haikal Sulaiman.

***

Biduk lalu kiambang bertaut. Kiambang adalah tanaman dalam air, yang pucuknya tersembul ke permukaan air. Sementara biduk di atasnya, kiambang terbelah, jika biduk lalu kiambang bertaut kembali. Biduk adalah prahara sejarah yang membelah bangsa 'Ibriyah. Setelah biduk lalu, prahara reda, kiambang, Proto 'Ibriyah dan Deutro 'Ibriyah bertaut kembali. Setelah Israel berdamai dengan Mesir, kemudian Palestina, lalu Yordania, menyusul Syria?, prahara makin mereda di Asia Kecil (bukan Timur Tengah, bukankah kita berpijak di tanah air Indonesia?).

*** Makassar, 6 November 1994