23 Juli 2006

737. Mengabaikan Peringatan Dini dan Momok Veto Amerika

Menristek Kusmayanto Kadiman mengakui bahwa Pemerintah, 45 menit sebelum gelombang tsunami datang, menerima peringatan dari Pacific Tsunami Warning Center dan Badan Metrologi Jepang sesaat setelah gempa (sebab kapan terjadinya gempa, manusia dengan teknologi canggihnya tidak mampu mengetahuinya). "Tetapi kami tidak mengumumkan warning itu. Kalau tsunaminya tidak terjadi bagaimana?," kata Kadiman kepada wartawan seperti dikutip Associated Press.

Sikap Kadiman terhadap warning dari kedua lembaga itu sangat disesalkan. Mengapa ia tidak lebih mempertimbangkan: "kalau tsunami betul-betul datang, lalu bagaimana." Kedua alternatif itu mempunyai risiko masing-masing yang jelek. Alternatif pertama risikonya orang-orang akan kecewa dan bahkan ada yang mengeluarkan sumpah serapah. Alternatif kedua, risikonya, ya seperti yang terjadi sekarang, sudah lebih 600 orang yang meninggal dunia. Dalam menghadapi dua altternatif yang dua-duanya jelek, maka Ilmu Fiqh mengajarkan: "Pilih alternatif yang jeleknya lebih enteng." Itulah perlunya orang-orang teknik belajar Ilmu Fiqh.

***

Sehari sebelum penyerangan atas Kerem Shalom fort oleh pihak Palestina yang berhasil menangkap Shalit seorang serdadu Israel, sesungguhnya Tsva HaHagana LeYisrael (Tsahal) = Israel Defense Forces (IDF) telah lebih dahulu menculik 2 orang sipil Palestina seorang dokter dan saudaranya. Penangkapan serdadu Israel itu tujuannya akan ditukar dengan kedua orang yang diculik itu dan sejumlah perempuan dan anak-anak yang ditawan Israel. Tetapi apa lacur, penangkapan Shalit itu menjadi alasan Israel untuk menghukum secara kolektif atas penduduk Gaza dan melangkah lebih jauh meyerang 1.4 juta penduduk Palestina.

Sidang Liga Arab menyatakan, proses perdamaian di Kawasan Tengah telah gagal. Upaya penyelesaian politik telah mati. Sekjen Liga Arab Amr Mousa mengatakan, bahwa semua inisiatif perdamaian di Kawasan Tengah telah gagal. Harapan sekarang ini ada di pundak Dewan Keamanan (DK) PBB. Mousa mengancam, jika DK PBB gagal memikul tanggung jawabnya, maka jangan lagi nanti ada seseorang yang menyalahkan kita atau berbicara tentang teroris. "Karena kita sudah tidak bertanggung jawab lagi atas apa yang akan terjadi," kata Mousa. Sekjen Liga Arab itu menambahkan bahwa DK PBB akan gagal mengeluarkan resolusi tentang gencatan senjata di Palestina karena ada veto AS.

***

Veto AS merupakan momok bagi perdamaian di Kawasan Tengah oleh Dewan Keamanan ! Mengapa veto AS itu selalu memihak Israel? Untuk itu perlu petunjuk Al Quran:
-- WLTNDzR NFS MA QDMT LGhD (S. ALhSyR, 59:18), dibaca:
-- waltandzur nafsun ma- qaddamat ligadin, artinya:
-- wajiblah orang mengkaji masa lalu untuk orientasi masa depan

Bapak leluhur Bani Ismail dan Bani Israil, yaitu Nabi Ibrahim AS, yang karena keimanannya meninggalkan Mesopotamia menuju sebuah tanah asing yang dijanjikan Allah, yaitu tanah Kan'an. Disebut Kan'an karena daerah ini pernah bermukim bangsa Kenite. Juga disebut Palestina, karena pernah bermukim bangsa Filistin. Bani Israil menyebut Allah dengan nama YHWH (Yahweh). Ada 12 suku Israel. Salah satu di antaranya yaitu suku Yehuda mendominasi Kerajaan Israil Selatan, yang sering disebut Kerajaan Yehuda. Dari sinilah akarnya kata "bangsa Yahudi". Ibu kotanya Yerusalem atau Zion, yang kemudian melahirkan nama Zionisme.

Menurut kisah dalam Bibel, bangsa Isreal suka membuat Yahweh marah. Itulah sebabnya Yahweh berkali-kali menghukum mereka, antara lain:
-Perbudakan di Mesir
-Kehancuran Kerajaan Israel Utara (722 SM) yang terdiri atas 10 suku, tidak diketahui di mana mereka itu sesudah penaklukan itu sampai sekarang.
-Kerajaan Selatan yang terdiri atas sisa yang 2 suku yaitu Suku Yehuda dan Bunyamin ditaklukkan oleh Babilonia (586 SM) dan dibuang ke Babel (587-538)


Mengakhiri masa pembuangan di Babel, orang yahudi ini kemudian mengembangkan sebuah tradisi yang sangat eksklusif untuk tidak bercampur dengan bangsa lain. Inilah yang menjadi dasar Israel tidak pernah jadi sahabat bagi bangsa lain. Mereka mengklaim wilayah Kan'an sebagai Tanah Perjanjian. Bangsa lain yang non-Yahudi yang mereka sebut Joyeem, atau Umami, adalah bangsa kelas dua, yang bisa saja diperlakukan seweng-wenang. Sikap ini adalah warisan turun-temurun, yaitu sepeninggal Nabi Sulaiman AS. Ini diungkap dalam Al- Quran:
-- QALWA LYS 'ALYNA FY ALAMYN SBYL (S. AL'AMRAN, 3:75), dibaca:
-- qa-lu- laysa 'alayna- fil ummiyyi-na sabi-l, artinya:
-- Mereka berkata, tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi.

Setelah menjalani kehidupan yang berliku, sejarah mencatat bahwa orang-orang Yahudi tersebar di mana-mana. Seperti telah dijelaskan dalam Seri 734 mula Palestina dibawah daulah Khilafah Islamiyah, namun kemudian beralih tangan ke Kerajaan Inggris (1917-1948). Melalui Deklarasi Balfour, 2 November 1917, Inggris menyatakan dukungan penuh atas berdirinya Der Judenstaat Zionisme, "Sebuah Rumah Nasional bagi orang-orang yahudi di Palestina". Maka terbuka jalan bagi gerakan Zionisme. Pada 14 Mei 1948, orang-orang Yahudi memproklamirkan berdirinya Negara Israel Modern. Sejak itu terjadi konflik Israel Palestina.

***

Berawal pada abad pertengahan ketika munculnya Gerakan Reformasi di Eropah Barat yang memperbarui semua ajaran Katholik Roma, yang dinilai melenceng dari Bibel. Mereka disebut kaum Puritan (pure = murni) yang berpedoman kepada Calvinisme. Pelarian kaum puritan inilah yang pindah ke Amerika pertama kali karena ditindas di Eropah, terutama dari Inggris. Uniknya mereka merasa sebagai bangsa Israel dan menganggap America sebagai "Tanah Kan'an".

Winthrop pemimpin migrasi dari Inggris ke Amerika yang kemudian jadi Gubernur pertama Massachusetts, mengatakan bahwa mereka akan tinggal di tanah yang telah dijanjikan Tuhan melalui sumpah Nabi Ibrahim, Ishak dan Ya'qub (Kitab Ulangan 30:15-20). Pemimpin lainnya Cotton mengatakan bahwa kaum Puritan adalah "the New Israel" dan John Winthrop adalah "the American Nehemia". Sedangkan Amerika adalah "God's Promised Land", dimana mereka akan membangun "a new Jerusalem". Ajaran itu mengental menjadi kebudayaan. Keturunan puritan itu kini dikenal sebagai: White Anglo Saxon Protestant. Inilah kelompok etnis yang berkuasa di Amerika sekarang. Seperti dikatakan oleh seorang pendeta dan tokoh fundamentalis protestan AS, Jerry Falwell (1981): "We are American, which means strong national defense and the State of Israel".

***

Kembali pada pernyataan Sekjen Liga Arab: jika DK PBB gagal memikul tanggung jawabnya, maka jangan lagi nanti ada seseorang yang menyalahkan kita atau berbicara tentang teroris. Itu ancaman tajam, akan mulai timbul perang gerilya Mujahidin yang ditujukan pada aset Israil di seantero dunia. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 23 Juli 2006