-- WQAL ALMLK ANY ARY SB’A BQRT SMAN YAaKLHN SB’A ‘AJAF WSB’A SNBLT KhDhR WAKhR YBST (S. YWSF, 12:43), dibaca:
--. Waqa-lal maliku inni- ara- sab’a baqara-tin sima-nin ya’kulhunna sab’un ‘ija-fuw wasab’a sumbulatin khudhriw waukharaya-bisa-tin (tanda – dipanjangkan membacanya), artinya:
-- Dan berkata Raja "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering."
-- WQAL FR’AUN AaTWNY BKL ShR ‘ALYM . FLMA JAA ALShRt QAL LHM MWSY ALQWA MA ANTM MLQWN (S. YWNS, 10:79,80), dibaca:
-- waqa-la fir’awnu u’tu-ni- bikulli sa-hirin ‘ali-min . falamma- ja-as saharatu qa-la lahum mu-sa- ulqu- ma- antum muqlu-na, artinya:
-- Berkata Fir'aun: "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!" . Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan."
Dalam ayat-ayat di atas itu, dapat kita lihat bahwa menurut Al-Quran, pada zamannya Nabi Yusuf AS penguasa Mesir tidak bergelar Fir'aun. Maka Al Quran menggugah kita untuk mempelajari sejarah, oleh karena adanya perbedaan penguasa Mesir Kuno tidak bergelar Fir'aun, melainkan Raja di zaman Nabi Yusuf AS, sedangkan penguasa Mesir Kuno bergelar Fir'aun di zaman Nabi Musa AS.
***
Dalam usahanya untuk menguasai Mesir yang sia-sia, walaupun dalam keadaan terdesak harus meninggalkan Afrika, Napolen Bonaparte sempat membawa Batu Rasyid (Rosetta) ke Perancis. Seperti diketahui Batu Rasyid adalah batu bertulis, yang didapatkan dalam tahun 1799 dekat kota Rasyid, sebuah kota yang terletak di kuala S.Nil. Di atasnya secara bersebelahan terdapat naskah yang bertuliskan tiga aksara yang berbeda: huruf Yunani, tulisan kuno Mesir dalam bentuk hieroglyph dan dalam bentuk yang sudah disederhanakan (demotic), sehingga memungkinkan dapat diungkapkan kembali cara membacanya oleh Jean Francois Cahampollion (1790 - 1832). Maka dengan dapatnya dibaca hieroglyph itu, terkuaklah sejarah Mesir Kuno dengan jelas.
Kaum Al'Ibriyyah Al Qadimah (Emigran Proto), yaitu Dinasti Hyksos (Al-Malik = Raja Gembala) dari Kan'an menaklukkan Mesir dan menumbangkan Dinasti Fir'aun. Dinasti Hyksos ini menguasai Mesir selama 150 tahun (1700 - 1550) Seb.M. Dinasti Raja-Raja Hyksos, sebagai dinasti XV dan XVI mendapatkan legitimasi dalam Dokumen Hieroglyph yang tertera dalam Daftar Penguasa Mesir di Turin.
Dinasti Hyksos inilah yang menerima kedatangan kepala kaum Al 'Ibriyyah Al Jadidah (Emigran Deutro), yaitu Nabi Ibrahim AS yang datang ke Mesir. Nabi Ibrahim AS diperlakukan baik sebagai tamu oleh Dinasti Hyksos, bahkan mengawinkan Nabi Ibrahim AS dengan puteri Raja, yaitu Hajar. Diterima dengan baik oleh karena sama-sama dari kaum Ibriyyah (dari 'ABARA = menyeberang). Tiga generasi kemudian Hyksos memberi izin menetap kepada orang-orang Ibrani (Habiru) di delta s. Nil (Goschen), dipelopori oleh Nabi Yusuf AS.
Dokumen Hieroglyph yang tertera dalam Daftar Penguasa Mesir di Turin di bawah memperlihatkan Dinasti Hyksos (XV dan XVI) yang memotong Dinasati Fir'aun (antara Dinasti XIV dengan XVIII). Adapun Dinasti XVII tidak berstatus Fir'aun, melainkan Pangeran saja yang membayar upeti kepada Hyksos.
Raja Hyksos yang ke-5 dari belakang dari Dinasti XV bernama Yacob, ini mengisyaratkan kepada Nabi Yusuf AS, sebab seperti diketahui ayah Nabi Yusuf AS adalah Nabi Ya'qub (Yacob) AS. Dan diperkirakan yang menerima dan mengangkat Nabi Ibrahim AS menjadi menantunya, adalah Raja Hyksos yang pertama, Salitis. Dalam daftar di bawah dapat dilihat, bahwa Bani Israil yang dipimpin Nabi Musa AS menyeberang Laut Merah tahun 1224 Seb.M. dan Fir'aun yang ditenggelamkan Allah di Laut Merah adalah Mern Ptah, yang sepeninggalnya terjadi khaos selama 24 tahun (1224 - 1200) Seb.M.
14th Pharaoh Dynasty
Nehesi - Khatire - Nebfaure - Sehabre - Meridjefare - Sewadjkare - Heribre - Sankhibre - Kanefertemre - Neferibre - Ankhkare,
The Hyksos (The Shepherd Kings) 1730 - 1580 invaded Egypt.and conquered the Pharao Dynasty
15th Hyksos Dynasty
Salitis - Bnon - Apachnan (Khian) - Khamudi
16th Hyksos Dynasty
Anat-Her - User-anat - Semqen - Zaket - Wasa - Qar - Pepi III - Bebankh - Nebmaatre - Nikare II - Aahotepre - Aaneterire - Nubankhre - Nubuserre - Khauserre - Khamure - Jacob-El - Yakbam - Yoam - Apophis (Auserre Apepi) - Amu, defeated by Ahmose in 1580
17th Princes Thebes Dynasty paying tax to the Hyksos (The Shepherd Kings) 1680 - 1580
Antef V - Rahotep - Sobekemzaf I - Djehuti - Mentuhotep VII - Nebirau I - Nebirau II - Semenenre - Suserenre - Sobekemzaf II - Antef VI - Antef VII - Tao I (Senakhtenre) - Tao II (Sekenenre) killed in the battle against Apophis - Kamose (Wadjkheperre) continued the battle
NEW KINGDOM
18th Pharaoh Dynasty 1580 - 1340?
Ahmose (Nebpehtyre), the brother of Kamose defeated Amu in 1580 - Amenhotep I (Djeserkare) - Thutmose I (Akheperkare) - Thutmose II (Akheperenre) - Hatshepsut (Maatkare) - Thutmose III (Menkheperre) - Amenhotep II (Akheperure) - Thutmose IV (Menkheperure) - Amenhotep III (Nebmaatre) - Amenhotep IV (Akhenaten) - Smenkhkare (Ankhkheperure) - Tutankhamun (Nebkheperure) - Ay (Kheperkheperure) - Horemheb (Djeserkheperure)
19th Pharaoh Dynasty
Ramesses I (Menpehtyre) 1340? - 1321
Seti I (Menmaatre) 1321 - 1298
Ramesses II (Usermaatresetepenre) 1298 - 1232
Meren-Ptah (Baenrehotephirmaat) 1232 - 1224 => 1224, exodus, Bani Israil crossed Read Sea
Chaos Period 1224 - 1200
20th Pharaoh Dynasty
Seti Nekth (Userkheperuresetepenre) 1200 - 1194
Siptah (Akhenresetepenre) 1194 - 1188
Tausert (Sitremeritamun) 1185-1187
Setakht (Userkhauremeryamun) 1186 - 1184
Ramesses III (Usermaatremeryamun) 1184 - 1153
etc.
Ramesses XI (Menmaatresetepenptah) 1099 - 1085
WaLlahu a'lamu bisshawab
*** Makassar, 15 April 2007