5 Agustus 2007

790. Maryam Saudara Harun

Seri ini juga masih dalam rangka jihad inteletual saya. Masih ada hubngannya dengan Seri 740 yang berjudul “Islam Phobia yang Bersifat Proaktif”. Saya kutip paragraph pertama:
Penderita Islam Phobia yang bersikap prokatif, yaitu yang berprasangka terhadap Islam dengan senjata "pseudo science", yaitu Orientalis seperti Samuel Huntington, yang berprasangka Islam mengancam demokrasi barat dengan ia punya wishful thinking "Clash of Civilization", dan para misionaris Kristian yang berprasangka bahwa "Muhammad knew all the sources: Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could compile the Qur'an."
Salah satu yang dikritik oleh mereka ialah ayat:
-- YAKhT HRWN MA KAN ABWK AMRA SWa WMA KAN AMK BGhYA (S. MRYM, 19:28), dibaca:
-- ya- ukhta ha-ruwn ma- ka-na abuwkimraa sauin wa ma- ka-nat ummika baghiyyan, artinya:
-- Hai saudara perempuan Harun ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",
Ayat tersebut merekam tuduhan orang Yahudi kepada Maryam yang punya bayi yaitu ‘Isa tanpa ayah. Yang dikritik oleh para orientalis dan misionaris Kristian, yaitu Muhammad ”salah kutip” dari sumber Christian and Jewish. Bagaimana bisa Maryam itu saudara Harun, sedangkan Harun hidup dalam ratusan tahun sebelum Maryam ? Sebelum menjawab kritikan itu, akan diteruskan dahulu sambungan ayat (19:28), dan untuk menghemat ruangan cukup terjemhannya saja:
29. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata: "Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"
30. berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia akan memberiku Alkitab dan Dia akan menjadikan aku seorang Nabi,
31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; 32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.

Marilah saya jawab kritik itu. Dalam Perjanjian Lama termaktub:
LAI-Ulangan, 18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
Seorang Nabi dalam ayat di atas itu bukanlah sesungguhnya saudaranya Musa dalam arti satu bapak, itu sama halnya dengan Maryam bukanlah sesungguhnya saudaranya Harun dalam arti satu bapak, melainkan saudara dalam kontek jalur silisilah. Ini lumrah dalam balaghah bahasa-bahasa Semit.

King James Version Revized (KJVR)-Luk 1:5 There was in the days of Herod, the king of Judea, a certain priest named Zacharias, of the course of Abijah: and his wife was of the daughters of Aaron, and her name was Elisabeth.
Terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI)
Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.

Dalam KJVR-Luk 1:5, masih terlacak gaya bahasa asli Hebrew, yaitu Elisabeth was of the daughters of Aaron, Elisabeth adalah salah satu dari anak-anak perempuan Harun, namun dalam terjemahan LAI disebutkan Elisabet keturunan Harun, sudah "dihilangkan" itu gaya bahasa Semit (Hebrew) dan dengan tidak malu-malu orientalis Kristian mengkritik "Maryam saudara Harun", padahal dalam Biblenya sendiri disebutkan Elisabeth salah satu dari anak-anak perempuan Harun.

Gaya bahasa Semit (Arab) ini dapat pula kita jumpai dalam Hadits:
Isteri-isteri Nabi SAW mencibir Shafiyyah dengan mengatakan bahwa mereka dari bangsa Arab Quraisy, sedangkan Shafiyyah hanya orang Yahudi, orang asing yang masuk ke lingkungan mereka. Mendengar kata-kata yang menyakitkan itu, Shafiyyah mengadukannya kepada Nabi SAW sambil menangis. Maka RasuluLlah SAW menyapu air mata Shafiyyah dengan sorban dan tangan beliau, sambil bersabda:
-- "Kenapa tidak engkau katakan kepada mereka tentang kebaikan yang ada pada dirimu, yaitu suamiku Nabi Muhammad SAW, ayahku Nabi Harun dan pamanku Nabi Musa?"

***

Ada 12 suku Bani Israil anak dari Nabi Ya'qub AS dari keempat isterinya:

Lea: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Zebulon6 orang
Rahel: Yusuf, Benyamin2 orang
dayang Lea, yaitu Zilpa: Gad, Asyer2 orang
dayang Rahel, yaitu Bilha: Dan, Naftali2 orang
Jumlah12 orang

Silsilah Jesus menurut Matius (1:2-16):
Abraham - Ishak - Yakub - Yehuda - Peres (beribukan Tamar) - Hezron - Ram - Aminadab - Nahason - Salmon - Boas - Obed - Isai - Daud - Salomo (beribukan Uria) - Rehabeam - Abia - Asa - Yosafat - Yoram - Uzia - Yotam - Ahas - Hizkia - Manasye - Amon - Yosia - Yekhonya (pada waktu pembuangan ke Babel) - (Sesudah pembuangan ke Babel) - Sealtiel - Zerubabel - Abihud - Elyakim - Azor - Zadok - Akhim - Eliud - Eleazar - Matan - Yakub - Yusuf (suami Maria), Maria melahirkan Yesus,

Silsilah menurut Lukas (3:23-34):
Yesus menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf,
anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak Hesli, anak Nagai, anak Maat, anak Matica, anak Simei, anak Yosekh, anak Yoda,
anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri, anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er, anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak Lewi, anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim, anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud, anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason, anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda, anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham.

Kedua jalur silsilah itu cacat. Mengapa? Oleh karena Jesus berasal dari jalur silisilah Yehuda yang berzina dengan dengan menantunya yaitu Tamar dan menghasilkan buah zina yaitu Peres (Kejadian 38:13-16,28-29):

13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna
15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya.
28 Dan ketika ia bersalin, seorang dari anak itu mengeluarkan tangannya, lalu dipegang oleh bidan, diikatnya dengan benang kirmizi serta berkata: "Inilah yang lebih dahulu keluar."
29 Ketika anak itu menarik tangannya kembali, keluarlah saudaranya laki-laki, dan bidan itu berkata: "Alangkah kuatnya engkau menembus ke luar," maka anak itu dinamai Peres.

Jesus atau Nabi Isa AS adalah seorang Nabi yang mulia, Oleh sebab itu tidak mungkin Jesus berasal dari jalur silsilah ke atas ke Peres, ke Yahuda.

Al-Quran memberikan petunjuk dalam ungkapan "Maryam saudara Harun", yaitu saudara dalam jalur silsilah. Maka silsilah Jesus melalui jalur ibu beliau yaitu Maryam, haruslah melalui Harun. Harun tidaklah berasal dari Yehuda, melainkan dari Lewi, yang silsilahnya seperti berikut: Lewi -> Kahis -> Yashar -> Imran. Adapun Imran mempunyai 2 orang anak laki-laki semuanya menjadi nabi, yaitu Nabi Musa AS Nabi Harun AS.
WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 5 Agustus 2007