18 Januari 2009

858. Teroris Zionis Yahudi yang Paling Keras Permusuhannya Kena Batunya.

--LTJDN AsyD ALNAS 'AD Wt LLDzYN aAMNWA ALYHWD (S. ALMaDt, 5:82), dibaca:
-- latajidanna asyaddan na-si 'ada-wt lilladzi-na a-manul yahu-da (tanda – untuk memanjangkan bacaannya), artinya:
-- Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi.

Dalam tarikh Islam, tercatat Madinah dikepung oleh pasukan konfederasi Quraisy, Ghatafan dan Yahudi Banu Nadhir dari lembah Khaibar dengan kekuatan di antara 18.000 hingga 20.000 orang. Aktivis dalam pembentukan pasukan Konfederasi yaitu Huyay bin Akhthab, yaitu kepala banu Nadhir yang diasingkan keluar Madinah ke lembah Khaibar, karena percobaan pembunuhan atas Nabi Muhammad SAW. Ini adalah salah satu contoh dalam sejarah tentang sikap paling keras (ASyD) permusuhan dari orang Yahudi (YHWD).


***

Sikap Yahudi yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman mengental dalam Zionisme yang mendirikan dan mengendalikan negara Israel. Protokol gerakan Zionis berisikan grand plan dalam hal tidak saja merebut wilayah Palestina, tetapi juga dalam hal menguasai dunia ke dalam satu kerajaan Yahudi "New World Order". Sikap itu tercermin dalam upaya Zionisme untuk menguasai seluruh wilayah Palestina secara selangkah demi selangkah memperlebar wilayahnya dengan jalan perang, dan kini sementara berlangsung "War on Gaza", tidak berpri-kemanusiaan, lebih-lebih lagi angkatan perang Negara Teroris itu mulai memakai senjata yang buas yang terlarang dipakai di tengah-tengah penduduk sipil. Yaitu tandan white phosphorus. Itulah sebabnya negara ini mendapat gelar yang tidak terhormat, negara Zionis Terrorist Yahudi.

Dalam hal menguasai dunia, Zionisme merancang juklatnya untuk menebarkan pengaruh internasional. juklat itu antara lain berisikan perencanaan keuangan bagi kerajaan Yahudi "New World Order" yang menyangkut mata uang, pinjaman-pinjaman, dan bursa. Media surat kabar adalah salah satu kekuatan besar dan melalui jalan ini akan dapat memimpin dunia. Manusia akan lebih mudah ditundukkan dengan bencana kemiskinan daripada ditundukkan oleh undang-undang. Juklat itu berisikan pula taktik busuk, yaitu menggunakan segala upaya untuk menguasai manusia yang lemah jiwanya. Harta benda dan perempuan merupakan alat yang dapat dipergunakan memperalat orang-orang terkemuka dan pangkat-pangkat tinggi dalam birokrat, ataupun organisasi non-pemerintah. Mereka yang telah terjebak dalam berbagai kesalahan dan skandal yang tidak diketahui umum, melainkan oleh orang Yahudi saja. Mereka yang terjebak itu mempunyai monyet di punggung berada dalam bayangan ketakutan akan tersebarnya kesalahan dan skandal, sehingga mudahlah dikendalikan oleh kaum Yahudi. Semua rencana kaum Yahudi dapat dilaksanakan melalui tangan-tangan kekuasaan mereka yang terjebak itu.


***

Abu Zayyad, yang salah seorang tokoh Palestina, mantan juru-runding Palestina mengatakan: "Israel mungkin tahu cara masuk Gaza, tetapi saya tidak yakin mereka tahu bagaimana cara keluarnya." Apa yang diucapkan Abu Zayyad tidak meleset. Menurut NILAH.COM, Gaza City, Israel berniat mengakhiri perang di Jalur Gaza. Mujahidin Hamas masih bisa melepaskan sejumlah roket ke lima kota di Israel serta markas angkatan udara mereka yang hanya berjarak 10 km dari Tel Aviv. Dua roket Grad mendarat di Beersheba, kota di selatan Israel, menghantam bangunan dan kendaraan. Roket juga mengenai wilayah kota Netivot, Sderot, Ashkelon, dan Ashdod. Tambahan pula, secara politis Israel menderita kekalahan. Mereka mendapat kecaman dan kutukan dari hampir seluruh dunia, karena aksi biadab yang bengis yang menewaskan banyak warga sipil, perempuan, dan anak-anak. Benggolan negara Zionis Terrorist Yahudi mulai goyah oleh perlawanan sengit mujahidin Hamas dalam pertempuran kota. Para terrorist Yahudi bingung sendiri bagaimana mengakhiri serangan tanpa harus kehilangan muka. Suasana di kabinet negara Zionis Terrorist Yahudi itu belakangan mulai memanas. Persoalannya bukan pada bagaimana melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza. Sebaliknya, mereka kini mencari jawaban bagaimana untuk meninggalkan Gaza.

Ketegangan bahkan terjadi di antara para benggolan kunci kabinet Perdana Menteri Ehud Olmert. Tak tanggung-tanggung, kunci persoalan ada pada Olmert. Dia bersilang pendapat dengan Menteri Pertahanan Ehud Barak dan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni dalam masalah kelanjutan perang di Gaza. Hari-hari ini, Olmert makin sering menggelar sidang kabinet. Sabtu (10/1), misalnya, dia menggelar sidang kabinet terbatas bidang kamanan. Menurut sumber yang dekat dengan Olmert, suasana sidang menjadi panas. Barak dan Livni dilaporkan bersikeras mengakhiri Operation Cast Lead secepat mungkin. Tetaapi, Olmert tetap pada pendiriannya, operasi militer harus menusuk ke jantung Jalur Gaza.

Tentu saja para benggolan negara Teroris Zionis Yahudi itu bingung, karena nasibnya akan sama dengan tatkala berperang melawan mujahidin Hizbullah di Lubnan Selatan. Angkatan perang negara Teroris Zionis Yahudi itu mendapat malapetaka tatkala melawan mujahidin Hizbullah pada tahun 2006. Mujahidin Hizbullah memenangkan perang, organisasinya makin kuat, dukungan makin besar, persenjataan makin lengkap, dan semangat makin tinggi.

Pasukan negara Teroris Zionis Yahudi itu kena batunya mendapat perlawanan sengit dari mujahidin Hamas yang akhirnya negara Teroris Zionis Yahudi itu niscaya "diterpaksakan" menerima persyaratan Hamas untuk memulai perundingan gencetan senjata, yaitu blokade ekonomi Gaza dibuka. Ini malapetakan bagi negara Teroris Zionis Yahudi, karena itu berakibat kemakmuran Gaza, yang berarti memperkuat Hamas. Ya, seperti Hizbullah di Lubnan, persenjataan Hamas akan bertambah lengkap dan semangat percaya diri meningkat pula. WaLlahu a'lamu bisshawab.

***

Makassar, 18 Januari 2009