25 Januari 2009

859. Holocaust yang Dimitoskan Membawa Malapetaka Kezaliman di Palestina

Zionisme merekayasa holocaust dalam Perang Dunia II menjadi mitos untuk mempengaruhi negara-negara pemenang Perang Dunia II agar dapat mendirikan negara Zionis di Palestina. Menurut John Rosenthal di Jerman (dan di beberapa negara di Eropa menurut Ahmadinjad) menyangkal holocaust secara terbuka adalah tindak pidana. (http://daledamos.blogspot.com)

Terkait dengan hal itu Ahmadinejad mengatakan:
They have created a myth today that they consider it a principle above God, religions and the prophets. If someone were to deny the existence of God... or prophets and religion, they would not bother him. However, if someone were to deny the myth, all the Zionist mouthpieces and the governments subservient to the Zionists tear their larynxes and scream against the person as much as they can," he said. If you [Europeans] committed this big crime, then why should the oppressed Palestinian nation pay the price?.

Di bawah dipaparkan dari berbagai sumber yang menyatakan 6 juta Yahudi korban holocaust di kamar gas itu adalah hoax (kebohongan)

Richard Lynn, Professor Emeritus, dari University of Ulster, December 5, 2005 mengungkapkan:
The Missing Holocaust
"I've checked out Churchill's Second World War and the statement is quite correct" not a single mention of Nazi 'gas chambers,' a 'genocide' of the Jews, or of 'six million' Jewish victims of the war.

Eisenhower's Crusade in Europe is a book of 559 pages; the six volumes of Churchill's Second World War total 4,448 pages; and de Gaulle's three-volume Mémoires de guerre is 2,054 pages. In this mass of writing, which altogether totals 7,061 pages (not including the introductory parts), published from 1948 to 1959, one will find no mention either of Nazi 'gas chambers,' a 'genocide' of the Jews, or of 'six million' Jewish victims of the war." (http://christianparty.net/holocaust.htm)

The "Holocaust" of 6 million Jews during World War II is a successful and profitable hoax! Many white men have been imprisoned, tortured, persecuted, harassed, prosecuted, and murdered for simply speaking the truths deniying holocaust.. The REAL criminals, the ones who must now pay reparations to the white men who simply spoke the truth, are the jews who used OUR own laws against our OWN people (http://christianparty.net/holocaust.htm)

Holocaust yang direkayasa Zionis menjadi mitos tidaklah melampaui jumlah korban dari dua buah perkampungan Indian, yaitu peristiwa the Wounded Knee Massacre, pada 29 Desember 1890, di mana 500 orang dari U.S. 7th Cavalry, membantai anak-anak dan perempuan dari perkampungan Indian Miniconjou Sioux (Lakota) dan Hunkpapa Sioux (Lakota).

***

Untuk mencapai cita-citanya, Zionis memakai beberapa tipudaya untuk menebarkan pengaruh internasional. Media surat kabar adalah salah satu kekuatan besar dan melalui jalan ini berupaya mempengaruhi dunia internasional. Merekayasa holocaust menjadi mitos telah berhasil mempengaruhi negara-negara di Eropa, terutama Inggris, sehingga berhasil mendirikan negara Zionis di Palestina dan memperlakukan penduduk Palestina dengan zalim, mempraktekkan holocaust yang nyata terhadap Gaza. Pemimpin Biro Politik Hamas Khaled Meshaal, Sabtu (10/1), menyatakan bahwa serangan Israel ke Gaza sebagai sebuah holocaust yang nyata (bukan mitos -HMNA-), karena darah anak-anak Palestina ditumpahkan untuk mendorong prospek pemilihan umum yang akan datang di negara terrorist Zionis itu.

Apa latar belakangnya mengapa angkatan perang negara terrorist Zionis Yahudi itu demikan kejamnya? Jawabannya tercantum dalam protokol Zionisme. Sebagian kecil dari protokol-protokol Zionisme itu mempunyai doktrin seperti berikut: Manusia terbagi atas dua bagian, yaitu Yahudi dan non-Yahudi yang disebut Joyeem, atau Umami. Jiwa-jiwa Yahudi dicipta dari jiwa Tuhan, hanya mereka sajalah anak-anak Tuhan yang suci-murni. Kaum Umami berasal-usul dari syaithan, dan tujuan penciptan Umami ini untuk berkhidmat kepada kaum Yahudi. Jadi kaum Yahudi merupakan pokok dari anasir kemanusiaan sedangkan kaum Umami adalah sebagai budak Yahudi. Kaum Yahudi boleh mencuri bahkan merampas harta benda kaum Umami, boleh menipu mereka, berbohong kepada mereka, boleh menganiaya, boleh membunuh serta memperkosa mereka. Sesungguhnya tabiat asli kaum Yahudi ini bukan hanya ada disebutkan dalam protokol dokumen rahasia Zionis tersebut, melainkan ini adalah warisan turun temurun sejak cucu Nabi Ibrahim AS dari jalur Nabi Ishaq AS ini mulai mengalami dekadensi (baca: busuk ke dalam), yaitu sepeninggal Nabi Sulaiman AS. Ini diungkap dalam Al Quran (transliterasi huruf demi huruf):
-- QALWA LYS 'ALYNA FY ALAMYN SBYL (S. AL 'AMRAN, 3:75), dibaca:
-- qa-lu- laysa 'alayna- fil ummiyyi-na sabi-l (s. ali 'imra-n), artinya:
-- Mereka berkata tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi.

Protokol Zionisme tentang faham jiwa-jiwa Yahudi dicipta dari jiwa Tuhan, hanya mereka sajalah anak-anak Tuhan yang suci-murni, sangatlah menyimpang dari syari'at yang dibawakan oleh Nabi Musa AS. Mereka yang menyimpang inilah yang dimaksud dengan almaghdhu-b, artinya yang dimurkai dalam Surah Al Fa-tihah ayat 7. WaLlahu a'lamu bisshawab.

***

Makassar, 25 Januari 2009