20 Juni 2010

928. Jangan Remehkan Simbol

Seperti yang telah dijanjikan dalam Seri 926 tentang copy-editing Al-Quran alhamduliLlah dipenuhi dalam seri ini. Jadinya tertunda satu "putaran", berhubung diselingi oleh Hari Lahirnya Pancasila. Sebelum lanjut, kita serukan dahulu, agar demam sepak bola jangan sampai melalaikan shalat dan menurunkan kinerja kegiatan berhubung kurang tidur akibat "nonton bareng".
 
Orientalis Wansbrough membual: "Al-Quran adalah produksi editing tidak sempurna di masa kemudian dari bermacam-macam tradisi." Bualan ini diplagiat oleh Luthfi Asysyaukani yang editor JIL: "Al-Quran kemudian mengalami berbagai proses copy-editing oleh para sahabat, tabi'in, ahli bacaan, qurra, otografi, mesin cetak, dan kekuasaan."
 
Pada 11 Mei 2010 muballighah Hj Irena Handono dan kedua anak beliau berkunjung ke rumah saya. Beliau datang di Makassar untuk berda'wah. Saya sempat bertanya kepada beliau mengenai karyanya, yaitu buku "Menjawab FITNAH & TEROR terhadap ISLAM" yang diluncurkan pada 6 Ramadhan 1429 H atau 6 September 2008. Apakah sengaja memilih waktu yang tanggal dan bulannya sama dalam kalender Hijriyah dan Miladiyah (Masehi), yaitu sama-sama 6/9. Uniknya pula,  rentetan simbol angka 6.9 ini bentuknya tetap walaupun diputar 180 derajat. Beliau menjawab: "Masya Allah, kita sama sekali tidak terlepas dari simbol." Beliau agak kaget juga karena baru menyadari hal itu, berhubung beliau sama sekali tidak merencanakan kesamaan.  
  
***
 
Pada jari-jari tangan DAN kaki: bilangan prima tertinggi adalah angka 19. Pada jari-jari tangan ATAU kaki: bilangan prima tertinggi adalah angka 7. Jadi secara simbolis angka 19 dan angka 7 merupakan bagian dari umumnya manusia yang jari-jari tangan dan kakinya masing-masing berjumlah 10.
 
Angka 19 yang termaktub dalam S. Al-Muddatstsir ayat 30 sebagai alat kontrol keaslian Al-Quran sudah intensif dikemukakan dalam jihad intelektual saya dalam Seri-Seri yang lalu sudah telak menyungkurkan perbualan Wansbrough cs.
Angka 7 adalah jumlah ayat dalam Surah Al-Fatihah. Angka 7 ini terpendam dalam ayat yang menjamin Al-Quran terpelihara dari perubahan, disingkat ayat Penjamin:
-- ANA NhN NZLNA ALDzKR W ANA LH LhFZhWN (S.ALhJR, 15:9), dibaca: inna- nahnu nazzalnadz dzikra wa ina- lahu- laha-fizhuwn. Artinya dijelaskan di bawah kata demi kata.
 
Data di bawah mengenai angka 7 ditimba dari Ensiklopedia Mukjizat Al-Quran, karya DR Magdy Shehab.
 
Ayat pertama Al-Quran (1:1)
1.BSM 2.ALLH 3.ALRhMN 4.ALRhYM 
     3       4           6            6 
terdiri atas 4 kata dan
3 + 4 + 6 + 6 = 19 huruf
 
Jumlah huruf akhir 6
Jumlah huruf awal  3
Huruf Arab dibaca dari kanan ke kiri
Angka Arab dibaca dari kiri ke kanan
Disusun 63 = 9 x 7
 
Jumlah Surah dalam Al-Quran 114 = 6 x 19
 
Surah terakhir   Surah permulaan
bernomor 114     bernomor 1
Disusun: 1141 = 163 x 7
Digitnya ditambahkan:  1 + 1 + 4 + 1 = 7
 
Ayat Penjamin (15:9):
 
  kata         jumlah huruf   artinya
--------------------------------------------------
1 ANA                3         sesungguhnya
2 NhN                3         Kami
3 NZLNA             5         Turunkan
4 ALDzKR(*)        5         Nama lain Al-Quran
5 W                   1         dan
6 ANA                3         sesungguhnya
7 LH                   2         dia (Al-Quran)
8 LhFZhWN(**) 6         Kami jaga
(*) huruf Dz satu huruf
(**) huruf Zh satu huruf
 
Susunan digit itu mulai dari akhir 62315533 = 8902219 x 7
Susunan digit itu ditambahkan 6+2+3+1+5+5+3+3 = 28 = 4 x 7
 
ayat penjamin (15:9)   Ayat pertama (1:1)
No. ayat 9                 No. ayat 1
 
Disusun 91 = 13 x 7
 
ayat Penjamin (15:9)   Ayat pertama (1:1)
kata pembentuknya    kata pembentuknya
8 buah                     4 buah
 
Disusun 84 = 12 x 7
 
Dijumlahkan secara komulatif dari ayat Penjamin (15:9)
ANA  NhN   NZLNA  ALDzKR  W   ANA  LH   LhFZhWN
  3      6       11        16     17    20   22       28
 
Disusun mulai dari akhir
28   22  20  17  16  11  6  3
 
dirapatkan
28222017161163 = 4031716737309 x 7
 
digitnya dijumlahkan
2+8+2+2+2+0+1+7+1+6+1+1+6+3 = 28222017161163 x 7
 
Digit 28222017161163 dijumlahkan
2+8+2+2+2+1+7+1+6+1+1+6+3 = 42 = 6 x 7
 
Selanjutnya mari kita lihat lagi ayat Penjamin (15:9)
ANA  NhN   NZLNA  ALDzKR  W  ANA  LH   LhFZhWN
Huruf pertama dari ayat penjamin ini adalah Alif
Huruf akhir dari ayat penjamin ini adalah Nun
 
Marilah kita bubuhkan di bawah setiap kata dari ayat Penjamin:
Angka 1 untuk kata yang memuat huruf Alif
Angka 0 untuk kata yang tidak memuat huruf Alif
ANA  NhN   NZLNA  ALDzKR  W  ANA  LH   LhFZhWN
  1      0        1         1       0    1     0         0
 
Disusun mulai dari akhir:
00101101
Dua nol angka permulaan dibuang
101101 = 14443 x 7
 
Dalam proses yang sama untuk huruf akhir Nun:
1. Angka 1 untuk kata yang memuat huruf Nun
2. Angka 0 untuk kata yang tidak memuat huruf Nun
ANA  NhN   NZLNA  ALDzKR  W  ANA  LH   LhFZhWN
  1     1        1           0      0    1     0         1
 
Disusun mulai dari akhir:
10100111 = 1442873 x 7
Mari kita jumlahkan secara komulatif dari ayat Penjamin (15:9)
ANA  NhN   NZLNA  ALDzKR  W   ANA  LH   LhFZhWN 
  3      6       11        16     17    20   22       28
 
Disusun mulai dari akhir
28   22  20  17  16  11  6  3
 
dirapatkan
28222017161163 = 4031716737309 x 7
 
digitnya dijumlahkan
2+8+2+2+2+0+1+7+1+6+1+1+6+3 = 28222017161163 x 7
 
selanjutnya digit 28222017161163 dijumlahkan
2+8+2+2+2+1+7+1+6+1+1+6+3 = 42 = 6 x 7
 
Di samping angka 7 yang terpendam dalam ayat Penjamin, secara terbatas dapat pula menjadi alat kontrol, yang seperti dilihat dalam paparan data di atas bersama-sama dengan angka 19 mengontrol ayat (1:1) dan jumlah surah.  Copy-editing yang buah tangan manusia mustahil sanggup menghasilkan yang deimkian akuratnya, angka 7 terpendam dalam ayat Penjamin seperti dipaparkan dalam data di atas. Alhasil perbualan yang usil dari Wansbrough dan Luthfi Asysyaukani yang memplagiatnya disungkurkan oleh simbol angka 7. Sekali-kali jangan remehkan simbol. WaLlahu a'lamu bisshawab.
 
*** Makassar, 20 Juni 2010