31 Juli 2011

985. Zakat untuk Para Muallaf dan Waspadailah Singapura

Saya buka dahulu Seri ini dengan Firman Allah:
-- YAYHA ALDzYN aAMNWA KTB 'ALYKM ALShYAM KMA KTB 'ALY ALDzYN MN QBLKM L'ALKM TTQWN (S. ALBQRt, 2:183), dibaca: yaa-ayyuhal ladziina aamanuu kutiba 'alaikumush shiyaamu kamaa kutiba 'alal ladziina ming qablikum la'allkum tattaquun, artinya:
-- Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
 
Selamat melaksanakan ibadah puasa, mudah-mudahan berhasil meningkatkan kualitas diri dari beriman menjadi bertaqwa.
 
***
 
Pertanyaan:
Umar tidak memberikan zakat untuk muallaf, padahal telah ada ketentuannya dalam (Qs[9]:60). Ini mau dikatakan apa jika tidak dikatakan mengubah hukum al-Qur'an, ketika Umar yakin bahwa kondisi yang berubah telah membolehkannya? Apakah ini bukan pendekatan kontekstual?
 
Salam
Martin Krisna [28/7/2011]
 
Jawab:
Kelihatannya sepintas lalu memang kontekstual, namun sesungguhnya tidaklah demikian, melainkan muallafnya sendiri sudah tidak ada lagi. Sehingga tentu saja bagaimana bisa ada zakat bagi muallaf, karena muallaf sudah tidak ada. 'Umar ibn Khattab RA bukan menghapus (me-naskh) atau mengubah hukum zakat, tetapi menghentikan sementara pemberian zakat untuk porsi muallaf sampai ada muallaf muncul lagi. Jadi 'Umar ibn Khattab RA sesungguhnya tidaklah  melakukan pendekatan kontekstual, beliau tidak melabrak yang tekstual (Qs[9]:60), beliau sama sekali tidak mengubah hukum zakat.
 
Sebenarnya, golongan Islam Liberal hanya memperalat ijtihad 'Umar ibn Khattab RA, memaksa-maksakan mengekspos bahwa beliau itu mengadakan pendekatan kontekstual dalam hal hudud, ghanimah dan zakat untuk menjustifikasi metode berpikir mereka. Kemudian ijtihad Umar ibn Khattab RA yang katanya kontekstual dengan melabrak yang tekstual, itulah yang dijadikan landasan oleh JIL untuk mengubah beberapa hukum Islam supaya sesuai dengan zaman. Aneh, kopiah tidak cocok dengan kepala, bukannya kopiah yang diubah, melainkan kepala yang diubah ukurannya. Kalau kepala dipermak apa jadinya? Oreng Medure akan bilang: Ya mate, tak iye? Distorsi masyarakat berupa perempuannya mencari nafkah, sedangkan yang laki-lakinya hanya mempertele burung perkutut di rumah, itu yang harus diubah dengan social engineering. Bukan hukum Islam yang diubah dari pembagian warisan dua berbanding satu menjadi satu berbanding dua antara laki-laki dengan perempuan.
 
***
 
Kabarnya, Nazaruddin sudah tidak berada di Singapura. Apa memang betul demikian? Mengapa pertanyaan meragukan ini dilontarkan? Karena Singapura sesungguhnya merupakan tempat pelarian dan persembunyian yang aman dan nyaman bagi penjahat-penjahat asal Indonesia. Para penjahat kelas kerapu berupa konglomerat hitam dan koruptor yang diburu pemerintah Indonesia aman bersembunyi dengan membawa uang rakyat ratusan triliunan di negara tersebut. Pemerintah Singapura tidak punya kewajiban untuk menyerahkan para penjahat tersebut karena tidak ada perjanjian ekstradisi dengan Indonesia.
 
Kasus Mei 1998 yang menyebabkan sejumlah wanita keturunan Cina diperkosa, boleh jadi kerja-kerja intelijen Singapura, yang menyebabkan banyak keturunan Cina di Indonesia yang pindah bermukim di Singapura dengan membawa sebagian besar kekayaannya. Kasus perampokan uang rakyat melalui mekanisme BLBI , boleh jadi juga hasil rekayasa para intelijen Singapura, sehingga ratusan triliunan uang rakyat yang terbang ke luar negeri itu hinggap di berbagai bank Singapura. Terbukti, hingga kini Singapura tidak mau menandatangani perjanjian ekstradisi sehingga konglomerat dan koruptor perampok uang rakyat Indonesia aman berlindung di Singapura.
 
Singapura adalah mata-telinga kalangan state terrorist imperialist dan zionist barat. Terbukti, anggaran pertahanan Singapura hampir lima kali anggaran militer Indonesia, padahal Singapura tidak lebih luas dari Jakarta. Tahun 2001 Singapura dan Israel menandatangani proyek kerjasama di bidang satelit pertahanan senilai 1.7 juta dolar Amerika. Tak hanya itu, Israel juga terlibat langsung dalam training-training militer dan intelijen tentara Singapura. Hal ini diakui sendiri oleh Lee Kuan Yew dalam memoarnya yang berjudul, From Third World to First. Singapore 1963 - 2000.
 
Untuk apa itu semua bila bukan untuk melakukan tindakan subversi terhadap Indonesia (dan Malaysia) yang dianggap sebagai makanan empuk serigala Singapura! Singapura adalah "Israel kecil" di Asia Tenggara, seperti halnya Israel adalah "Amerika kecil" di Kawasan Tengah (Saya tidak pakai ungkapan Timur Tengah, sebab kaki saya berjejak di Indonesia, lalu bagaimana bisa kepala diletakkan di Amerika, sehingga turut latah mengatakan Israel itu di timur padahal sesungguhnya di barat?).
 
Terakhir, berita dibuang sayang:
CIA berbohong lagi yaitu menyalahkan Al-Qaidah
 
The CIA falsely claims a Muslim terrorist is responsible for the Oslo, Norway bombings. A report from a CIA analyst is trying to blame on Al-Qaeda. (CIA bernyanyi sumbang (falsely) bahwa teroris Muslim bertanggung-jawab atas pemboman di Oslo, Norwegia. Laporan dari analis CIA berupaya menimpakan kesalahan pada Al-Qaidah)
 
Padahal
 
The Oslo, Norway bombings terrorist is Anders Behring Breivik (32), which identified as a Norwegian Anti-Islam Conservative Christian. (Teroris yang membom Oslo, Norwegia, adalah Anders Behring Breivik (32), yang dikenal sebagai warga Norwegia beragama Kristian Konservatif yang anti-Islam)
 
Pemerintah Norwegia sangat dibenci oleh Anders Behring Breivik karena Pemerintah Norwegia satu-satunya di Eropa yang politik luar negerinya terang-terangan berpihak pada Palestina, dan tidak berpartisipasi dalam pembantaian ummat Islam di Afghanistan dan Iraq.
 
WaLlahu a'lamu bishshawab.
 
*** Makassar, 31 Juli 2011