-- FLMA BLGh M'AH ALS'AY QAL YBNY ANY ARY FY ALMNAM ANY ADzBhK FANDzR MADzA TRY QAL YAaBT AF'AL MA TWaMR STJDNY AN SYAa ALLH MN ALShBRYN (S. ALShFT, 37:102), dibaca:
-- falamma- balagha ma'ahus sa'ya- qa-la Ya- bunayya inni- ara- fil mana-mi anni- adzbahuka fanzhur ma-dza- tara- Qa-la Ya- abatif'al ma- tu'maru satajiduni- insya- ALla-hu minash sha-biri-na (tanda - dipanjangkan membacanya), artinya:
-- Tatkala putra itu sudah balig dan telah sanggup membantu bekerja, berkatalah (Ibrahim): Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam tidurku bahwa aku menyembelihmu, maka bagaimanakah pendapatmu mengenai hal ini. Berkata (Isma'il): Hai ayah, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, engkau akan mendapati aku, insya Allah, termasuk golongan orang yang tabah.
Untuk menghemat runagan, maka ayat-ayat selanjutnya dituliskan terjemahannya saja.
103. tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
104. dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
109. Salam atas Ibrahim
110. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
111. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
112. dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang Nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.
Pertama-tama yang dapat disimak adalah patokan menurut Al-Quran, umur berapa yang disebut telah balig. Pada waktu ibunda Hajar memperanakkan Ismail umur Ibrahim 86 tahun [Genesis 16:16]. Pada waktu Ibrahim bermimpi akan menyembelih anak yang masih satu-satunya, anak kedua Ibrahim yaitu Ishaq dari ibunda Sarah belum lahir. Sebagai balasan ketaatan Ibrahim akan menyembelih Ismail, Ibrahim digembirakan Allah dengan kelahiran Ishaq (lihat ayat 112), umur Ibrahim tatkala kelahiran Ishaq itu 100 tahun [Genesis 21:5]. Jadi Ismail lebih tua (100 – 86) = 14 tahun, dengan demikian menurut patokan Al-Quran anak mulai baliq pada umur 14 tahun, bukan 17 tahun menurut patokan akal manusia.
Yang kedua ayat 37:105. Sesungguhnya kamu (Ibrahim) telah membenarkan mimpi itu. Secara harfiah Nabi Ibrahim AS membenarkan mimpi itu, yakni akan menyembelih Ismail. Namun sebagai isyarat sesungguhnya Ismail "telah disembelih", yaitu kegetiran hidup di padang pasir beserta ibundanya menjelang ia remaja.
Yang ketiga ada yang perlu diclearkan:
VAYASYKEM (dan ia bangun dini) 'AVRAHAM (Abraham) BABOQER (pada pagi hari) VAYIQAKH-LEKHEM (dan ia mengambil roti) VEKHEMAT (dan kirbat) MAYIM (air) VAYITEN (dan ia memberikan) 'EL-HAGAR (kepada Hagar) SAM (ia meletakkan) 'AL-SYIKHMAH (atas punggungnya) VE'ET-HAYELED (dan anak itu) VAYSYALEKHEHA (dan ia mengutus/menyuruh pergi) VATELEKH (dan ia berjalan) VATETA' (dan ia mengembara) BEMIDBAR (pada padang gurun) BE'ERSYAVA' (Bersyeba)
Terjemahan dari Lembaga Alkitab Indonesia (LAI):
[LAI-Kejadian 21:14] Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar.
Untuk selanjutnya hanya terjemahannya saja:
15 Ketika air yang dikirbat itu habis, dicampakkanlah anak itu ke bawah semak-semak,
16 dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
17 Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
18 Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
19 Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
Ayat 14 (Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar) dan ayat 15 (didicampakkanlah anak itu ke bawah semak-semak) menunjukkan pada waktu Hajar "diusir" Sarah, Ismail masih bayi.
Berbeda dengan 12 mata air untuk masing-masing suku Bani Israil di gurun hasil "ketukan" tongkat Musa, yang sekarang ke-12 mata iar itu sudah tidak ada lagi, maka mata air yang disebutkan dalam ayat 19 sampai sekarang masih ada, yaitu sumur zam-zam. Ayat 19 itu kurang lengkap, semestinya Hajar lari pulang balik dari bukit Safa ke Marwah 7 kali, barulah sesudahnya itu tatkala Hajar datang ke tempat bayi Ismail dibaringkan, muncullah mata air zam-zam dekat kaki bayi Ismail. Kejadian ini diabadaikan dalam rangka ibadah Haji, yaitu sa'i di antara Safa dan Marwah.(*)
Namun ayat sebelumnya ada kontradiksi:
[LAI-Kejadian 21: 8,9] Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu. Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
Menurut ayat di atas, Hajar "diusir" sewaktu perjamuan besar pada hari Ishak disapih, minimum umur 2 tahun. Jadi Hajar dan Ismail diusir tatkala Ismail berumur 14 + 2 = 16 tahun. Bagaimana bisa jadi, remaja berumur 16 tahun ditaruh di atas pundak, dan dicampakkan ke bawah semak-semak. Jadi tidak mungkin tatkala Hajar "diusir" itu Ismail sudah remaja yang berumur 16 tahun, dan tidak mungkin sebelum Hajar "diusir" Ismail bermain-main dengan Ishaq. WaLlahu a'lamu bisshawab.
*** Makassar, 2 November 2008
-------------------------------------
(*)
Bukti yang sangat nyata bahwa bukan Ishaq melainkan Ismail yang akan dikurbankan, yaitu tidak ada dalam kalangan Bani Israil peristiwa kurban itu dijadikan upacara keagamaan yang diritualkan, sedangkan dalam kalangan Islam pengurbanan itu diritualkan di mana inti Ibadah Haji adalah napak tilas dari proses Ismail yang akan dikurbankan.