8 Maret 2009

864. Bunga Mawar Merah di Langit

Setelah saya pertimbangkan dengan konsekwensi memperpendek uraian seperti biasanya, akhirnya saya putuskan mulai Seri 863 memenuhi saran supaya Serial WAHYU DAN AKAL – IMAN DAN ILMU selalu dibuka dengan Kulsam (kuliah satu menit) seperti termaktub dalam Seri 860, namun hanya separuh dari Kulsam tsb.

"Islam bukan saja sekadar sistem ritual, sebagaimana difahamkan secara sekuler, melainkan Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual, karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik, ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, bangsa-antarbangsa, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu."

***
Selama ini kita sibuk melihat hiruk-pikuk di atas permukaan bumi dari "war on Gaza" hingga tebar pesona tebaran baliho. Maka elok pulalah kiranya kita menyempatkan diri melihat ke atas bola langit. Firman Allah:

FADzA ANSyQT ALSMAa FAKA-NAT WRDt KALDHAN (S. ALRhMN, 55:37), dibaca:
-- faidzan syaqqatis sama-u faka-nat wardatan kaddiha-n. arrinya:
-- Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi (seperti) mawar merah seperti (kilapan) minyak (When the sky is torn apart, so it was (like) a red rose, like ointment)

The Cats Eye Nebula
This picture o
f the "Cat's Eye Nebula," taken on September 18, 1994, by the NASA Hubble Space Telescope is officially referred to as NGC 6543. Estimated to be 1,000 years old, the nebula is an exploding star 3,000 light-years away in the northern constellation Draco.

Sains itu ada dua jenis. Pertama yang hasilnya sudah final, seperti misalnya rumus kimia air H2O, fotosintesis oleh zat hijau pohon, akan tetap demikian tidak akan berubah lagi bagaimanapun perkembangan sains. Kedua yang hasilnya belum final, masih spekulatff, dan masih akan tetap berubah dalam perkembangan sains. Sains jenis yang pertama dapat dipakai sebagai ilmu bantu untuk dapat memahami dengan baik beberapa ayat Al-Quran. Sedangkan jenis sains yang kedua sama sekali tidak boleh dijadikan ilmu bantu. Dalam hal yang pertama Al-Quran masih dapat dipakai untuk mengoreksi yaitu istilah ilimyah khlorophyl, zat hijau daun dari bahasa Yunani, Kholoros = hijau, Phyllon = daun. Butir-butir pembawa zat warna hijau di dalam inti sel yang berperan dalam proses fotosintesis tidak terdapat hanya dalam daun saja, melainkan terdapat pada seluruh bagian pohon asal masih berwarna hijau, mulai akar yang tersembul asal masih hijau, dari batang asal masih hijau, cabang asal masih hijau, ranting, daun, sampai ke pucuk serta buah yang masih hijau. Istilah Al-Quran "zat hijau pohon" dalam S. Yasisn 36:80, ALSyJR ALAKhdHR (dibaca: asysyajarul akhdhar) mengoreksi istilah ilmiyah zat hijau daun tersebut.

Hasil foto The Cats Eye Nebula dari NASA Hubble Space Telescope di atas itu termasuk jenis hasil sains yang pertama. Untuk itu dapat dijadikan ilmu bantu dalam hal memahamkan S. Al-Rahman, 55:37. Sebelum 18 September 1994 ayat 55:37 diterma dengan iman, sedangkan sesudahnya kepuasan intelektual terpenuhi pula dengan menyaksikan foto itu, sehingga tercapailah apa yang disebutkan Nabi Ibrahim AS LYTHMaN QLBY (S. Al-Baqarah 2:260 dibaca: liyathmainna qalbi-) , mencapai Nafs Muthmainnah, jiwa yang tenang.

Dari situs Answering Islam Home Page ada nada sinis dari Jochen Katz spb: Apparently, these Muslims have adjusted the translation to fit the image.

Dalam perpustakaan pribadi saya, ada bukunya Muhammad Mamaduke Pickthall "The Meaning of The Glorious Koran," Published by The New America Library, 1st Printing, September 1953 menterjemahkan ayat (55:37) spb: And when the heaven splitteth asunder and becometh rosy like red hide.

Itu Cat's Eye Nebula, yang betul-betul bentuknya seperti bunga mawar merah, difoto September 1994. Muhammad Mamaduke Pickthall sudah bilang rosy like red hide pada September 1953. Lalu itu si Jochen Katz bilang these Muslims (termasuk Pickthall tentunya -HMNA-) have adjusted the translation to fit the image. Bagaimana bisa jadi Pikthall dituduh menyesuaikan tulisannya yang 1994 - 1953 = 41 tahun lebih dahulu dari "Cat's Eye Nebula," yang difoto oleh NASA Hubble Space Telescope. Ada-ada saja.

Sebenarnya Al-Quran mengoreksi pula istilah ilmiyah The Cats Eye Nebula menjadi "Oily Red Rose Nebula." Saya ajukan pertanyaan kepada yang berpikir sekuler (tidak mengindahkan sumber informasi dari wahyu dalam sains), bagaimana bisa Rose Nebula telah disebutkan 14-abad yang lalu. Maka jawabannya tak bisa lain, selain dari jawaban ini: "Itulah Wahyu dari Allah SWT yang menyatakan mu'jizat Nabi Muhammad SAW yaitu Al-Quran. Mu'jizat tersebut, yaitu Al-Quran dapat disaksikan oleh setiap orang di segala tempat dan disetiap waktu."

WaLlahu a'lamu bisshawab

***

Makassar, 8 Maret 2009