17 Januari 2010

906. Once Upon a Time in China

Yang di atas itu adalah judul sebuah film, yang secara bebas dapat diterjemahkan: Tersebutlah konon dahulu sebuah cerita di negeri Cina. Al-qisshah, menurut cerita dalam film itu, orang-orang asing dari Barat mulai menanamkan pengaruhnya di Foshan. Jenderal dari kesatuan Pasukan Bendera Hitam minta tolong pada Wong (Hwang) Fei Hung untuk merekrut milisi pendekar silat lokal untuk mempertahankan kota. Di antaranya Wing dan So yang lepasan didikan Amerika.

Wong Fei Hung teman sepermainan dengan Siu Qun yang dipanggil Bibi oleh Fei Hung. Sebenarnya mereka berdua tidak ada ikatan darah. Ayah Siu Qun mengikat sumpah sebagai saudara dengan kakek Fei Hung, itulah sebabnya Siu Qun dipanggil Bibi. Secara perlahan terjalin rasa cinta keduanya namun itu merupakan tabu dalam tradisi masyarakat China waktu itu.

Seorang pendekar silat Yim si Jubah Besi berambisi mempromosikan diri sebagai jago silat dan untuk itu dia bermaksud mendirikan perguruan silat di Foshan. Namun untuk itu ia harus mengalahkan dahulu Fei Hung, jago silat terkenal di Foshan.

Sementara itu klinik Po Chi Lan milik turun temurun She (nama keluarga) Wong dibakar oleh gang Sha Ho, berhubung Fei Hung mencampuri mengamankan Foshan dari dari gangguan keamanan dari gang Sha Ho. Para gangster itu pergi bergabung dengan pedagang budak Jackson berbangsa Amerika. Ikut pula bergabung Yim si Jubah Besi. Gang Sa Ho membantu Jackson menculik gadis-gadis belia yang akan dijual sebagai budak di Amerika. Diantaranya yang dapat diculik adalah Bibi Siu Qun.

Wing dan So yang mengetahui penculikan Bibi Siu Qun segera melapor kepada Fei Hung. Fei Hung dengan para pengikutnya berhasil menyusup ke sarang Jackson. Mereka berhasil mengalahkan secara telak Jackson dan anak buahnya serta kaki tangannya gang Sa Hon dan Yim. Yim sendiri tewas kena peluru Jackson yang salah sasaran, membidik Fei Hung yang sementara bertarung dengan Yim. Jackson sendiri tewas oleh jentikan peluru dari jari Fei Hung.

***

Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film. Wong Fei-Hung (1847-1924) dilahirkan pada hari ke-9 bulan ke-7 tahun ke-27 dari pemerintahan Kaisar Daoguang. Dia anak dari Wong Kei Ying, salah seorang "Sepuluh Harimau" di ibu kota Kwantung (Guandong, Kanton). Dia memang adalah seorang master Kung-Fu, pakar obat tradisional China, tabib/akupunkturis dan menjadi pahlawan rakyat dan subjek berbagai serial televisi dan film. Seperti juga diceritakan dalam film, keluarga Wang memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Kwantung. Orang-orang yang tidak mampu membayar biaya pengobatan, tetap dilayani sungguh-sungguh secara gratis. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam melayani pasien. Biografi singkat ini ditimba dari: wongfeihung.com, wikipedia.
Catatan dari Wikipedia. Biografi tokoh ini membutuhkan tambahan kutipan untuk verifikasi. Oleh sebab itu kita selanjutnya mengambil rujukan dari: majalahummatie.wordpress.com

Wong Fei Hung sesungguhnya adalah seorang ulama, ahli Pengobatan, dan ahli beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung yang seorang Muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch'in yang korup dan penindas. Dinasti Ch'in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam. She (nama keluarga) Wang dari keluarga Muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Husain. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Husain Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying juga adalah seorang ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri wushu/kungfu. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Harimau Kwantung, yang di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung, sebagai Harimau Kwantung Junior.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat Fei Hung sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad'afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Fei Hung meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah SWT kepadanya. Ya, hidup mulia seperti Firman Allah SWT:

-- YAYHA ALNAS ANA KHLQNKM MN DZKR WA ANTSA WJ'ALNKM SY'UBA WQBA^L LT'AARFWA AN AKRMKM 'AND ALLH ATQAKM (S. ALHJRAT, 49:13), dibaca: ya-ayyuhan na-su inna- khalaqna-kum min dzakariw wauntsa- wa ja'alna-kum syu-'u-baw wa qaba-ila lita'a-rafu- inna akramakum 'indaLla-hi atqa-kum, artinya:
-- hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu berkenal-kenalan, sesungguhnya yang termulia di antara kamu di sisi Allah, ialah yang lebih taqwa.

Patut pula dicamkan, bahwa ayat (49:13) adalah ajaran kebersamaan, pluralitas (bukan pluralisme). Keberagaman yang menerima eksistensi faham kelompok lain namun tidak berarti membenarkan pemahaman yang berbeda dari pemahaman kita. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 17 Januari 2010